Polemik soal Kapal Pesiar, Warga Belanda Tak Rela Jembatan Bersejarah Dibongkar
Jeff Bezos dilaporkan tengah membangun kapal sepanjang 127 meter dan tinggi dari permukaan air mencapai 40 meter. Proyek di Rotterdam, Belanda, itu menelan 485 juta dollar AS.
Oleh
KRIS MADA
·4 menit baca
ROTTERDAM, JUMAT — Warga Rotterdam, Belanda, tengah gelisah. Itu karena ada kabar sebagian Jembatan Koningshaven akan dibongkar agar kapal pesiar senilai Rp 6,7 triliun bisa melewati jembatan itu.
Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb menyangkal ada permohonan pembongkaran jembatan tersebut. ”Belum ada keputusan apa pun,” ujarnya, Kamis (3/2/2022) siang waktu setempat atau Jumat dini hari WIB.
Pemkot Rotterdam akan membahas masalah itu apabila sudah ada permohonan resmi. Pembahasan termasuk dampak akibat pembongkaran jembatan yang juga dikenal sebagai De Hef dan berusia 144 tahun itu.
Pernyataan Aboulateb berbeda dengan bawahannya. Seorang pejabat Pemkot Rotterdam yang tidak diungkap namanya mengatakan bahwa sudah ada permohonan pembongkaran jembatan itu. Sebagian jembatan akan dibongkar pada musim panas 2022.
Pembongkaran diperlukan agar kapal sepanjang 127 meter dan setinggi 40 meter dari permukaan kanal bisa lewat. Kapal itu sedang dibuat di galangan ”Oceano” yang terletak di kawasan Alblasserdam. Menurut pejabat Pemkot Rotterdam, biaya bongkar pasang jembatan akan ditanggung oleh Oceano. Tidak disebutkan berapa biaya pembongkaran dan pemasangannya. Pemkot akan menimbang secara teliti semua dampak pembongkaran itu.
Selain di pemkot, perbedaan pendapat juga merebak di masyarakat. Setelah mendengar informasi rencana pembongkaran itu, banyak warga memprotesnya melalui media massa dan media sosial. Banyak warga tidak setuju dan menganggap pemerintah tidak memenuhi janji soal jembatan itu.
Pada 2017, jembatan itu dibuka lagi setelah diperbaiki. Kala itu, Pemkot berjanji tidak akan lagi membongkar pasang jembatan yang dibangun pada 1878 tersebut. Sebelum perbaikan yang selesai pada 2017, jembatan itu juga diperbaiki dari kerusakan akibat dibom Jerman pada Perang Dunia II.
Pembongkaran tersebut dilakukan demi kelancaran proyek kapal pesiar terbesar kala diluncurkan itu, tetapi disebut bisa merusak cagar budaya. ”Lapangan kerja memang penting. Walakin, ada batasan pada apa yang bisa dilakukan terhadap cagar budaya,” kata sejarawan setempat, Ton Wesselink.
Alasan penyediaan lapangan kerja memang diajukan oleh sebagian pejabat pemkot. Salah satunya diajukan oleh Marcel Walravens, anggota Dewan Kota Rotterdam. Menurut dia, sangat tidak praktis jika proyek pembuatan kapal pesiar itu tidak dituntaskan Alblasserdam gara-gara mempertimbangkan kapal tidak bisa keluar setelah selesai.
”Kalau ada pekerjaan besar, semua peralatan harus tersedia di lokasi. Kalau tidak, harus bolak-balik. Masalah lain, proyek sebesar ini susah mencari tempat untuk penyelesaiannya. Dari sudut pandang ekonomi, menjaga lapangan kerja, pemkot mempertimbangkan proyek ini sangat penting. Selain itu, Rotterdam sudah disebut sebagai ibu kota maritim Eropa,” ujarnya.
Pembongkaran jembatan, jika diizinkan, disebut tidak butuh waktu lebih dari sebulan. Sepekan pertama untuk persiapan dan pekerjaan permulaan. Tahap awalnya melepas kabel-kabel di jembatan. Setelah itu, bagian tengah akan dilepaskan agar kapal pesiar bisa lewat. Butuh sekitar sehari agar kapal bisa melewati kanal tempat jembatan berada. ”Setelah itu, akan butuh sepekan lagi untuk pemasangan dan semua selesai,” katanya.
Milik Bezos
Pemkot ataupun galangan tidak mengungkap pemilik kapal pesiar itu. Di galangan, kapal itu hanya dikenal sebagai Proyek Y721. Namun, media setempat, berdasarkan sejumlah dokumen, melaporkan bahwa kapal pesiar itu dimiliki Jeff Bezos. Pemilik Amazon.com itu dilaporkan membayar 485 juta dollar AS untuk kapal tersebut. Pada kurs Rp 14.000 per dollar AS, proyek itu menelan Rp 6,7 triliun.
Dengan total kekayaan 176 miliar dollar AS, Bezos tidak akan kesulitan membayar biaya pembuatan kapal yang bahkan tidak sampai setengah persen dari selmua hartanya.
Bahkan, Forbes melaporkan kekayaannya akan bertambah hingga 20 miliar dollar AS lagi. Penambahan kekayaan itu terjadi selepas pendapatan Amazon dilaporkan melonjak lagi. Laba Amazon bertambah terutama dari hasil investasi di produsen kendaraan listrik Rivian dan biaya berlangganan dari layanan siaran melalui Amazon TV. Manajemen telah mengumumkan rencana kenaikan biaya berlangganan Amazon TV. Pengumuman itu disambut pasar sehingga harga saham Amazon naik 15 persen.
Bezos adalah salah seorang miliarder yang kekayaannya melonjak selama pandemi Covid-19. Dari tidak sampai 100 miliar dollar AS pada 2020, kekayaannya kini menembus 176 miliar dollar AS di akhir 2021. Penambahan itu terutama karena ada lonjakan belanja di lokapasar. (AFP/REUTERS)