Saat ini, UNRWA mengalami kesulitan keuangan. Padahal badan ini tengah menangani sekitar 5 juta pengungsi Palestina.
Oleh
FRANSISCA ROMANA DARI NEW YORK, AMERIKA SERIKAT
·2 menit baca
KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI/ANDI BARUS
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbicara dalam Pertemuan Tingkat Menteri mengenai UNRWA di sela-sela Sidang Ke-77 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Kamis (22/9/2022).
NEW YORK, KOMPAS – Indonesia menyayangkan sikap dunia internasional yang cenderung menganggap nasib pengungsi Palestina sebagai sesuatu yang normal. Badan yang bertugas membantu para pengungsi Palestina pun kekurangan dana untuk melakukan tugasnya. Indonesia mengajak komunitas internasional untuk tidak mengabaikan mereka dan bekerja sama membantu para pengungsi tersebut.
“Para pengungsi Palestina berhak menikmati hidup layaknya kehidupan yang kita jalani,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Pertemuan Tingkat Menteri mengenai UNRWA di New York, Amerika Serikat, Kamis (22/9/2022). Pertemuan digelar di sela-sela Sidang Ke-77 Majelis Umum PBB.
UNRWA adalah Badan PBB untuk Bantuan Pengungsi Palestina. Badan ini memulai aktivitasnya tahun 1950 untuk membantu warga Palestina yang mengungsi akibat pembentukan Israel.
Saat ini, UNRWA mengalami kesulitan keuangan. Padahal badan ini tengah menangani sekitar 5 juta pengungsi Palestina. Untuk mencari solusi keuangan, UNRWA menggelar pertemuan tingkat menteri yang diketuai bersama oleh Menlu Swedia Anne Linde dan Menlu Jordania Ayman Safadi.
AFP PHOTO / SAID KHATIB
Seorang pria Palestina berdiri di depan emblem Badan PBB untuk Pemulihan dan Kerja bagi Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) di luar kantor lembaga tersebut di Gaza City, 31 Juli 2018.
Dalam pertemuan tersebut, Retno mengungkapkan, Indonesia selalu mendukung aktivitas UNRWA untuk membantu pengungsi Palestina. “Ada dua hal yang dapat dilakukan untuk membantu UNRWA. Pertama, dukungan atas perpanjangan mandat UNRWA dan kontribusi keuangan. Kedua, memastikan UNRWA melaksanakan tugasnya dengan baik,” papar Retno.
Maka, Indonesia menyatakan dukungan terhadap rencana Sekretaris Jenderal PBB untuk meningkatkan anggaran UNRWA melalui kontribusi wajib. Dukungan bagi Palestina, menurut Retno, merupakan bagian dari upaya solusi damai terhadap isu Palestina.
Isu Palestina juga disinggung dalam pidato Presiden Amerika Serikat Joe Biden di depan Sidang Ke-77 Majelis Umum PBB. Biden mengatakan dia mendukung solusi damai terhadap isu konflik Palestina-Israel.
Perdana Menteri Israel Yair Lapid, Kamis, menyerukan solusi dua negara atas konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade antara Israel dan Palestina. Setelah bertahun-tahun, baru kali ini pemimpin Israel menyebut solusi dua negara dalam forum Sidang Majelis Umum PBB. Ini menandai dukungan atas usulan yang telah lama “tidur” itu.
AP PHOTO/MAJDI MOHAMMED
Dua perempuan mengibarkan bendera Palestina selama demonstrasi menandai Hari Perempuan Internasional Tepi Barat, Senin (7/3/2022).
“Sebuah kesepakatan dengan Palestina, berdasarkan dua negara untuk dua bangsa, adalah hal yang benar bagi keamanan, ekonomi, dan masa depan Israel,” kata Lapid.
Namun, dia menambahkan, kesepakatan itu syaratnya adalah negara Palestina yang damai dan tidak akan mengancam Israel.
Israel menduduki Jerusalem Timur, Tepi Barat, dan Jalur Gaza dalam perang tahun 1967. Di wilayah yang diduduki itulah Palestina berupaya mendirikan negara merdeka. Pembicaraan damai antara Israel dan Palestina yang disponsori Amerika Serikat runtuh tahun 2014.