Ilustrasi
READING, SENIN— Setelah 128 tahun tergeletak tanpa identitas jelas di peti mati, mumi pria di kota Reading, Pennsylvania, Amerika Serikat, akhirnya dimakamkam. Pria yang sebenarnya bernama James Murphy itu dimakamkan pada Sabtu (7/10/2023) di pemakaman umum Reading.
Selama seabad, jenazah Murphy dipajang di peti terbuka dalam bentuk mumi yang memakai tuksedo. Orang-orang mengenalnya sebagai ”Stoneman Willie”.
Cerita misteri dan hantu yang menyertai Stoneman Willie ini akhirnya berakhir setelah diperoleh informasi, Murphy adalah keturunan Irlandia, seorang pencandu alkohol, dan berada di Reading karena mengikuti konvensi petugas pemadam kebakaran.
Baca juga: Balada Anjing Berkaki Enam
Kyle Blankenbiller, Direktur Pemakaman Theo C Auman Inc, tempat jenazah Murphy disimpan, mengatakan, Murphy meninggal di penjara karena gagal ginjal pada 19 November 1895. Dia dipenjara karena dituduh mencuri dan secara tidak sengaja dijadikan mumi oleh petugas pemakaman yang bereksperimen dengan teknik pembalsaman baru.
Blankenbiller mengatakan, nama asli Murphy sebenarnya sudah diketahui oleh Theo C Auman, direktur rumah duka itu, pada tahun 1895. Akan tetapi, tak kunjung ada keputusan untuk memberikan Murphy prosesi pemakaman yang layak. Selain itu, tidak ada keluarga yang mengklaim jenazah tersebut.
Akhirnya, rumah duka meneliti lagi untuk memastikan identitas si mumi. Nama aslinya berhasil ditemukan di catatan penjara, rumah duka, dan dokumen lain.
Baca juga: Kotoran Jerapah Disita di Bandara AS
Sejarawan di Reading, George Meiser, mengatakan, tidak ada yang bisa menemukan kerabatnya untuk diminta informasi dan konfirmasi. ”Waktu berlalu dan sampai bertahun-tahun tidak ada yang mengklaim jenazahnya,” ujarnya.
Karena tidak ada yang mengklaim jenazah Murphy, rumah duka itu akhirnya diberikan izin oleh negara untuk menyimpan jenazah alih-alih menguburkannya guna memantau proses pembalsaman eksperimental yang sudah dilakukan terhadapnya. Murphy lalu mendapat julukan ”Stoneman” karena kulitnya yang kasar dan keras.
Selama ini, Murphy menjadi tontonan warga yang penasaran dengan kisah hidupnya serta penampakan muminya yang berkulit kasar dan fitur wajah yang halus dan cekung. Bukan hanya siswa yang datang untuk tur studi, tetapi juga para peneliti.
Baca juga: Siswa Jepang Bolos Sekolah karena Lesu dan Cemas Dirundung
Menurut teman satu sel Willie, saat ditangkap Murphy menggunakan nama fiktif James Penn karena dia tidak ingin mempermalukan ayahnya yang katanya kaya-raya asal Irlandia. Setelah kematiannya, Murphy menjadi ”korban” eksperimen pembalsaman yang pada masa itu masih termasuk ilmu pengetahuan baru dan sedang dipraktikkan Auman.
Intensitas ramuan yang digunakan menyebabkan mumifikasi Stoneman Willie. Prosesi pemakaman Murphy dihadiri banyak warga kota yang ikut senang karena akhirnya identitas asli mumi itu berhasil diketahui. ”Beristirahatlah dengan damai, James.” (REUTERS)