Di tengah upaya pemulihan kunjungan wisatawan internasional, UNWTO mendorong dan menilai pariwisata domestik dapat menopang pemulihan. Negara-negara dengan banyak tujuan wisata domestik didorong berpromosi.
Oleh
ROBERTUS BENNY DWI KOESTANTO
·4 menit baca
MADRID, SELASA — Sebagian besar pakar pariwisata melihat prospek yang lebih baik bagi pemulihan dunia pariwisata secara global pada tahun ini. Organisasi Pariwisata Dunia PBB atau UNWTO memproyeksikan jumlah perjalanan wisatawan internasional bisa tumbuh 30-78 persen dibandingkan dengan tahun 2021. Namun, tingkat itu baru mencapai 50-63 persen dari tingkat sebelum pandemi Covid-19. Pariwisata global diperkirakan baru pulih di tingkat sebelum pandemi pada 2024.
UNWTO dalam pernyataan pers di Madrid, Selasa (18/1/2022), menyebutkan bahwa sekitar 61 persen anggota Panel Pakar UNWTO memandang prospek pariwisata global tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Dari para pakar yang terdiri atas pelaku dan pemerhati pariwisata global itu, sebanyak 58 persen di antaranya memproyeksikan pemulihan industri pariwisata akan terjadi, terutama mulai triwulan III-2022. Adapun 42 persen pakar itu menilai pemulihan sepenuhnya pariwisata global baru terjadi tahun 2023.
Indeks Keyakinan UNWTO menunjukkan terjadinya penurunan pada periode Januari-April 2022. Peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 secara global akibat mewabahnya galur Omicron diperkirakan mengganggu pemulihan ekonomi global, termasuk pariwisata. Ini seiring dengan aneka kebijakan pengetatan yang dilakukan negara-negara, terutama di Asia dan Pasifik yang menjadi tujuan pariwisata penting.
Lingkungan ekonomi yang menantang dapat memberikan tekanan tambahan pada pemulihan perjalanan internasional secara efektif. Apalagi, penambahan jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 berkelindan dengan lonjakan harga minyak, peningkatan inflasi, potensi kenaikan suku bunga, serta tingkat utang yang tinggi. Namun, pemulihan pariwisata yang sedang berlangsung di banyak pasar diharapkan berlanjut.
UNWTO menyebutkan, perjalanan pariwisata internasional diharapkan bertambah di Eropa dan Amerika. Hal itu turut didukung dengan program vaksinasi Covid-19 yang meluas dan pencabutan pembatasan perjalanan selanjutnya. Upaya-upaya itu diharapkan dapat membantu memulihkan kepercayaan konsumen dan mempercepat pemulihan pariwisata internasional pada 2022.
Ini menambah keyakinan yang diungkapkan Sekretaris Jenderal UNWTO Zurab Pololikashvili.”Dalam krisis, Anda menyadari apa yang penting dan siapa teman Anda,” kata Pololikashvili akhir tahun lalu.”Tidak seperti sebelumnya, pandemi telah memperjelas relevansi pariwisata dengan ekonomi dan masyarakat kita. Pariwisata sekarang menjadi bagian dari percakapan global serta inti dari rencana aksi pemulihan nasional dan internasional.”
UNWTO melaporkan tingkat kunjungan turis internasional pada 2021 naik tipis sebesar 4 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni 415 juta kedatangan dibandingkan 400 juta kedatangan. Namun, jumlah kunjungan sepanjang tahun 2021 itu masih menunjukkan anjloknya jumlah kedatangan sebesar 72 persen jika dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19. Ini mengikuti kondisi tahun 2020, yang tercatat sebagai tahun terburuk dalam pariwisata, ketika kedatangan internasional anjlok 73 persen.
Laju pemulihan tetap lambat dan tidak merata di seluruh wilayah dunia karena berbagai tingkat pembatasan mobilitas, tingkat vaksinasi, dan kepercayaan pelancong terkait keamanan perjalanan mereka pada tahun lalu. Eropa dan Amerika mencatat hasil terkuat pada 2021 dalam hal pemulihan perjalanan wisata, masing-masing tumbuh 19 persen dan 17 persen. Namun, dengan level itu, perjalanan wisata di dua kawasan itu masih 63 persen di bawah tingkat prapandemi Covid-19.
Sementara itu, Afrika mengalami peningkatan kunjungan 12 persen pada 2021 dibandingkan tahun 2020 meskipun ini masih 74 persen di bawah kondisi tahun 2019. Di Timur Tengah, kedatangan wisatawan justru menurun 24 persen dibandingkan tahun 2020 dan 79 persen lebih rendah dibandingkan tahun 2019. Kondisi sama tergambar di Asia dan Pasifik, yang tingkat kunjungan wisatawannya masih 65 persen di bawah level 2020 dan bahkan 94 persen di bawah kondisi prapandemi karena banyak negara tetap tertutup untuk perjalanan yang tidak penting.
Berdasarkan tingkat subkawasan menurut klasifikasi UNWTO, kunjungan wisatawan di Karibia adalah yang tertinggi dengan naik 63 persen dibandingkan kondisi tahun 2020. Kawasan Eropa Mediterania Selatan mengalami kenaikan kunjungan sebesar 57 persen dan Amerika Tengah juga naik 54 persen. Kunjungan turis internasional di Amerika Utara dan Eropa bagian timur dan tengah juga naik masing-masing 17 persen dan 18 persen dari level ketibaan tahun 2020.
Di tengah upaya pemulihan kunjungan wisatawan internasional, UNWTO mendorong dan menilai pariwisata domestik dapat menopang upaya-upaya pemulihan. Negara-negara dengan banyak tujuan wisata domestik didorong untuk terus mempromosikan tempat-tempat wisatanya di tengah meningkatnya animo warga untuk berwisata setelah banyak pelonggaran pembatasan terkait Covid-19. Menurut para ahli UNWTO, pariwisata domestik, perjalanan dekat rumah, kegiatan alam terbuka, dan pariwisata perdesaan menjadi tren perjalanan utama yang akan terus membentuk pariwisata pada 2022.