Kongres PKC dan Klaim Demokrasi Intrapartai di China
Arah pembangunan China lima tahun ke depan akan diumumkan pada Kongres Partai Komunis China pada 16 Oktober 2022. Diperkirakan, tak akan ada angin perubahan di kongres itu.
Oleh
LUKI AULIA, DARI BEIJING, CHINA
·5 menit baca
Pandangan seluruh dunia akan terarah ke aula gedung Balai Agung Rakyat di Beijing, China, pada 16 Oktober 2022. Pada hari itu, Partai Komunis China akan menentukan arah dan strategi kebijakan China selama lima tahun ke depan dalam kongres ke-20. Ketertarikan pada perkembangan politik di China meningkat sejak akhir 1970-an ketika China memulai reformasi ekonomi dan kemudian berkembang pesat menjadi salah satu kekuatan global.
Kongres Partai Komunis China (PKC) tersebut akan berlangsung selama sepekan. Momen tersebut dianggap penting karena diadakan ketika China sedang menghadapi banyak tekanan dan persoalan, seperti pandemi Covid-19, konflik Ukraina dan Rusia, ketidakpastian ekonomi, dan ketegangan hubungan dengan Amerika Serikat.
Dalam posisinya sebagai negara dengan perekonomian terkuat kedua di dunia, apa pun kebijakan China akan berdampak pada sebagian besar negara di dunia yang masih berusaha bangkit dari dampak pandemi Covid-19. Pada kongres nanti, PKC akan memilih jajaran pemimpin China baru yang tidak hanya akan mengendalikan arah China selama lima tahun ke depan, tetapi juga bakal menentukan hubungan China dengan dunia.
Pada kongres nanti juga akan diputuskan nasib periode ketiga kepemimpinan Presiden China Xi Jinping. Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Jika Xi dipercaya memimpin kembali, ia akan menjadi pemimpin negara terkuat sejak Mao Zedong, pendiri Republik Rakyat China.
Perpanjangan masa kepemimpinan ini dimungkinkan setelah batasan dua masa jabatan untuk para pemimpin China dihapuskan pada 2018. Namun, belum jelas apakah perpanjangan ini akan memungkinkan Xi menjadi pemimpin PKC seumur hidup.
Posisi Xi sekarang saja sudah kuat. Ia memegang posisi tak hanya sebagai presiden, tetapi juga Ketua Komisi Militer yang mengawasi Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan Polisi Bersenjata Rakyat yang bertanggung jawab mengenai keamanan dalam negeri.
Delegasi perwakilan
Sebanyak 2.296 delegasi sudah terpilih untuk mengikuti kongres. Merekalah yang akan mewakili 96 juta anggota partai di segala penjuru negeri. Para delegasi dipilih dari anggota partai baik dari jajaran pimpinan maupun pekerja garis depan, termasuk perempuan pekerja partai, perwakilan kelompok etnis minoritas, dan dari beragam sektor, seperti ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, pertahanan, peradilan, keamanan publik, pendidikan, olahraga, perawatan kesehatan, serta organisasi sosial dari 34 provinsi dan daerah di China.
Harian Global Times, 26 September 2022, menyebutkan 33,6 persen dari 2.296 delegasi itu merupakan anggota partai yang termasuk kategori pekerja, tak terkecuali petani dan buruh. Perwakilan perempuan dan kelompok etnis minoritas juga lebih banyak pada kongres kali ini. Delegasi perempuan berjumlah 619 orang, 68 orang lebih banyak ketimbang delegasi dalam kongres ke-19.
Adapun perwakilan dari kelompok etnis minoritas mencapai 264 orang dari 40 kelompok etnis minoritas atau naik 11,5 persen dari jumlah total delegasi. Selain itu, separuh dari delegasi mempunyai gelar pascasarjana dan 36 persen gelar sarjana. Dari segi usia, rata-rata berusia 52,2 tahun. Sebanyak 1.371 delegasi atau 59,7 persen berusia di bawah 55 tahun dan 18,9 persen di bawah 45 tahun.
