Aspirasi dan kepentingan rakyat ASEAN di atas segala-galanya. Pemerintah dan parlemen negara-negara anggota ASEAN harus bekerja sama memperjuangkan kesejahteraan rakyat ASEAN.
Oleh
LUKI AULIA
·4 menit baca
JAKARTA, SENIN — Di tengah situasi dunia yang serba tidak pasti karena berbagai isu krusial, aspirasi rakyat Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara atau ASEAN harus tetap dikedepankan dan diperjuangkan. Pemerintah dan parlemen harus bekerja sama memperjuangkan kesejahteraan rakyat negara-negara anggota ASEAN yang berkeadilan. Peran parlemen ASEAN penting karena merupakan cermin keterwakilan suara rakyat.
”Sebagai ketua ASEAN, Indonesia ingin menjadikan kawasan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia. Oleh karena itu, integrasi ekonomi ASEAN harus diperkuat, hambatan perdagangan dengan mitra ASEAN harus dihilangkan, dan kerja sama ekonomi setara dan saling menguntungkan harus ditingkatkan,” kata Presiden Joko Widodo saat membuka Sidang Umum Ke-44 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), di Jakarta, Senin (7/8/2023).
Pada sidang umum parlemen ASEAN ini, ikut hadir 18 negara pemantau. Hadir pula sembilan organisasi internasional.
Jokowi juga menyebutkan, selama 56 tahun terakhir ASEAN sudah berkontribusi besar pada perdamaian dan stabilitas di kawasan. Namun, ASEAN tidak boleh lengah, apalagi terlena, karena perdamaian dan stabilitas kawasan tidak bisa datang dengan sendirinya. Hal itu harus diupayakan, bahkan diperjuangkan.
Untuk itu, ASEAN harus bekerja sama secara erat dan saling percaya untuk menjadi lokomotif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan. ASEAN harus terus memainkan peran sentralnya dan dapat terus relevan.
Meski situasi dunia tidak pasti, Jokowi melanjutkan, pertumbuhan ekonomi ASEAN tetap stabil. Bahkan, oleh Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), ASEAN dianggap sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi dunia.
Selain itu, survei European Union-ASEAN Business Sentiment yang melibatkan 600 sektor swasta Uni Eropa menunjukkan 63 persen responden meyakini ASEAN sebagai kawasan dengan kesempatan ekonomi terbaik. Sebanyak 80 persen responden melihat ASEAN sebagai kawasan penting dan 84 persen menyatakan ingin meningkatkan angka perdagangan dengan ASEAN.
”Survei itu menunjukkan kepercayaan terhadap ASEAN sangat tinggi dan tugas kita semua untuk memanfaatkan kepercayaan itu untuk membangun Asia Tenggara yang sejahtera,” kata Presiden.
Guna menggapai kawasan Asia Tenggara yang sejahtera, dibutuhkan dukungan parlemen ASEAN bersama dengan seluruh rakyat ASEAN. Jokowi kembali mengingatkan Piagam ASEAN dibuka dengan ”We, the People”, yang artinya kepentingan rakyat ASEAN di atas segala-galanya.
DPR RI menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sidang Umum Ke-44 AIPA yang berlangsung pada 5-10 Agustus 2023. Sidang Umum AIPA ini mengusung tema ”Parlemen yang Responsif untuk ASEAN yang Stabil dan Sejahtera”.
Hadir dalam acara pembukaan ini, antara lain, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Sekretaris Jenderal AIPA Siti Rozaimeriyanty Dato Haji Abdul Rahman.
Puan mengatakan, parlemen perlu terlibat menangani berbagai permasalahan internasional karena berbagai krisis global telah berdampak pada rakyat. Parlemen berperan penting dalam mengatasi berbagai tantangan global dalam menciptakan ASEAN yang stabil dan sejahtera.
DPR RI, Puan melanjutkan, selalu mendorong penguatan parlemen dalam setiap masalah regional, bahkan global. Seperti dalam Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) Ke-144 katika DPR RI berkontribusi memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan ketegangan geopolitik yang meningkat serta bencana iklim.
Selain itu, pada G20 Parliamentary Speakers Summit 20 (P20) Ke-8, parlemen negara-negara G20 ikut berkontribusi berkomitmen agar tidak ada lagi krisis ketahanan pangan. Pada 2023, DPR memegang Presidensi AIPA yang akan mendorong terciptanya ASEAN yang stabil dan sejahtera di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Asia Tenggara.
”Semua ini bertujuan memperbesar kontribusi parlemen dalam pembahasan berbagai isu internasional. Karena kami menyaksikan berbagai persoalan internasional yang telah berdampak langsung bagi rakyat yang memilih kami dalam menyuarakan kegelisahannya,” tutur Puan.
Senada dengan Jokowi, Puan juga mengatakan peran AIPA sangat diperlukan untuk mendukung negara-negara ASEAN dalam menghadapi persaingan kekuatan besar. Kawasan Asia Tenggara dapat menyelesaikan isu prioritas yang menjadi kepentingan bersama.
AIPA sangat diperlukan untuk mendukung negara-negara ASEAN dalam menghadapi persaingan kekuatan besar.
Guna menguatkan peran parlemen, dalam Sidang Umum AIPA juga akan dilaksanakan dialog bersama negara pengamat dan organisasi internasional. Dialog ini diharapkan dapat menjembatani perbedaan dan membangun hubungan kuat di kawasan.
”AIPA perlu berkontribusi menurunkan ketegangan di kawasan dan bahkan mengembangkan diplomasi preventif karena dinamika perkembangan geopolitik di masa depan akan makin kompleks,” ujar Puan.