AS Dorong Penguatan Kerja Sama Transisi Energi dan Ekonomi Digital
Amerika Serikat dan Indonesia sepakat untuk terus memperkuat kerja sama. Selain transisi energi, AS juga siap mendukung ekonomi digital Indonesia.
Oleh
NINA SUSILO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Amerika Serikat dan Indonesia sepakat untuk terus memperkuat kerja sama. Selain transisi energi, AS juga siap mendukung ekonomi digital Indonesia. Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Haris, dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di sela penyelenggaraan KTT ASEAN di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (6/9/2023), menyebut Indonesia sebagai mitra penting dan sahabat untuk AS. Persahabatan dan hubungan kedua negara mendorong kemakmuran dan keamanan kedua negara dan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Kamala juga mengapresiasi prioritas pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan Presiden Jokowi. Hal sama menjadi prioritas AS. Karenanya, tahun lalu, AS meluncurkan kemitraan transisi energi adil, inisiatif infrastruktur senilai 20 miliar dollar AS. Hal ini akan mengurangi emisi global dan mempercepat transisi ke energi bersih. Selain itu, kemitraan ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan membantu perusahaan-perusahaan AS di Indonesia.
Selain itu, AS juga telah meluncurkan Millenium Challenge Compact. Hibah senilai 698 juta dollar AS ini dinilai bermanfaat dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan dan sekaligus memperkuat hubungan ekonomi kedua negara.
“Ke depan, kami menunggu untuk kembali bekerja sama meningkatkan layanan bisnis kedua negara termasuk melalui kerangka ekonomi Indo-Pasifik,” tutur Kamala dalam bahasa Inggris.
Selain itu, AS ingin terus bekerja sama dengan Indonesia untuk membangun ketangguhan rantai pasok termasuk mineral yang sangat penting untuk mengembangkan ekonomi energi bersih AS. “Kami juga akan mendukung upaya pengembangan ekonomi digital Indonesia,” tambah Kamala.
Di bidang keamanan, AS juga menegaskan dukungan untuk mengembangkan kemitraan bersama Badan Keamanan Laut. Selain itu, AS akan bersama Indonesia menjaga keamanan perbatasan berbasis aturan internasional.
Selain mengingatkan pertemuan dengan Presiden Jokowi sebelumnya, saat KTT APEC di Bangkok Thailand November 2022 lalu maupun saat Presiden Joe Biden menjadi tuan rumah KTT ASEAN-AS di Washington DC Mei lalu, Kamala memuji kepemimpinan Indonesia di ASEAN. “Anda memprioritaskan hasil yang konkret dengan penekanan di pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Kamala juga sempat menyinggung mengenai kemitraan kuat Indonesia-AS dalam mengembalikan demokrasi di Myanmar. Dia juga mengakhiri sambutannya dengan kebanggaan atas hubungan yang terus tumbuh antara AS dan Indonesia yang disebutnya negara demokrasi terbesar. Dia meyakini kemitraan AS-Indonesia akan terus tumbuh semakin kuat di dekade mendatang.
Adapun Presiden Jokowi mengawali sambutannya dengan ucapan bela sungkawa atas bencana kebakaran hutan yang melanda Maui, Hawaii. Dalam bencana ini, sedikitnya 80 orang menjadi korban meninggal. “Saya harap korban yang hilang bisa ditemukan dan keluarga terdampak bisa segera pulih,” kata Presiden.
Presiden Jokowi juga menyebut AS adalah mitra strategis komprehensif dan berterima kasih atas dukungan AS untuk menyukseskan KTT ASEAN. “Saya juga akan mendiskusikan penguatan kerja sama bilateral kedua negara,” tambah Presiden.