Direktur Institut Ilmu Politik dari Akademi Ilmu Sosial China Zhang Shuhua menilai proporsi delegasi kongres seperti itu menunjukkan praktik demokrasi intra-PKC berjalan karena pekerja, petani, dan profesional ada semua. Mereka yang dipilih adalah yang berprestasi dalam bidang masing-masing.
Penentuan delegasi tersebut paling penting karena, kata Guru Besar Ilmu Politik di Universitas Tsinghua Yang Xuedong, kongres ini menentukan perjalanan China membangun dirinya menjadi negara sosialis modern dalam segala hal dan mencapai Tujuan Seratus Tahun Kedua. ”Itu sebabnya masyarakat sangat memperhatikan proses pemilihan delegasi ini,” ujarnya kepada Global Times.
Yang menambahkan, berbeda dengan demokrasi ala Barat, China memiliki tradisi demokrasi intra-PKC yang memilih delegasinya dari orang-orang yang bisa menjadi cerminan keberhasilan kinerja PKC selama lima tahun terakhir. Untuk memastikan terpilihnya anggota partai yang benar-benar unggul serta memiliki keyakinan teguh dan lurus, departemen dan lembaga yang memenuhi syarat untuk merekomendasikan mereka menetapkan enam kriteria, antara lain sikap politik, kemampuan, dan kinerja.
Para delegasi ini yang nanti akan memilih 370 anggota Komite Sentral PKC. Komite Sentral memiliki mandat memilih 25 anggota politbiro PKC yang terdiri dari pejabat militer, pemimpin daerah, dan pejabat partai. Namun, mereka yang masuk politbiro harus memenuhi kriteria untuk mengisi posisi tingkat menteri dan harus berusia lebih dari 62 tahun.
Politbiro kemudian dalam rapat tertutup akan memilih anggota Komite Tetap Politbiro (PSC), badan terpenting dari kekuasaan dan kepemimpinan PKC. Jumlah anggota PSC saat ini tujuh orang, tetapi bisa sampai sembilan orang dan dipimpin oleh Sekretaris Jenderal yang juga dijabat Xi.
PSC akan mendiskusikan kebijakan dan mengambil keputusan mengenai isu-isu penting ketika politbiro tidak sedang bersidang. Anggota politbiro termuda akan dipilih menjadi anggota komite tetap politbiro dan harus pensiun pada usia 68 tahun. Tetapi, ada pengecualian yang diberikan pada Xi yang kini masih anggota politbiro meski sudah berusia 69 tahun.
Amendemen 2018
Kepresidenan adalah satu-satunya posisi yang memiliki batasan masa jabatan resmi yang tertulis dalam konstitusi. Namun, pada tahun 2018, legislatif China mengamendemen konstitusi untuk mencabut batas masa jabatan presiden yang memungkinkan Xi bisa tetap menjabat.
Sementara Xi boleh dipilih untuk tetap memimpin, anggota Komite Tetap tetap harus menjalani masa pensiun ketika waktunya tiba. Pada tahun ini mayoritas anggota Komite Tetap akan pensiun, termasuk Perdana Menteri Li Keqiang.
Para penggantinya harus diumumkan saat kongres nanti. Ada dugaan para pengganti tersebut harus disetujui oleh Xi terlebih dahulu sehingga bisa jadi tim baru itu nanti akan memiliki pandangan yang sama dengan Xi. Karena harus disetujui oleh Xi, bisa jadi kongres ini tak akan membawa angin perubahan baru bagi China.
Apalagi, mengingat kongres PKC kali ini utamanya adalah gelaran untuk memilih pemimpin partai dan formalitas pengumuman arah strategi kebijakan China yang umum untuk lima tahun ke depan. Konsensus partai sebenarnya sudah dicapai sebelum pelaksanaan kongres sehingga kongres ini hanya formalitas untuk mendukung keputusan dan arahan pimpinan partai.
Proses perundingan untuk posisi-posisi kunci juga sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum kongres. Di akhir kongres biasanya akan dikeluarkan komunike panjang yang berisi daftar rencana dan tantangan yang akan dihadapi pemerintah.