Setelah 30 tahun bekerja sebagai pakar alat bantu jalan, Ara Mirzaian mendapat pengalaman baru. Ia harus membuat alat bantu bagi pasien yang tidak lazim, seekor bayi jerapah yang lahir pada 1 Februari 2022.
Dilaporkan Associated Press pada Jumat (13/5/2022), jerapah bernama Msituni itu lahir dengan kaki depan yang menekuk ke arah yang salah. Pengelola San Diego Zoo Safari Park khawatir Msituni bisa mati jika kelainan itu tidak segera ditangani. Sebab, bayi jerapah berkelamin betina itu tidak akan bisa berjalan dan akan kesulitan berdiri untuk menyusu pada ibunya.
Lahir dengan bobot 55 kilogram dan tinggi 178 sentimeter atau lebih tinggi dari rata-rata orang dewasa di Indonesia, Msituni butuh penanganan khusus “Persoalan ini tidak bisa ditangani dengan perban. Jadi, kami mencari pertolongan dari tenaga medis yang biasa menangangi manusia,” kata dokter hewan di taman safari itu, Matt Kinney.
Setelah mencari acuan ke sana kemari, pengelola menghubungi Mirzaian. “Waktu pertama kali mendengarnya (diminta membuat alat bantu bagi jerapah), saya kurang yakin. Meski demikian, saya segera mempelajarinya,” kata Mirzaian. Biasanya, Mirzaian membuat alat bantu jalan bagi manusia yang mayoritas jauh lebih pendek dari Msituni. Tidak hanya tinggi, Msituni juga terus meninggi.
Kinney dan timnya sudah mencoba membuat alat bantu sendiri. Semuanya rusak. Dengan pengalamannya, setelah bekerja selama sepekan, Mirzaian bisa membuat alat bantu yang sesuai bagi Msituni. Tidak hanya kuat, alat bantu itu harus bisa terus disesuaikan karena Msituni cepat tumbuh.
Setelah alat bantu selesai, butuh beberapa hari lagi penyesuaian sampai bisa benar-benar dipakai. Penyesuaian dilakukan dengan cara memakaikan alat bantu itu dan para dokter mengevaluasi apakah bisa menolong Msituni.
Kini, Msituni bisa berjalan seperti anak-anak jerapah lainnya. Hal itu menandakan alat bantu bekerja dengan baik. Mirzaian sungguh senang.
Baca juga: Salah Transfer Uang, Satu Keluarga Mendadak Kaya
Baca juga: Maling Pemotong Rumput yang Rajin
Baca juga: "TKP" Lintas Masa