Jelang Kunjungan ke Indonesia, Kaisar Naruhito Berharap Jepang-RI Makin Erat
Dua hari menjelang kunjungannya ke Indonesia, Kaisar Jepang Naruhito menyampaikan harapan agar lawatannya nanti dapat mempererat hubungan Jepang dan Indonesia.
Oleh
MUHAMMAD SAMSUL HADI
·2 menit baca
TOKYO, KAMIS — Kaisar Jepang Naruhito akan berkunjung ke Indonesia, Sabtu (17/6/2023). Indonesia bakal menjadi negara pertama yang dikunjunginya sejak ia dinobatkan menjadi Kaisar Jepang pada tahun 2019. Ia akan didampingi Permaisuri Masako.
Keduanya akan berada di Indonesia hingga 23 Juni mendatang. Kunjungan Naruhito ke Indonesia bersamaan dengan momentum 50 tahun hubungan antara Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Jepang. Indonesia tahun ini menjadi ketua bergilir ASEAN. Menjelang kunjungan ke Indonesia, Naruhito menggelar konferensi pers di Istana Kekaisaran di Tokyo, Jepang, Kamis (15/6/2023).
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan harapan terciptanya hubungan yang lebih mendalam antara Jepang dan Indonesia. Naruhito mengungkapkan cerita-cerita dari orang tuanya tentang pengalaman pada masa perang. Dari cerita-cerita itu, ia bertekad untuk meneruskan dedikasi orang tuanya pada perdamaian.
Naruhito adalah kaisar pertama Jepang yang lahir setelah masa perang. Ia adalah cucu Kaisar Hirohito yang mengalami masa Perang Dunia II.
”Ada masa-masa sulit dalam hubungan kami dengan Indonesia,” kata Naruhito. Ia mengungkapkan, hatinya terluka saat memikirkan betapa banyak korban jiwa serta penderitaan dan duka akibat perang.
”Saya pikir, penting untuk menumbuhkan rasa cinta perdamaian, sementara kita memperdalam pemahaman sejarah tanpa melupakan orang-orang yang telah mendahului (kita),” kata Naruhito.
Indonesia, setelah dijajah Belanda, jatuh ke tangan penjajahan Jepang. Penjajahan Jepang itu berlangsung pada 1942 hingga akhir perang, Agustus 1945. Pada bulan itu, Indonesia memproklamasi kemerdekaan.
Ia berharap, dalam upaya penguatan hubungan Jepang-Indonesia, akan ada lebih banyak pertukaran pemuda di antara kedua negara. ”Saya berharap, pertukaran generasi muda antara negara kami dan Indonesia akan lebih aktif, dan bahwa pertukaran itu serta persahabatan antara kedua negara akan semakin dalam,” ujar Naruhito, seperti dikutip Jiji Press.
Kaisar juga menyampaikan kenangannya atas gempa dan tsunami Aceh tahun 2004. Ia mengaku, hatinya ikut menderita saat mengetahui banyaknya korban jiwa kala itu. Tak lupa, ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Indonesia atas gempa yang melanda Jepang pada Maret 2011.
Dalam konferensi pers tersebut, Naruhito juga mengatakan, kerja sama dengan negara-negara berkembang menjadi kunci penyelesaian isu-isu global, seperti perubahan iklim. (REUTERS)
--------
KOREKSI:
Ada perbaikan dari versi sebelumnya pada paragraf kedua. Sebelumnya tertulis, kunjungan Naruhito ke Indonesia bersamaan dengan momentum "50 tahun hubungan Indonesia dan Jepang". Bagian itu sudah diluruskan menjadi "50 tahun hubungan ASEAN dan Jepang" pada hari Minggu, 18 Juli 2023, pukul 17.10 WIB. Terima kasih - Redaksi