Arab Saudi Buka Pintu 1 Juta Anggota Jemaah Haji Tahun Ini
Arab Saudi memutuskan untuk membuka pintu bagi 1 juta anggota jemaah haji pada musim haji 2022. Kuota setiap negara belum ditetapkan.
Oleh
MAHDI MUHAMMAD
·3 menit baca
—
RIYADH, SABTU – Pemerintah Arab Saudi akan membuka pintu bagi 1 juta jemaah haji pada musim haji 2022. Kuota ini mencakup jemaah domestik dan luar negeri. Semua calon jemaah haji yang diizinkan untuk beribadah pada musim ini harus memenuhi syarat usia dan kesehatan tertentu.
Keputusan Pemerintah Arab Saudi membuka pintu bagi sekitar 1 jemaah diumumkan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi melalui akun Twitter mereka, Sabtu (9/4/2022). Kuota ini meningkat dibandingkan dua tahun terakhir yang sengaja dibatasi ketat akibat pandemi Covid-19. Berdasarkan data otoritas statistik Arab Saudi, yakni GASTAT, jumlah jemaah haji pada 2021 sebanyak 58,745 orang. Pada 2020, jumlahnya tak sampai 1.000 orang.
Dalam keputusannya, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi hanya mengizinkan jemaah berusia kurang dari 65 tahun yang bisa melaksanakan ibadah haji pada musim haji kali ini. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga mensyaratkan calon jemaah haji telah menerima dosis lengkap vaksin Covid-19 yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Selanjutnya, calon jemaah yang telah memenuhi persyaratan tersebut harus menunjukkan hasil tes PCR negatif Covid-19 paling lama tiga hari sebelum keberangkatan.
Dikutip dari laman Saudi Gazette, Kementerian Kesehatan Arab Saudi sejauh ini telah menyetujui penggunaan sembilan vaksin Covid-19. Vaksin yang dimaksud meliputi AstraZeneca, Johnson & Johnson, Pfizer, Moderna, Sinovac, Sinopharm, Sputnik, Covaxin, dan Covovax.
Keputusan Pemerintah Arab Saudi menambah kuota umat Islam yang ingin beribadah haji tidak lepas dari perkembangan pengendalian pandemi Covid-19 yang dinilai semakin membaik di negara tersebut. Mengutip data dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah kasus positif Covid-19 di negara tersebut setiap pekan terus turun.
Tren serupa juga tampak pada jumlah kasus kematian. Dalam sepekan terakhir, jumlah kasus Covid-19 di Arab Saudi mencapai 520 kasus. Jumlah kematian tercatat empat orang.
Dalam sepekan terakhir, jumlah kasus Covid-19 di Arab Saudi mencapai 520 kasus. Jumlah kematian tercatat sebanyak empat orang.
Berdasarkan data WHO, jumlah warga Arab Saudi yang telah divaksinasi lengkap per 4 April 2022 mencapai 24,5 juta orang atau sekitar 70,6 persen dari total populasi. Sementara warga yang telah menerima vaksin penguat (booster) mencapai 10,79 juta orang atau sekitar 31 persen dari total populasi.
Sebelum pandemi terjadi, Arab Saudi menjadi tuan rumah bagi 2 juta jemaah haji dari seluruh dunia. Sebanyak 1,8 juta jemaah berasal dari luar negeri dan sisanya dari dalam negeri. Namun, sejak pandemi Covid-19 melanda Arab Saudi per Maret 2020, pemerintah setempat membatasi dan bahkan melarang jemaah internasional untuk berhaji karena alasan kesehatan.
Keputusan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyebutkan, jemaah internasional yang bisa hadir dan beribadah di Mekkah dan Madinah akan disesuaikan dengan kuota setiap negara. Mengenai pembagiannya, sejauh ini belum ada keputusan lebih jauh.
Biasanya, tiga negara, yaitu Mesir, Pakistan, dan Indonesia memiliki kuota besar jumlah jemaah haji. Mesir dan Pakistan, masing-masing memiliki kuota per tahun sekitar 80.000 anggota jemaah dan 190.000 anggota jemaah. Adapun Indonesia menjadi pemegang kuota terbesar dengan jumlah sekitar 231.000 anggota jemaah per tahun.
Namun, situasi pandemi global dan banyaknya negara yang menutup perbatasannya membuat Pemerintah Indonesia memutuskan tidak memberangkatkan jemaah haji pada 2020. Indonesia menjadi negara pertama yang menyatakan tidak memberangkatkan jemaah haji tanpa harus menunggu keputusan resmi Arab Saudi. (Reuters)