Kesepakatan Kerja Sama, Kunci Pembuka Potensi Indonesia-Uni Eropa
CEPA Indonesia-UE akan membuka potensi lebih besar setelah disahkan. PDB Indonesia bisa bertambah 5,2 miliar dollar euro per tahun.
Oleh
KRIS MADA
·3 menit baca
Selama bertahun-tahun, Indonesia bukan mitra ekonomi utama Uni Eropa di Asia Tenggara. Negara-negara dengan kapasitas ekonomi di bawah Indonesia justru menjadi mitra dagang utama Uni Eropa (UE).
Komisioner Perdagangan Uni Eropa Valdis Dombrovskis meyakini, hubungan ekonomi Brussels-Jakarta bisa lebih besar lagi. Salah satu kebutuhan untuk mencapai itu adalah penyelesaian Kesepakatan Kerja Sama Ekonomi Menyeluruh (CEPA) Indonesia-UE. “Kami berharap ini bisa segera diselesaikan,” kata dia, Selasa (20/9/2022), di Jakarta.
Penyelesaian perundingan CEPA salah satu prioritas UE di Indonesia. Selain dengan Indonesia, UE sedang merundingkan perjanjian dagang dengan Australia dan Selandia. Setelah 11 putaran perundingan, belum ada tanda CEPA Indonesia-EU akan disepakati. EU berharap perundingan bisa tuntas paling telat pada semester pertama 2024.
Dengan total produk domestik bruto (PDB) 19 triliun dollar Amerika Serikat (AS), volume perdagangan barang dan jasa Indonesia-EU pada 2020 hanya 26,3 miliar dollar AS. Dengan kata lain, volume perdagangan Brussels-Jakarta tidak sampai 0,2 persen gabungan PDB Indonesia-EU.
Bagi UE, masalah dalam hubungan dagang dengan Indonesia bukan hanya kecil jumlahnya. Selama bertahun-tahun, Indonesia selalu mencatat surplus dari perdagangan barang dan jasa dengan UE. Ke depan, UE berharap hubungan lebih berimbang.
Dombrovskis meyakini, CEPA Indonesia-UE akan membuka potensi lebih besar setelah disahkan. PDB Indonesia diperkirakan bisa bertambah 5,2 miliar dollar euro per tahun. Sebaliknya bagi EU, akan ada potensi pertambahan 3,1 miliar euro per tahun selepas pengesahan CEPA Indonesia-UE. Ekspor Indonesia ke UE ditaksir akan meningkat sampai 18 persen per tahun.
Bagi UE, CEPA dengan Indonesia bukan sekadar perjanjian dagang. UE memandang CEPA sebagai kesempatan untuk mendorong perubahan struktural perekonomian Indonesia. Para pengusaha Indonesia-UE bisa bekerja sama dalam jaringan rantai pasok yang berpotensi semakin terbuka selepas CEPA ditandatangani.
Dombrovskis menyebut, memang isu-isu dalam CEPA perlu diselesaikan satu per satu. Sejak dimulai pada 2016, perundingan CEPA Indonesia-UE bukan sekadar membahas perdagangan barang dan jasa serta investasi. UE juga mendorong pembahasan soal penyelesaian sengketa dagang dan investasi, kebijakan persaingan usaha, hak cipta, pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah, hingga peran UKM dan BUMN.
Selain perjanjian dagang, UE juga berharap berbicara dengan Indonesia soal transisi energi. UE punya program transisi energi secara adil. Anggota UE bisa memanfaatkan program itu untuk beralih dari energi fosil ke sumber energi berkelanjutan dan lebih bersih. UE memberikan subsidi kepada anggotanya yang mau melakukan itu. Indonesia menjajaki peluang pemanfaatan program itu.
UE memandang Indonesia sudah punya sikap soal transisi energi. Dalam prioritas keketuaan di G20, Indonesia memasukkan transisi energi sebagai target yang harus dicapai. Indonesia juga terus mendorong pemulihan perekonomian global. Salah satu kebutuhan pemulihan adalah penghapusan hambatan-hambatan dagang.
UE juga mendukung upaya kelompok negara industri terkaya atau G7 untuk membatasi harga komoditas energi Rusia. Bagi Brussels, pembatasan itu bisa membantu menurunkan harga energi global.
Perusahaan-perusahaan asal UE memang tercatat sebagai pemasok aneka produk pangan global. UE berupaya mengoordinasikan agar harga pangan global bisa menurun dengan pasokan dari UE.
UE, menurut Dombrovskis, antara lain berusaha menurunkan harga dengan memasok pangan ke pasar global. “Uni Eropa juga pemasok pangan penting ke pasar global,” kata dia.
Isu hambatan perdagangan global juga menjadi perhatian UE. Terlebih di tengah situasi sekarang. Perang Rusia-Ukraina menghasilkan gangguan serius pada perdagangan global. Status Rusia-Ukraina sebagai pemasok penting aneka komoditas ke pasar global jadi alasan gangguan itu. (RAZ)