Dua kasus penembakan ini memperpanjang daftar tragedi kekerasan bersenjata di California. Dua kasus penembakan massal terakhir menarik perhatian karena usia pelaku yang sudah lanjut.
Oleh
FRANSISCA ROMANA
·3 menit baca
AP PHOTO/JEFF CHIU
Petugas kepolisian memasang pita pengaman di pintu masuk pusat pertemuan keluarga setelah insiden penembakan pada 23 Januari 2023 di Half Moon Bay, California. Tujuh orang tewas di dua lokasi berbeda dalam insiden tersebut.
CALIFORNIA, SELASA – Hanya dua hari setelah penembakan 11 orang di studio tari, California kembali diguncang penembakan yang menewaskan tujuh orang. Negara bagian di barat Amerika Serikat ini mengalami salah satu kekerasan bersenjata berdarah dalam beberapa dekade terakhir.
”Tragedi demi tragedi,” kata Gubernur California Gavin Newsom, Senin (23/1/2023).
Penembakan terakhir terjadi di Half Moon Bay di dua lokasi berbeda oleh pelaku yang sama. Polisi menangkap pelaku yang diidentifikasi bernama Chunli Zhao (67) tak lama setelah ia ditemukan berada di area parkir kantor polisi. Otoritas yakin ia datang untuk menyerahkan diri. Sheriff San Mateo County Christina Corpus mengatakan, sepucuk senjata semiotomatis ditemukan di dalam mobil pelaku.
Corpus menuturkan, tersangka bekerja di salah satu tempat kejadian perkara (TKP) yang disebut sebagai sebuah tempat budidaya pertanian. Media lokal menggambarkan salah satu tempat sebagai pertanian jamur.
Di salah satu TKP, polisi menemukan empat orang tewas dan satu orang terluka parah akibat tembakan. Polisi kemudian menemukan tiga korban tewas lainnya di TKP kedua yang berjarak beberapa kilometer. Polisi yakin para korban juga pekerja di tempat itu, sama seperti pelaku.
Wakil Wali Kota Half Moon Bay Joaquin Jimenez mengatakan, para korban merupakan keturunan China dan Latin. Belum jelas apa motif pelaku dan bagaimana kedua lokasi penembakan berhubungan. Polisi meyakini Zhao bertindak sendiri. ”Kami masih mencoba memahami sebenarnya apa yang terjadi dan mengapa, tetapi ini benar-benar sangat, sangat tragis,” kata Senator Josh Becker, yang mewakili area tersebut.
Half Moon Bay merupakan kota kecil di pesisir dengan akar pertanian. Populasinya sekitar 12.000 jiwa. Kota tersebut dan kota-kota di sekitarnya dikenal sebagai produsen bunga dan sayuran.
AP PHOTO/JAE C. HONG
Para agen FBI berjalan di dekat tempat kejadian penembakan massal di Monterey Park, California, 22 Januari 2023. Sebelas orang tewas dan sembilan orang lainnya terluka dalam penembakan saat perayaan malam Tahun Baru China atau Imlek di sebuah studio tari.
Penembakan di Half Moon Bay terjadi saat kepolisian tengah sibuk menyelidiki penembakan di Studio Tari Star Ballroom di Monterey Park, sebelah timur Los Angeles, yang menewaskan 11 orang dan melukai sembilan orang lainnya saat malam tahun baru Imlek. Gubernur Gavin tengah mengunjungi para penyintas penembakan di sebuah rumah sakit saat mendapatkan informasi tentang penembakan di Half Moon Bay.
Daftar panjang
Dua kasus penembakan ini memperpanjang daftar tragedi kekerasan bersenjata di California. Hanya delapan hari sebelum penembakan di studio tari, terjadi penembakan di sebuah rumah di Central Valley pada 16 Januari 2023 yang menewaskan enam orang, antara lain seorang ibu remaja dan bayinya.
Penembakan di studio tari di Monterey Park itu termasuk salah satu yang paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir. Tim penyelidik menemukan 42 selongsong peluru yang ditembakkan ke arah pengunjung oleh pelaku bernama Huu Can Tran (72).
Sebagai perbandingan, terjadi penembakan tahun 1984 yang menewaskan 21 orang di sebuah restoran cepat saji di San Diego. Ini merupakan insiden penembakan tunggal dengan korban terbanyak yang pernah terjadi di California.
AP PHOTO/JAE C HONG
Dua pria meletakkan bunga di dekat Studio Tari Star Dance untuk menghormati para korban yang tewas dalam penembakan massal di Monterey Park, California, 22 Januari 2023. Pria bersenjata melepaskan tembakan dan menewaskan 11 orang serta melukai sembilan orang lainnya.
Tahun 2015, 14 orang tewas di San Bernardino oleh pelaku yang merupakan sepasang suami istri. Polisi menggambarkan keduanya sebagai ekstremis yang terinspirasi kelompok teroris. Keduanya tewas dalam baku tembak dengan polisi beberapa jam kemudian.
Dua kasus penembakan massal terakhir menarik perhatian karena usia pelaku yang sudah lanjut. Data dari 185 kasus penembakan antara 1966 dan 2022 oleh lembaga nirlaba Violence Project hanya menemukan satu kejadian yang pelakunya berusia 70 tahun, yakni pensiunan pekerja tambang yang menewaskan lima orang di Kentucky tahun 1981. (AP/REUTERS)