Kecuali Sultan Brunei, Semua Pemimpin ASEAN Sudah Tiba di Labuan Bajo
Kecuali Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam, semua pemimpin ASEAN yang dijadwalkan menghadiri KTT Ke-42 ASEAN sudah tiba di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Oleh
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA, KRIS MADA, CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO, FRANS PATI HERIN,
·2 menit baca
MANGGARAI BARAT, KOMPAS - Sebanyak tujuh kepala pemerintahan atau kepala negara sudah tiba di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/5/2023), untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Ke-42 ASEAN. Satu-satunya pemimpin ASEAN yang dijadwalkan hadir tetapi belum tiba adalah Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam.
Bolkiah dijadwalkan mendarat di Bandara Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/5/2023). Ia dikabarkan menginap di salah satu hotel di Bali selama kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke 42 ASEAN di Labuan Bajo, 10-11 Mei.
Selaku tuan rumah, Presiden Jokowi sudah tiba di Labuan Bajo pada Minggu (7/5/2023). Presiden dalam beberapa hari terakhir meninjau sejumlah persiapan, termasuk meninjau Pusat Media KTT Ke-42 ASEAN di salah satu hotel di Labuan Bajo, Selasa sore.
Pada Selasa, Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Sen menjadi pemimpin ASEAN pertama yang mendarat di Bandara Komodo. Hun Sen, yang tiba bersama Bun Rany Hun Sen, mendarat di Bandara Komodo pada Selasa sekitar pukul 13.00 Wita.
Tak berselang lama, Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak menyusul. Selanjutnya berturut-turut pada hari yang sama adalah PM Vietnam Pham Minh Chinh, PM Malaysia Anwar Ibrahim, PM Laos Sonexay Siphandone, dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr.
Pemimpin ASEAN yang tiba terakhir pada Selasa adalah PM Singapura Lee Hsien Loong. Loong bersama rombongan kecil mendarat di Bandara Komodo sekitar pukul 18.00 Wita. Dari Pemerintah Indonesia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyambut Loong.
Sementara itu, PM Thailand Prayut Chan-ocha dan pemimpin junta Myanmar Min Aung Hlain dipastikan tidak hadir. Prayut sedang sibuk mempersiapkan partainya menghadapi pemilu pada 14 Mei 2023.
Prayut diwakili Wakil PM sekaligus Menteri Luar Negeri Thailand, Don Pramudwinai. Pramudwinai sudah tiba beberapa hari lalu dan telah mengikuti sejumlah pertemuan tingkat menteri.
Sementara Min tidak hadir karena tidak diundang ASEAN. Sejak 2021, para pemimpin ASEAN sepakat tidak mengundang junta militer pada pertemuan-pertemuan ASEAN. Kebijakan ini diterapkan sebagai peringatan. Sebab, junta militer tidak kunjung melaksanakan lima konsensus ASEAN untuk menyelesaikan konflik dan krisis di Myanmar.