Hanya berbekal alat detektor logam murah, seorang laki-laki warga Victoria, Australia, menemukan batu seberat 4,6 kilogram yang ternyata mengandung 2,6 kilogram emas. Laki-laki yang tidak mau disebutkan namanya itu menemukan bongkahan emas itu di ladang emas Victoria yang selama ini dikenal dunia sebagai pusatnya demam emas Australia pada tahun 1800-an.
Situs BBC News, Selasa (28/3/2023), menyebutkan. Darren Kamp, pembeli bongkahan batu emas itu mengaku bahwa itu adalah bongkahan emas terbesar yang pernah ia lihat selama 43 tahun berbisnis jual-beli emas. “Saya terkesima ketika laki-laki itu datang bawa bongkahan batu emas yang besar ini. Ini penemuan sekali seumur hidup,” ujarnya.
Kamp tidak menyangka hari itu akan “kejatuhan durian runtuh” ketika ada seorang laki-laki yang membawa ransel besar masuk ke tokonya di daerah Geelong, sekitar satu jam dari kota Melbourne. Biasanya orang datang ke tokonya dengan membawa batu-batuan yang mirip emas tetapi ternyata bukan.
“Orang itu datang dan mengeluarkan sebongkah emas itu dan meletakkannya ke tangan saya lalu tanya apakah batu ini nilainya bisa sampai 10.000 dollar Australia. Saya lihat orang itu dan bilang bisa sampai 100.000 dollar Australia,” kata Kamp.
Laki-laki itu kemudian memberitahunya bahwa bongkahan batu itu hanya separuh dari semua temuannya. Bongkahan batu 4,6 kilogram itu saja di dalamnya terkandung 2,6 kilogram emas.
Setelah ditaksir, Kamp lalu membeli bongkahan emas itu dari laki-laki beruntung itu dengan harga 240.000 dollar Australia atau sekitar 160.000 dollar Amerika Serikat. Hasil temuannya hari itu, kata laki-laki itu, hendak dihabiskan untuk keluarganya, terutama untuk membahagiakan istrinya.
Meski penemuan seperti ini jarang terjadi, Australia diperkirakan memiliki cadangan emas terbesar di dunia. Banyak bongkahan emas terbesar di dunia yang selama ini sudah ditemukan di Australia.
Baca juga : Arkeolog Temukan Mumi 2.000 Kepala Domba Jantan di Mesir
Baca Juga: ”Kucing Kokain” Berhasil Diselamatkan
Baca Juga: Upaya ”Sabotase” Jelang Paskah, Maling Coba Gasak Cokelat Satu Truk