logo Kompas.id
InternasionalSri Lanka Menanti Presiden...
Iklan

Sri Lanka Menanti Presiden Baru untuk Atasi Krisis Multidimensi

Rakyat berharap presiden terpilih bukan kepanjangan tangan Presiden Gotabaya Rajapaksa. Namun, kandidat utama yang diunggulkan adalah sekutu dekat Rajapaksa.

Oleh
PASCAL S BIN SAJU
· 4 menit baca
Para pengunjuk rasa yang menuntut pengunduran diri Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa berkumpul di kediaman resmi Presiden Sri Lanka di Colombo, 9 Juli 2022.
AFP

Para pengunjuk rasa yang menuntut pengunduran diri Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa berkumpul di kediaman resmi Presiden Sri Lanka di Colombo, 9 Juli 2022.

COLOMBO, RABU — Rakyat Sri Lanka mengharapkan presiden baru yang dapat membawa negara itu keluar dari krisis multidimensi terburuk sejak kemerdekaan pada 1948. Presiden yang dipilih parlemen pada Rabu (20/7/2022) diharapkan bukan perpanjangan tangan Gotabaya Rajapaksa, yang mengundurkan diri dalam pelariannya di Singapura.

Sri Lanka saat ini tak berdaya akibat krisis ekonomi, keuangan, dan polarisasi sosial politik yang buruk dalam hampir 75 tahun terakhir. Krisis ditinggal pergi oleh Rajapaksa yang melarikan diri pada Rabu (14/7) menuju Maladewa dan kini di Singapura akibat desakan massa demonstran, sebagai puncak unjuk rasa selama 3 bulan.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000