Australia Selidiki Penyebab Tabrakan 2 Helikopter di Pantai Gold Coast
Tabrakan dua helikopter di udara terjadi di Gold Coast. Empat korban tewas. Kepolisian mengatakan, butuh waktu empat hingga enam pekan untuk menuntaskan penyelidikan mengenai penyebab tabrakan itu.
Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
·3 menit baca
GOLD COAST, SELASA — Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Selasa (3/1/2023), mengungkapkan simpati dan duka mendalam atas insiden tabrakan dua helikopter di pantai Gold Coast, Australia, sehari sebelumnya. Hingga Selasa siang, tercatat empat penumpang tewas dalam insiden itu. Otoritas setempat mulai menyelidiki penyebab tabrakan dua helikopter tersebut.
Inspektur Kepolisian Queensland Gary Worrell mengatakan kepada Guardian butuh waktu empat hingga enam pekan untuk menuntaskan penyelidikan mengenai penyebab tabrakan itu. ”Kita harus mencari tahu bagaimana bisa dua pilot berpengalaman bertabrakan di udara. Apakah ada kemungkinan kesimpangsiuran informasi di bagian navigasi atau pengaturan slot helikopter kacau,” ujarnya.
Tiga dari empat korban tewas kecelakaan helikopter wisata di Gold Coast, Negara Bagian Queensland, Australia, telah teridentifikasi. Dua korban merupakan pasangan suami istri dari Liverpool, Inggris, yang sedang berlibur ke pinggir pantai Australia untuk menikmati musim panas.
Dilansir surat kabar The Telegraph, Selasa (3/1/2023), Kantor Urusan Persemakmuran memverifikasi bahwa dua dari korban tewas itu adalah Ron Hughes (65) dan istrinya, Diane Hughes (57). Mereka berasal dari Liverpool dan sedang di ”Negeri Kanguru” untuk berlibur. Kepada media Sky News, keluarga Hughes di Inggris memberikan pernyataan resmi bahwa mereka masih mencerna situasi duka ini dan tengah mengabari seluruh kerabat dan handai tolan.
Korban ketiga yang teridentifikasi adalah Ashley Jenkinson (40), pilot dari helikopter naas itu. Satu lagi korban adalah seorang perempuan bernama Vanessa Tadros (36). Semua korban tewas berasal dari helikopter yang bermuatan tujuh orang dan hendak lepas landas.
Kecelakaan itu terjadi pada Senin (2/1/2023) pukul 14.00 waktu setempat. Dua helikopter bertabrakan di atas ketinggian 200 meter dari permukaan tanah. Tragedi itu berlangsung hanya dalam 20 detik. Para saksi mata menyebut, tabrakan tersebut disertai suara ledakan. Setelah itu, mereka melihat puing-puing helikopter jatuh ke pantai.
Kepala Biro Keamanan Transportasi Nasional Australia Angus Mitchell menjelaskan, helikopter yang dipiloti Jenkinson hendak lepas landas. Pada saat yang sama, ada helikopter wisata lain bermuatan enam orang yang akan mendarat. Baling-baling helikopter Jenkinson menabrak bagian bawah helikopter kedua itu. Akibatnya, baling-baling patah dan pilot kehilangan kendali. Helikopter itu pun menukik dan terempas ke pantai.
Selain empat korban tewas, penumpang lain di helikopter itu adalah anak laki-laki berumur 10 tahun yang sedang dalam kondisi kritis. Dua penumpang lain ialah anak laki-laki berumur 9 tahun dan seorang perempuan berumur 33 tahun. Keduanya mengalami luka berat.
Mitchell menuturkan, sebuah keajaiban bahwa helikopter kedua bisa mendarat dengan selamat. Pilot beserta empat penumpang terluka ringan akibat terkena serpihan kaca dan satu orang lagi sama sekali tidak terluka. Pemerintah Australia, Kantor Urusan Persemakmuran, dan perusahaan Sea World memastikan bahwa para korban tewas ataupun luka-luka ditangani sebaik mungkin.
”Ini sungguh awal tahun yang tragis, tetapi kami bersyukur jumlah korban tidak banyak karena helikopter jatuh ke sisi pantai yang agak sepi,” kata Mitchell. Ketika itu, pantai Gold Coast tengah dipadati pengunjung dan banyak anak kecil.
Para pelancong dan warga yang tengah menikmati pemandangan bergegas ikut membantu petugas bantuan darurat setelah kecelakaan itu terjadi. Aparat Pemerintah Australia memuji warga yang segera berupaya memberikan bantuan kepada para korban.
Melalui pesan di media sosial, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyampaikan ”dukacita paling mendalam atas keluarga yang ditimpa musibah”. ”Australia terguncang oleh kabar kecelakaan tragis helikopter ini... di Gold Coast,” katanya.