Teknologi terus membawa interaksi sosial manusia menjelajah wilayah-wilayah baru. Kali ini, lakonnya bernama kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).
Rapat dengar pendapat di gedung parlemen biasanya menghadirkan masyarakat atau pakar. Namun Komite Komunikasi dan Digital Parlemen Inggris pada rapat dengar pendapat di London, Selasa (11/10/2022), mengundang ”robot seniman” bernama Ai-Da yang disebut-sebut sebagai "robot seniman humanoid AI ultra-realistis pertama di dunia".
Rapat tersebut berkaitan dengan isu tentang bagaimana teknologi baru akan mempengaruhi industri kreatif. Menyandang wajah humanoid perempuan, Ai-Da datang ke parlemen mengenakan wig pendek hitam dan celana denim.
Anggota parlemen Inggris kemudian melayangkan sejumlah pertanyaan kepada Aida. "Saya adalah, dan sekaligus bergantung pada, program dan algoritma komputer. Meski tidak hidup, saya bisa menciptakan seni," kata Ai-Da ketika ditanya bagaimana kreasinya berbeda dari yang dihasilkan manusia.
Ai-Da juga menjawab pertanyaan tentang bagaimana proses kreatifnya berjalan. Ai-Da mengatakan, algoritma AI, kamera di matanya, dan lengan robot membantunya melukis di atas kanvas. Ai-Da juga menjelaskan bagaimana "menganalisis kumpulan teks yang besar" untuk mengidentifikasi konten umum dan struktur puitis memungkinkannya menghasilkan puisi baru.
"Yang membedakannya dengan manusia adalah kesadaran. Saya tidak memiliki pengalaman subyektif meskipun bisa membicarakannya," kata Ai-Da.
Ai-Da telah menciptakan serangkaian karya, termasuk lukisan mendiang Ratu Elizabeth. Karya-karya tersebut telah ditampilkan di pameran dan galeri.
Ai-Da diciptakan oleh para ilmuwan di Universitas Oxford. Nama Ai-Da berasal dari ahli matematika dan pelopor komputer Inggris, Ada Lovelace.
Kepala Proyek Ai-Da dan Direktur Galeri Seni Aidan Meller hadir di samping Ai-da dalam rapat dengar pendapat di parlemen tersebut. Hadir pula pakar industri dan akademisi di bidang teknologi dan industri kreatif.
Baca juga : Labu 1,1 Ton untuk Rayakan Halloween
Baca juga : Piton di Celana
Baca juga : ”Berkah” Topan, Cincin Kawin yang Hilang Berhasil Ditemukan