Wilayah Aberdeen cukup beruntung memiliki ikatan kuat dengan Ratu melalui sejumlah kunjungan. Skotlandia spesial bagi Sang Ratu dan Sang Ratu spesial bagi Skotlandia.
Oleh
M PASCHALIA JUDITH J DARI ABERDEEN, SKOTLANDIA
·2 menit baca
Buket bunga berwarna-warni tampak tergeletak mengelilingi tiang putih penopang bendera Inggris Raya yang berkibar di Puri Balmoral, Aberdeen, Skotlandia, Jumat (9/9/2022). Tak hanya meletakkan bunga, seorang pria bahkan berhenti dan berdiri memandangi kibaran bendera itu selama lebih dari 5 menit.
Dia adalah Michael Painter (68), warga Aberdeen. ”Saya tidak bisa tidur semalam karena berita wafatnya Ratu Elizabeth II. Pagi ini saya menyempatkan membeli bunga putih, menaruhnya di bawah tiang bendera, dan berdiri selama 10 menit di sana. Saya sungguh merasa sedih,” katanya saat ditemui di Marischal College, Aberdeen.
Setelah memberikan penghormatan di tiang bendera, dia berencana pulang ke rumahnya yang berjarak 77 kilometer dari Puri Balmoral dan menyalakan televisi demi memperoleh kabar terbaru tentang wafatnya Ratu Elizabeth II. Keesokan harinya, dia berencana mengikuti ibadah di gereja untuk mendoakan Sang Ratu.
Meski berjarak sekitar 77 kilometer dari jenazah Ratu Elizabeth II yang disemayamkan di Puri Balmoral, dia merasa begitu terhubung dengan Sang Ratu karena turut bergabung dalam komunitas yang berkaitan dengan Program Commonwealth. Menurut dia, program itu dapat mengatasi kesenjangan. ”Saya belum bisa membayangkan seperti apa era Raja Charles III. Mungkin butuh waktu,” ujarnya.
Di tempat lain, mahasiswa S-2 program studi Hubungan Internasional di University of Glasgow, Andrew, menaruh hormat pada Sang Ratu karena telah menunjukkan upaya dalam gerakan derma. ”Meskipun demikian, eksistensi kerajaan yang tidak berdampak signifikan pada perbaikan kehidupan masyarakat secara administratif tetap perlu menjadi sorotan monarki,” ujarnya.
Kerajaan Inggris mengumumkan secara resmi wafatnya Ratu Elizabeth II yang bertakhta selama tujuh dekade pada pukul 18.30, Kamis (8/9/2022). Keluarga kerajaan mendatangi Puri Balmoral di Aberdeenshire, melalui Bandara Internasional Aberdeen.
Melalui situs resmi pemerintahan, Lord Provost of Aberdeen sekaligus Queen’s Lord-Lieutenant David Cameron menyatakan, Aberdeen cukup beruntung memiliki ikatan kuat dengan Ratu melalui sejumlah kunjungan. Dia menambahkan, takhta Ratu Elizabeth ini menjadi sumber stabilitas di tengah perubahan yang begitu cepat.
Dikutip dari laman resmi Pemerintah Skotlandia, Perdana Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon mengatakan, Ratu bertakhta setelah Perang Dunia II dan telah melewati beragam perubahan struktur sosial. Nilai-nilai keragaman dan kemanusiaan yang dipegang Ratu pun mengemuka dalam Program Commonwealth.
Sturgeon juga menekankan, Ratu merupakan anggota monarki yang membawa Parlemen Skotlandia pada era devolusi. ”Skotlandia spesial bagi Sang Ratu dan Sang Ratu spesial bagi Skotlandia,” ujarnya.
Menurut rencana, jenazah Ratu Elizabeth II akan dibawa ke Edinburgh, Skotlandia. Untuk menjaga ketertiban, pemerintah setempat telah mengumumkan penutupan sejumlah jalan di ibu kota Skotlandia tersebut.