Mayoritas Asia Tenggara Idul Fitri Besok, Kawasan Lain Merayakannya Hari Ini
Mayoritas Muslim Australia, Asia Tenggara, dan Jepang merayakan Idul Fitri pada Sabtu. Di kawasan lain, Idul Fitri dirayakan Jumat ini.
Oleh
KRIS MADA
·4 menit baca
KUALA LUMPUR, JUMAT – Mayoritas Muslim di Asia Tenggara merayakan Idul Fitri pada Sabtu (22/4/2023). Sementara negara di kawasan lain dipastikan merayakan Idul Fitri pada Jumat, 21 April.
Radio Television Brunei mengumumkan, Sultan Hassanal Bolkiah setuju Idul Fitri dirayakan di Brunei Darussalam pada Sabtu. Seperti di Thailand, Malaysia, dan Singapura, para petugas pemantau hilal di Brunei juga tidak bisa melihat bulan sabit pada Kamis (20/4/2023) sore.
Adapun Penjaga Meterai Besar Raja-raja Melayu Syed Danial Syed Ahmad mengumumkan, Malaysia akan merayakan Idul Fitri besok. ”Dengan ini saya mengumumkan tanggal hari raya bagi seluruh negeri Malaysia ditetapkan pada Sabtu, 22 April 2023,” ujarnya pada Kamis malam.
Pengumuman serupa disampaikan Imam Besar Thailand Aziz Phitakkumpon. ”Seperti telah disampaikan kepada Muslim di seluruh Thailand, bahwa bulan sabit tidak terlihat. Karena itu, dengan gembira saya sampaikan bahwa Sabtu hari pertama Syawal,” ujarnya
Pengumuman Syed Danial dan Azis sama-sama dikutip Bernama dari siaran langsung yang ditayangkan stasiun televisi setempat. Selama bertahun-tahun, mereka selalu dinanti Muslim Malaysia dan Thailand untuk mengetahui awal Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha.
Mufti Singapura Nazirudin M Nasir juga memastikan Idul Fitri di Singapura dirayakan pada Sabtu. ”Berdasarkan perhitungan astronomi, bulan sabit untuk Syawal tidak terlihat malam ini. Hal itu menandakan besok akan menjadi akhir dari 30 hari Ramadhan. Karena itu, saya mengumumkan hari pertama Syawal atau hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah jatuh pada Sabtu,” ujarnya, sebagaimana disiarkan Majelis Ulama Islam Singapura (MUIS).
Komisi Nasional Muslim Fipilina mengumumkan hal senada. Mengutip laporan Lembaga Astronomi, Geofisika, dan Klimatologi Filipina, Komisi menyebut hilal tidak terlihat di Filipina. ”Dengan demikian, secara resmi ditetapkan bahwa perayaan Idul Fitri pada Sabtu,” demikian pengumuman Komisi.
Mufti Agung Moro Abuhuraira Udasan pun ikut memastikan hilal tidak terlihat di sejumlah wilayah Filipina pada Kamis sore. ”Hal ini berarti Idul Fitri jatuh pada Sabtu,” ujarnya, sebagaimana dikutip The Inquirer.
Dengan demikian, mayoritas Muslim Asia Tenggara merayakan Idul Fitri pada Sabtu. Indonesia juga telah mengumumkan Idul Fitri akan dirayakan pada Sabtu. Mayoritas Muslim Asia Tenggara tinggal di enam negara itu.
Kawasan lain
Komisi Fatwa Australia dan Komisi Nasional Islam Australia mengumumkan pula bahwa Idul Fitri di Australia dirayakan pada Sabtu. Komisi Rukyat Hilal Jepang turut mengumumkan, hilal tidak terlihat di Jepang pada Kamis. Karena itu, Muslim Jepang akan merayakan Idul Fitri pada Sabtu.
Sebagian Muslim di Iran akan merayakan Idul Fitri pada Sabtu. Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Khamenei mengumumkan hal itu pada Kamis malam.
Imam Besar Syiah Irak Ayatollah Ali Sistani juga mengumumkan akan merayakan Idul Fitri pada Sabtu. Adapun Majelis Amanah Muslim, lembaga tertinggi Muslim Sunni Irak, mengumumkan Idul Fitri dirayakan Jumat, 21 April 2023. Pengumuman serupa disampaikan Mufti Agung Jerusalem Mohammad Hussein.
Kantor berita Saudi Press Agency melaporkan, Mahkamah Agung Arab Saudi memutuskan Idul Fitri di negara itu dirayakan pada Jumat ini. Raja Salman bin Abdulazis mengucapkan selamat Idul Fitri pada Kamis malam waktu Riyadh.
Hampir semua negara di Timur Tengah dan Afrika Utara mengumumkan Idul Fitri dirayakan pada Jumat ini. Petugas pemantau hilal di sejumlah negara di kawasan itu melihat bulan sabit hari pertama Syawal pada Kamis malam waktu setempat.
Para penguasa, pangeran, dan pejabat Timur Tengah-Afrika Utara mengucapkan selamat Idul Fitri sejak Kamis malam. Dilaporkan oleh sejumlah kantor berita di kawasan, ucapan disampaikan melalui media sosial ataupun pesan pribadi di antara sesama petinggi itu.
Metode
Mayoritas Muslim menetapkan awal bulan Hijriah dengan mengamati hilal atau bulan sabit hari pertama. Jika ada bulan sabit hari pertama, maka bulan baru ditetapkan dimulai. Di sisi lain, sebagian Muslim memilih menggunakan cara penghitungan atau hisab sebagai dasar penetapan awal bulan. Penghitungan diperkuat dengan hilal.
Di Indonesia, metode pengamatan antara lain mengacu pada kriteria Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS). Lembaga itu menetapkan, hilal bisa diamati jika tingginya mencapai 3 derajat dan elongasi atau jarak sudut 6,4 derajat. Untuk saat ini, elongasi yang digunakan di Indonesia adalah elongasi geosentrik atau diukur dari pusat bumi, sedangkan di tiga negara MABIMS lain masih memakai elongasi toposentrik atau diukur dari permukaan bumi.
Berdasarkan kriteria MABIMS baru itu dan sesuai dengan kalender yang disusun pemerintah serta digunakan sejumlah ormas Islam, Idul Fitri kemungkinan akan jatuh pada Sabtu, 22 April 2023. Hal itu terjadi karena pada Kamis petang, tinggi hilal di seluruh Indonesia mencapai 0,35-2,36 derajat dan elongasi 1,48-3,06 derajat sehingga hilal tidak memenuhi kriteria MABIMS baru. (AFP/REUTERS)