Estafet obor Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing tetap dilakukan secara sederhana, tetapi menghadirkan bintang-bintang besar. Varian Omicron masih menjadi kekhawatiran di tengah perhelatan ini.
Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
·3 menit baca
AP Photo/Francisco Seco
Atlet selancar salju berlatih di Zhangjiakou, China, Rabu (2/2/2022), menjelang pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2022 pada Jumat (4/2/2022).
BEIJING, KAMIS — Arak-arakan obor Olimpiade Musim Dingin 2022 dimulai di China di tengah segala keterbatasan akibat pandemi Covid-19. Selain itu, penyelenggaraan Olimpiade kali ini juga dipenuhi berbagai tekanan politik internasional, mulai dari protes Barat terhadap pelanggaran hak asasi manusia oleh China hingga situasi panas antara Rusia dan Ukraina.
Arak-arakan obor Olimpiade dimulai pada Kamis (3/2/2022) di Tembok Besar yang terletak 70 kilometer di utara ibu kota Beijing. Beberapa orang yang bergiliran membawa obor adalah megabintang Jacky Chan, atlet bola basket Yao Ming, pemenang lima medali emas Olimpiade untuk cabang olahraga tenis meja Ma Long, dan pemenang dua medali emas Olimpiade untuk taekwondo Wu Jingyu.
”Ini kali keempat saya membawa obor Olimpiade. Rasanya tetap senang dan membanggakan. Namun, arak-arakan kali ini dingin sekali,” kata Jacky Chan (67) saat jumpa pers seusai gilirannya membawa obor. Suhu kala itu mencapai 12 derajat celsius.
Tur obor untuk Olimpiade Musim Dingin 2022 hanya dilakukan di dalam negeri China. Berbeda ketika Bejing menyelenggarakan Olimpiade Musim Panas 2008 dengan tur obor antarnegara. Pandemi Covid-19 menjadi alasan segala keterbatasan ini. Pada Jumat (4/2/2022), obor akan dibawa ke Provinsi Harbin tempat sebagian pertandingan digelar. Setelah itu, obor kembali ke Bejing untuk dinyalakan di tungku Olimpiade pada upacara pembukaan di Stadion Sarang Burung. Pertandingan diselenggarakan hingga 20 Februari.
”Semua mata tertuju kepada China. Kita harus memastikan pelaksanaan Olimpiade yang aman, bermartabat, dan lancar,” kata Presiden China Xi Jinping dalam pidato sambutan sebelum memulai arak-arakan obor.
Seluruh kontingen Olimpiade diisolasi di dalam gelembung. Mereka tidak boleh meninggalkan lokasi pertandingan dan penginapan seenaknya. Panitia lokal juga berusaha meminimalkan kontak antarmanusia. Sejumlah pekerjaan, seperti penyajian makanan dan minuman, dilakukan oleh robot. Di Olimpiade kali ini otomasi dilakukan secara besar-besaran.
Atlet seluncur indah Rusia, Kamila Valieva, berlatih di Beijing, China, Rabu (2/2/2022). Olimpiade Musim Dingin 2022 akan dibuka pada Jumat (4/2/2022).
Di samping itu, Olimpiade Musim Dingin 2022 juga berada di bawah tekanan politik internasional. China tengah bersitegang dengan Barat atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia terhadap kelompok etnis Uighur di Xinjiang dan masyarakat Tibet. Terdapat pula protes terhadap penggerusan nilai-nilai demokrasi oleh China seperti yang terjadi di Hong Kong serta perilaku intrusif mereka kepada Taiwan.
Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah negara Uni Eropa sejak beberapa bulan lalu mengutarakan tetap mengizinkan kontingen atlet mereka bertanding di Olimpiade Musim Dingin. Namun, mereka tidak akan mengirim perwakilan pemerintah untuk menghadiri upacara pembukaan dan mengawasi jalannya pertandingan. Sejumlah media arus utama negara-negara Barat juga menolak hadir untuk meliput pesta olahraga global itu.
Pada saat yang sama, juga ada ketegangan politik di antara negara-negara yang mengikuti Olimpiade. Rusia dan Ukraina saat ini sedang dalam situasi panas mengingat ada setidaknya 100.000 pasukan Rusia yang berada di perbatasan dekat Ukraina. Meskipun Presiden Rusia Vladimir Putin belum mengatakan apa pun perihal penyerangan terhadap Ukraina, negara-negara Barat menganggap keberadaan pasukan tersebut sebagai pernyataan untuk siap tempur.
Guna mencegah terjadinya konflik, kontingen Ukraina secara spesifik diminta untuk menghindari kontingen Rusia, baik atlet, pelatih, maupun para petugas penyerta. Pemerintah Ukraina menyadari bahwa sebagian besar atlet mereka memiliki kedekatan dengan atlet-atlet Rusia karena mereka kerap berlatih bersama. Namun, untuk kali ini para atlet diminta untuk menjaga diri.
”Ini situasi yang sangat sensitif. Jangan sampai ada anggota kontingen kita yang terbawa emosi. Lebih baik selama Olimpiade kita kurangi betul kontak dengan Rusia,” kata Menteri Olahraga Ukraina Vadym Guttsayt ketika memberi taklimat kepada kontingennya. (AP/AFP/REUTERS)