Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menjamu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam pertemuan trilateral di Lviv, Ukraina, Kamis (18/8/2022).
Oleh
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
·3 menit baca
LVIV, KAMIS - Kota Lviv di Ukraina menggelar pertemuan trilateral, Kamis (18/8/2022). Salah satu tujuannya adalah mencari solusi untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung hampir enam bulan terakhir.
Pertemuan itu melibatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres. Pertemuan berlangsung di Istana Potocki.
Ketiga pemimpin diagendakan membahas langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina melalui cara-cara diplomasi.
Mengutip kantor berita Turki, Anadolu, ketiga pemimpin diagendakan membahas langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina melalui cara-cara diplomasi. Forum itu juga akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan upaya menjaga mekanisme ekspor gandum Ukraina ke pasar dunia dapat terus berlangsung.
Usai pertemuan, ketiga pemimpin sedianya mengadakan konferensi pers bersama. Sampai dengan berita ini diturunkan tadi malam pukul 22.00 WIB, pertemuan masih berlangsung.
Pada 22 Juli 2022, Ukraina, Rusia, PBB, dan Turki menandatangani kesepakatan di Istanbul, Turki. Isinya, tiga pelabuhan Ukraina di Laut Hitam dibuka kembali untuk ekspor gandum yang dalam beberapa waktu lamanya tertahan akibat perang Rusia-Ukraina.
Guna memastikan kesepakatan benar-benar terealisasi, Pusat Koordinasi Bersama (Joint Coordination Center/JCC) di Istanbul diluncurkan per 27 Juli 2022. Lembaga ini terdiri dari perwakilan dari tiga negara partisipan dan PBB. Tujuannya untuk memastikan keamanan transportasi komersial atas produk pangan dan pupuk lewat kapal-kapal dagang.
Merujuk pernyataan PBB, Guterres juga dijadwalkan berkunjung ke Odesa, kota pelabuhan di Ukraina. Perdana Menteri Portugal periode 1995-2002 itu sedianya memantau secara langsung mobilitas pengiriman gandum. Dia kemudian akan melanjutkan perjalanan ke Turki. Di Istanbul, ia akan mengunjungi JCC.
Tepat sebelum pertemuan trilateral, Erdogan yang mengadakan kunjungan kerja sehari di kota Lviv terlebih dulu menggelar pertemuan bilateral dengan Zelenskyy. Merujuk kantor berita Ukraina, Ukrinform, pertemuan mulai berlangsung pada pukul 14.40 waktu setempat. Keduanya membahas berbagai aspek hubungan Turki dan Ukraina pada level kemitraan strategis.
Di sela-sela pertemuan bilateral, kembali mengutip Anadolu, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar menggelar pertemuan dengan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov. Keduanya, sebagaimana disebutkan Kementerian Pertahanan Turki, bertukar pandangan tentang isu-isu pertahanan dan keamanan bilateral dan regional.
Setelah bilateral Turki-Ukraina, Zelenskyy juga berdiskusi dengan Guterres. Mengutip kantor berita Ukrinform, keduanya membahas isu pembebasan tentara dan tenaga medis Ukraina yang ditahan Rusia. Isu lainnya menyangkut ekspor gandum, ”pemerasan” oleh Rusia lewat nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, serta deportasi paksa warga Ukraina.
”Saya bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di Lviv. Kami sepakat melanjutkan koordinasi implementasi inisiatif gandum,” kata Zelenskyy.
Saya bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di Lviv. Kami sepakat melanjutkan koordinasi implementasi inisiatif gandum.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dalam keterangannya kepada Solovyov Live TV yang disiarkan Kamis (18/8), menuding balik bahwa Kyiv-lah yang memeras Rusia dan dunia lewat serangannya ke PLTN Zaporizhzhia.
”Hal itu apalagi kalau bukan provokasi yang terus-menerus di sekitar fasilitas nuklir, ancaman langsung terhadap tenaga nuklir. Ini jelas-jelas merupakan pemerasan nuklir,” katanya.
Rusia menduduki PLTN Zaporizhzhia. Rusia menyatakan, beberapa kali militer Ukraina melancarkan tembakan ke PLTN Zaporizhzhia. (LAS)