Barang siapa yang gemar mengupil, dia akan mudah tertular Covid-19. Demikianlah hasil penelitian Pusat Kesehatan Universitas Amsterdam, Belanda. Laporan penelitian itu diterbitkan di jurnal PLOS One pada 2 Agustus 2023.
Laporan itu menyebutkan, penelitian melibatkan 219 tenaga kesehatan yang mencakup dokter, perawat, mantri, dan petugas paramedis. Sebanyak 185 orang atau 85 persen dari responden mengatakan senang mengupil setiap hari. Di kalangan ini ditemukan pula bahwa mereka lebih sering terkena Covid-19 dibandingkan dengan tenaga kesehatan yang tidak mengupil.
Penelitian mengatakan, responden laki-laki lebih sering mengupil dibandingkan dengan perempuan. Dari segi usia, responden yang lebih muda atau di bawah 50 tahun cenderung sering mengupil. Menariknya, dari semua tenaga kesehatan, ternyata dokter yang paling suka mengorek-korek hidung.
Melalui penelitian ini, dibuktikan bahwa kebiasaan menggigit kuku tangan, mengenakan kacamata, dan berkumis atau berjanggut tidak memiliki pengaruh terhadap risiko penyebaran Covid-19. Sebaliknya, penelitian menegaskan virus SARS-CoV-2 ini memang menyebar melalui saluran pernapasan hidung sebagai jalur transit utama.
”Mengupil berarti meletakkan secara langsung virus yang ada di jari tangan ke lapisan dalam hidung. Jumlah virus di lendir hidung sangat tinggi selama beberapa hari setelah terinfeksi Covid-19, bahkan jika pasien itu sama sekali tidak menampakkan gejala,” kata penelitian itu.
Ayesha Lavell, dokter yang mengepalai tim peneliti, menjelaskan kepada Live Science, bahaya dari mengupil ialah tidak diawali dan disudahi dengan kebiasaan mencuci tangan dengan air sabun. Ini yang membuat mengupil menjadi moda serius penyebaran Covid-19 karena setelah mengupil, indivitu tersebut tanpa disadari memegang benda-benda lain yang juga disentuh oleh orang banyak.
Meskipun begitu, Lavell mengatakan, penelitian itu belum mengkaji risiko jika upil yang sudah dikorek itu dimakan kembali.
Baca juga : Kecoak di dalam Nasi Bikin Rugi
Baca juga : Es Coklat-Min, Minuman "Pengkhianatan Kawan"
Baca juga : Turis Merasa Terganggu, Lonceng Bersejarah di Italia ”Dibungkam”