logo Kompas.id
InternasionalDihantam Krisis Ekonomi...
Iklan

Dihantam Krisis Ekonomi Terburuk, Sri Lanka Kian Bergantung pada Bantuan Asing

Sri Lanka tengah dilanda krisis uang tunai, cadangan devisa sekarat, utang menggunung, dan keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Negara itu kini terancam gagal bayar.

Oleh
PASCAL S BIN SAJU
· 7 menit baca
Warga mengantre untuk membeli elpiji di Rathgama, Sri Lanka, Minggu (27/3/2022).
IK

Warga mengantre untuk membeli elpiji di Rathgama, Sri Lanka, Minggu (27/3/2022).

Sri Lanka, negara kepulauan di Samudra Hindia yang pernah berambisi menjadi Singapura kedua itu, kini didera krisis ekonomi terburuk dalam 70 tahun terakhir. Selama berbulan-bulan negara berpenduduk 22 juta jiwa itu mengalami pemadaman listrik bergilir di seluruh negeri, termasuk di ibu kota Kolombo.

Di samping itu, lonjakan harga dan kelangkaan bahan bakar minyak, gas, dan sembako mengimpit sebagian besar warga Sri Lanka. Proyek infrastruktur pemerintah dan konstruksi rumah warga di berbagai pelosok kampung terhenti karena ketiadaan dana. Harga bahan bangunan yang meroket telah menyulitkan semua. Obat-obatan yang umumnya diimpor semakin langka.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000