logo Kompas.id
InternasionalPerantara Dua Saudara, Peran...
Iklan

Perantara Dua Saudara, Peran yang Bisa Dimainkan Indonesia dalam Krisis Ukraina

Jakarta perlu mendorong Kiev-Moskwa segera menghentikan perang. Netralitas dan politik luar negeri yang bebas aktif harus diterjemahkan menjadi pendorong perdamaian, serta penentang perang dan agresi negara lain.

Oleh
KRIS MADA
· 7 menit baca
Delegasi Rusia (kiri) dan Ukraina (kanan) memulai perundingan di Gomel, Belarus, Senin (28/2/2022). Perundingan ini akan menentukan jalannya invasi Ukraina oleh Rusia yang telah berlangsung sejak Kamis (24/2/2022).
AP/Sergei Kholodilin/BelTA Pool

Delegasi Rusia (kiri) dan Ukraina (kanan) memulai perundingan di Gomel, Belarus, Senin (28/2/2022). Perundingan ini akan menentukan jalannya invasi Ukraina oleh Rusia yang telah berlangsung sejak Kamis (24/2/2022).

Perang Rusia-Ukraina telah berlangsung sepekan pada Rabu (2/3/2022) ini. Di tengah korban yang terus bertambah, Kiev-Moskwa sepakat mulai berunding. Indonesia memiliki sejumlah modal sekaligus kepentingan untuk mendorong perdamaian kedua negara yang sebenarnya masih saudara serumpun bangsa Slav itu.

Mantan Duta Besar RI di Kiev, Yuddy Chrisnandi, mengatakan bahwa Indonesia dirugikan jika perang Rusia-Ukraina terus berlangsung. “Hingga 90 persen ekspor Indonesia masuk lewat pelabuhan Odessa,” ujarnya dalam wawancara khusus dengan Kompas, Selasa (1/3/2022).

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI, BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000