Bosan dengan Bentuk Tanda Tangan? Ganti Saja, Pakai Jasa Kaligrafi
Bosan dengan bentuk tanda tangan yang begitu-begitu saja sejak zaman SMA atau kuliah? Jangan khawatir, sekarang sudah ada jasa mengganti tanda tangan.
New York
Merasa tidak suka atau tidak puas dengan bentuk tanda tangan sendiri? Ingin membuat lagi tapi sudah malas mengganti tanda tangan? Tenang saja, sekarang ada jasa membuat tanda tangan yang dilakukan ahli kaligrafi.
Salah satu penyedia jasa ganti tanda tangan itu adalah Priscilla Molina, warga Los Angeles, Amerika Serikat. Ia sudah menerima pesanan tanda tangan sedikitnya 300 tanda tangan sebulan. Biayanya bervariasi, berkisar antara 10-55 dollar AS atau sekitar Rp 152.000-Rp 838.000 per tanda tangan.
Kebanyakan klien Molina selama ini adalah para profesional dan orang-orang terkenal yang sedang butuh gaya baru dalam tanda tangannya. Molina tak mau membuka identitas mereka. Tetapi yang jelas, mereka semua memakai jasa Molina semata-mata karena bosan saja dengan cara mereka menggoreskan tanda tangan nama sendiri.
“Mereka kurang suka dengan tanda tangannya sendiri karena dianggap tidak merepresentasikan diri mereka,” tutur Molina.
Bukan hanya Molina yang membuka jasa ini. Ada juga Sonia Palamand di St Louis, Missouri, AS. Ia bahkan mengiklankan bisnisnya ini di TikTok. Palamand mahir kaligrafi sejak masih duduk di SMP. Ia mematok biaya 35 dollar AS atau sekitar Rp 535.000 untuk tiga tanda tangan hasil karyanya.
Bagi Palamand, tanda tangan merupakan cara orang menemukan dirinya sendiri dan menampilkan dirinya kepada orang lain. Bahkan, tanda tangan ini bisa juga memengaruhi cara seseorang memandang dirinya sendiri.
Tanda tangan merupakan cara orang menemukan dirinya sendiri dan menampilkan dirinya kepada orang lain.
Tanda tangan baru yang ditawarkan berbentuk lebih artistik. Hanya saja, pertanyaan selanjutnya adalah, apa yang terjadi jika tanda tangan klien itu harus dicocokkan dengan tanda tangan yang selama ini sudah dibuat dan disimpan dalam berbagai dokumen, seperti daftar pemilih, paspor, kartu kredit, dokumen kesehatan, surat wasiat, asuransi, atau dokumen keuangan.
Tentu saja, selalu ada pilihan untuk kembali ke tanda tangan yang lama. Akan tetapi, banyak pelanggan lebih memilih memperbarui tanda tangan mereka yang baru dan mengganti semua dokumen. Apalagi, jika tanda tangan yang baru terlihat jauh lebih bagus ketimbang yang lama.
Juan Herrera, pilot kargo di Miami, AS, memutuskan untuk mengganti tanda tangannya setelah istrinya menghadiahkan pena Montblanc seharga 750 dollar AS atau sekitar Rp 11,5 juta. Setelah membubuhkan tanda tangan dengan pena barunya, Herrera baru menyadari bahwa tanda tangannya terlihat seperti tanda tangan anaknya yang baru duduk di kelas 4.
Ia lalu melihat unggahan Studio Kaligrafi VipArtni di Facebook yang mengiklankan pembuatan tanda tangan dengan biaya 99 dollar AS atau sekitar Rp 1,5 juta untuk 10 tanda tangan yang bisa dia pilih.
“Saya tidak pernah ganti tanda tangan sejak SMA dan bentuknya biasa sekali sehingga mudah ditiru,” kata Herrera.
Setelah menerima 10 pilihan tanda tangan, ia lalu berlatih menuliskannya, lalu menjadi semakin mahir pada satu tanda tangan yang dipilih. “Sekarang saya pakai (tanda tangan baru) setiap hari untuk dokumen apa saja,” ujar Herrera.
Salah satu pendiri VipArtni, Yevgeniya Ruzanova, menceritakan bahwa ia dan teman lamanya meluncurkan perusahaan itu saat pandemi Covid-19. Awalnya mereka iseng saja membuat tanda tangan digital yang bagus, lalu muncul ide untuk menjual jasa mereka. Kini, pelanggannya berasal dari seluruh dunia.
Dalam sebulan, mereka membuat tanda tangan untuk 30-70 klien dengan biaya 99 dollar AS hingga 129 dollar AS (Rp 1,5 juta hingga Rp 1,9 juta. Mereka memberikan layanan video supaya klien bisa melihat bagaimana menggoreskan tanda tangan baru baru mereka. Videonya rinci dan bertahap goresan demi goresan.
“Biasanya orang terbiasa dengan tanda tangan baru mereka dalam tiga hari jika mereka berlatih 15-20 menit sehari. Tetapi, itu semua tergantung pada seberapa banyak upaya yang mereka lakukan untuk mempelajari sesuatu yang baru,” tutur Ruzanova. (AP)
---------
Serial lain Kilasan Kawat Sedunia:
Teknologi Bibir Palsu untuk Mereka yang Kangen Pasangan
Mayoritas Laki-laki Muda di AS Menjomblo
Nongkrong di Kafe Boleh Sambil Mengelus-elus Reptil
Sajian Menu Pisang di Kelas Bisnis Penerbangan Jakarta-Tokyo
Terjebak 2,5 Jam di Lift Hotel, Pengantin Baru Gagal Rayakan Resepsi