Masjidil Haram Dipasangi Dua Mesin Pendingin Terbesar di Dunia
Jemaah umrah di Masjidil Haram tak perlu lagi merasa khawatir akan kepanasan karena sudah tersedia dua mesin pendingin terbesar di dunia yang dipasang khusus untuk Masjidil Haram.
Oleh
LUKI AULIA
·3 menit baca
Umat Islam yang menjalankan ibadah umrah di Masjidil Haram, Mekkah, kini tak perlu khawatir akan merasa kepanasan meski terik matahari menyengat di siang hari sekalipun. Sebab, Pemerintah Arab Saudi akan mengoperasikan dua mesin pendingin udara terbesar di dunia untuk Masjidil Haram agar jemaah tetap merasa sejuk dan segar.
Di dalam masjid juga akan dipasang teknologi pemurnian udara sinar ultraviolet. Udara dimurnikan di dalam masjid sebanyak sembilan kali dalam sehari. Pihak Kerajaan Arab Saudi ingin memanfaatkan teknologi canggih seperti itu untuk memberikan fasilitas dan layanan terbaik bagi jemaah baik di Masjidil Haram maupun di Masjid Nabawi di Madinah.
Pihak Kepresidenan Arab Saudi untuk Urusan Dua Masjid Suci, seperti dikutip situs Gulf News, Jumat (8/4/2022), menjelaskan, penyaringan udara dilakukan untuk memastikan tingkat kemurnian udara mencapai 100 persen. Prosesnya dilakukan dalam tiga tahapan, yakni memindahkan udara ke filter menggunakan kipas, menangkap polutan dan partikel, kemudian mengeluarkan udara yang sudah bersih itu ke luar.
Direktur Administrasi Umum, Operasional, dan Pemeliharaan Amer Al Luqmani mengatakan, dua mesin pendingin di dalam Masjidil Haram adalah yang terbesar di dunia dari jenisnya. Mesin pendingin Ajyad berkapasitas 35.300 ton pendingin. Pengoperasiannya akan menggunakan 24.500 ton pendingin.
Mesin kedua yang lebih baru memiliki kapasitas 120.000 ton pendingin. Selain kedua mesin itu, ada mesin pendingin cadangan yang sudah disiapkan untuk menjaga suhu apabila muncul masalah teknis.
”Saat ini sedang berjalan proses pendinginan terminal dan memasoknya dengan 5.500 ton pendingin dari mesin Ajyad dan filter pemurnian udara di dalam ruang berpendingin dibersihkan setiap hari sepanjang tahun. Pemeliharaan dan pembersihan dilakukan teknisi berkualifikasi tinggi yang bisa menggunakan teknologi terbaru ini,” kata Luqmani.
Selain teknisi andal yang menangani teknologi mesin pendingin terbesar di dunia, Arab Saudi juga mengerahkan tim khusus untuk merawat dan membersihkan batu hitam di Kabah. Tim khusus juga membersihkan lokasi sembahyang, memastikan informasi panduan yang jelas berikut dengan terjemahannya, serta memastikan pengamanan dan pengendalian jemaah.
Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Masjidil Haram Saad bin Mohammed Al-Muhaimid kepada situs Arab News menjelaskan, seluruh proses perawatan sistem pendingin dilakukan spesialis yang profesional serta menggunakan metode yang canggih dan modern. ”Mereka bisa menyelesaikan semua pekerjaan dengan cepat,” ujarnya.
Di dalam masjid tersedia 95.473 mushaf Al-Quran yang juga diterjemahkan ke dalam huruf Braille dan beberapa bahasa. Selain itu, ada fasilitas pemandu yang siap menemani jemaah sepanjang ziarah mereka. Para pemandu Masjidil Haram bisa menjawab pertanyaan dalam beberapa bahasa.
Jika ada yang hendak ditanyakan, jemaah bisa menggunakan telepon untuk bertanya kepada 32 syekh, beberapa hakim, dan cendekiawan universitas. Ada tujuh lokasi telepon itu di dalam masjid dan empat telepon di kantor pengurus masjid. Layanannya dikabarkan berlangsung sepanjang hari.
Meski Pemerintah Arab Saudi telah mencabut kebijakan pembatasan terkait pandemi Covid-19, tetap akan ada 500 penjaga yang bertugas di dalam dan luar masjid untuk memastikan keselamatan jemaah dan pengunjung. Jemaah juga tak perlu khawatir dengan masalah kebersihan karpet karena semua karpet di Masjidil Haram, sekitar 15.000 karpet, sudah disanitasi dan diberi wewangian.
Sedikitnya 4.000 pekerja kebersihan, laki-laki dan perempuan, siap dengan 80.000 liter disinfektan dan 1.700 liter wewangian terbaik setiap harinya.
Proses pembersihan masjid juga terus dilakukan, di antaranya dengan menyemprotkan disinfektan dan melakukan sterilisasi sebanyak 10 kali sehari. Sedikitnya 4.000 pekerja kebersihan, laki-laki dan perempuan, siap dengan 80.000 liter disinfektan dan 1.700 liter wewangian terbaik setiap harinya.
Guna membersihkan dan mengepel lantai masjid, dibutuhkan air sampai 130.000 liter per hari. Pihak pengelola masjid juga menyediakan 500 tempat membersihkan tangan dan 600 pompa sterilisasi. Semua dilakukan dan dikerahkan demi memastikan seluruh jemaah bisa menjalani ibadah umrah dengan sehat dan kembali ke tanah air dengan selamat.