Makan Berlebihan, Tujuh Remaja China Dikecam Warganet
Mereka mampu melahap 300 kepiting, 80 makanan penutup, dan 50 kotak durian hanya dalam waktu 4,5 jam.
QINGDAO
Tujuh anak muda berusia 20-an tahun bersama-sama melahap sekitar 300 kepiting, 80 makanan penutup sagu mangga, dan 50 kotak berisi buah durian, udang, udang karang, dan salmon yang tak terhitung jumlahnya di sebuah restoran prasmanan makan sepuasnya di Qingdao, Provinsi Shandong, China. Rekaman video makan-makan mereka menjadi viral di dunia maya China hingga menuai kecaman dari warganet. Salah satu dari mereka bernama Zhang berdalih, nafsu makan mereka memang besar dan wajar saja jika anak seusia mereka makan dengan porsi banyak.
Situs South China Morning Post, Selasa (9/5/2023), yang mengutip situs berita China, Bailu Video, menyebutkan, ada enam laki-laki dan satu perempuan yang makan di restoran prasmanan sejak pukul 17.00 hingga restoran itu tutup pada pukul 21.30. Dalam rekaman video yang diunggah di media sosial China terlihat mereka seakan berpesta melahap hidangan yang seolah tak ada habisnya. Di meja dekat mereka terlihat ratusan cangkang kepiting dan piring kosong yang semula berisi sagu mangga.
”Makanan laut sebenarnya masih mahal, tetapi kami semua ingin makan makanan laut jadi kami pilih restoran prasmanan. Kami tidak makan berlebihan, hanya mencerna makanan dengan cepat dan sudah berhenti makan ketika kenyang,” kata Zhang. Untuk semua makanan yang mereka makan, setiap orang membayar 23 dollar AS (sekitar Rp 338.000).
Seorang karyawan restoran itu menjelaskan, setiap pelanggan sebenarnya hanya boleh makan hingga dua jam di restoran itu. Namun, malam itu restoran sangat ramai dan semua karyawan sibuk sehingga mereka lupa mengecek waktu atau meminta Zhang dan teman-temannya meninggalkan restoran karena waktu mereka sudah habis. Warganet China mengecam kelakuan anak-anak muda itu dan heran dengan banyaknya makanan yang masuk ke perut mereka.
”Apakah makan sebanyak itu tidak membuat sakit perutmu?” tanya seorang warganet di media sosial Douyin. Ketujuh anak muda itu bahkan dicaci-maki tak bermoral karena memamerkan cangkang kepiting yang dianggap sebagai limbah.
Dua tahun lalu, Pemerintah China sudah mengeluarkan undang-undang khusus untuk mencegah pemborosan makanan. Tujuannya untuk menekan konsumsi makanan yang berlebihan karena pasokan bahan makanan di China terbatas akibat ada masalah pada rantai pasokan dan permintaan yang tinggi.
Pelanggan restoran prasmanan di China biasa makan sebanyak mungkin dengan harapan nilai makanan yang mereka konsumsi akan sama atau melebihi harga tiket masuk ke restoran itu. Inilah yang menyebabkan banyak pelanggan mengambil lebih banyak makanan yang kemudian tidak mampu mereka habiskan dan akhirnya dibuang. Banyak restoran di China yang sudah memasang poster yang mengingatkan pelanggan untuk makan dan minum secukupnya.
Baca juga : Bertahan Hidup Lima Hari di Hutan Hanya dengan Anggur
Baca juga : Misteri Tumpukan Pasta di Tengah Hutan Terjawab
Baca juga : Pencuri Gasak 200 Sepatu Sebelah Kanan Semua