logo Kompas.id
InternasionalPakar HAM PBB Desak...
Iklan

Pakar HAM PBB Desak Negara-Negara Berhenti Jual Senjata ke Myanmar

Laporan itu menyebutkan Rusia memasok pesawat nirawak, dua jenis jet tempur, dan dua jenis kendaraan lapis baja. China mentransfer jet tempur sementara Serbia menyediakan roket dan peluru artileri ke Myanmar.

Oleh
ROBERTUS BENNY DWI KOESTANTO
· 4 menit baca
Tentara Myanmar berjaga-jaga di dekat barikade yang ditempatkan di jalan menuju Gedung Parlemen Myanmar di Naypyidaw pada 1 Februari 2021 sesaat setelah militer melakukan kudeta.
AFP/STRINGER

Tentara Myanmar berjaga-jaga di dekat barikade yang ditempatkan di jalan menuju Gedung Parlemen Myanmar di Naypyidaw pada 1 Februari 2021 sesaat setelah militer melakukan kudeta.

GENEVA, SELASA -- Pakar hak asasi manusia independen yang bekerja dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengkritik sejumlah negara, seperti China, Rusia, Serbia dan India karena memasok senjata untuk militer Myanmar. Senjata itu diduga digunakan untuk melakukan kekerasan terhadap warga sipil yang menolak kudeta militer di Myanmar. Dewan Keamanan PBB pun didesak untuk menghentikan aliran senjata ke Myanmar guna mencegah berlanjutnya kekejaman terhadap warga sipil di negara itu.

Pakar HAM PBB itu adalah Thomas Andrews yang juga mantan anggota Kongres Amerika Serikat. Kritik itu disampaikannya dalam sebuah laporan tertulis pada PBB yang dirilis pada Selasa (22/2/2022). Andrews menjadi Pelapor Khusus untuk isu HAM di Myanmar. Ia bekerja untuk kantor HAM PBB di Geneva berdasarkan mandat yang diberikan oleh Dewan HAM PBB. Badan itu beranggotakan 47 perwakilan, termasuk dari China dan Rusia.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000