Foto yang diambil pada 30 Oktober 2017 ini memperlihatkan para pejalan kaki melintas di depan pintu masuk markas besar British Broadcasting Corporation (BBC) di London, Inggris.
Untuk dua tahun ke depan, media massa Inggris, BBC, terpaksa mengencangkan ikat pinggang karena pemerintah hendak membekukan biaya berlangganan siaran BBC bagi pelanggan atau warga Inggris selama dua tahun. Menteri Kebudayaan Inggris dari Partai Konservatif, Nadine Dorries, ketika berbicara di parlemen, Senin (17/1/2022), menegaskan, pemerintah sama sekali tidak berniat menghancurkan suar atau pemandu Inggris yang telah berusia 100 tahun itu.
Baca juga : Beijing Blokir Tayangan BBC di China, Menlu Inggris Mengecam Keras
Biaya berlangganan tahunan BBC akan dipatok hanya sebesar 217 dollar AS per tahun selama dua tahun atau sampai 2024. Setelah itu, biayanya bisa naik setara dengan tingkat inflasi selama empat tahun. Keputusan yang mengecewakan bagi pimpinan BBC ini, kata Dorries, terpaksa diambil untuk mengurangi beban dan tekanan biaya hidup rakyat Inggris yang disebut kekurangan uang tunai sekaligus merefleksikan lanskap media yang berubah.
Namun, kalangan partai oposisi menilai pembayaran bulanan semua pelanggan atau pemilik TV di rumah sebenarnya tidak banyak. Apalagi jika dibandingkan dengan kewajiban membayar pajak dan tagihan biaya energi yang naik terus hingga mencapai ribuan pounds per tahun. Ada dugaan upaya ini sebenarnya hanya upaya mengganjal BBC yang selama ini pemberitaannya dianggap pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson terlalu keras menghantam pemerintahan konservatif.
BBC sejak awal didirikan untuk tujuan atau kepentingan edukasi serta menjadi sumber informasi dan hiburan. Selama ini dunia juga mengakui berita, tulisan, dan hasil liputan BBC yang berkualitas tinggi. Bukan hanya berita atau tulisan yang dihasilkan, melainkan juga drama dan dokumenter yang juga dibawakan oleh pemandu acara terkenal, seperti David Attenborough. Sesuai dengan Piagam Kerajaan, misi BBC adalah bertindak atas nama kepentingan rakyat, menyediakan konten-konten tidak memihak, berkualias tinggi, dan khas atau berbeda yang akan bisa menginformasikan, mengedukasi, dan menghibur siapa saja yang membayar biaya tetap.
Foto yang diambil pada 12 Februari 2021 ini memperlihatkan Kantor Biro BBC di Beijing, China. Pada 11 Februari 2021, undang-undang penyiaran Pemerintah China melarang BBC World News karena tuduhan melanggar pedoman penyiaran. Tuduhan itu terkait dengan isu Uighur,
Selama beberapa tahun terakhir ini, BBC berjuang keras menavigasi perselisihan politik dan budaya yang mendera Inggris, terutama soal isu Brexit. Kelompok pengkritik BBC menilai sudut pandang metropolis BBC yang bermarkas di London itu tidak cocok dengan sebagian besar warga Inggris. ”Tidak ada yang bermaksud menghancurkan BBC yang selama ini menjadi suar Inggris itu,” kata Dorries.
Baca juga : Industri Media Massa Dituntut Inovatif
Direktur Jenderal BBC Tim Davie dan Kepala BBC Richard Sharp kecewa pada keputusan pemerintah tersebut karena itu berarti BBC harus mengurangi anggaran untuk produksi siaran radio global, nasional, dan lokal; konten daring; dan siaran serta program televisi berdasarkan permintaan. Bahkan, bukan tidak mungkin BBC juga harus mengurangi jumlah karyawan dan layanannya.”Ini mengecewakan. Bukan hanya bagi para pelanggan, melainkan juga industri budaya yang bergantung pada BBC. Pendapatan BBC sudah 30 persen lebih rendah dibandingkan 10 tahun lalu. Kita harus semakin selektif dan ini akan berdampak pada para pelanggan,” kata Sharp dan Davie.
Juru bicara untuk isu budaya di Partai Buruh, Lucy Powell, mengatakan, pembekuan biaya berlangganan BBC itu jelas serangan terhadap salah satu institusi terpenting dalam kehidupan masyarakat Inggris. Rencana Dorries itu juga dianggap merusak budaya. ”Langkah itu betul-betul terkait krisis atau balas dendam pada BBC, ujarnya.
Buletin BBC mencatat selama masa pandemi malah mencapai tingkat penonton terbanyak selama 20 tahun dan tetap lebih dipercaya ketimbang media lain. Akan tetapi, pihak BBC mengakui masih bisa berbuat lebih banyak untuk tidak memihak ketika berbicara soal politik. BBC yang tahun ini berusia 100 tahun itu dituding kelompok sayap kanan bersikap bias dan berpihak sejak referendum Brexit tahun 2016.
Dalam perjanjian yang baru, biaya berlangganan atau lisensi—pajak untuk semua rumah tangga yang memiliki TV—akan dibekukan di angka 217 dollar AS per tahun hingga 2024 sebelum bisa naik sama dengan inflasi selama empat tahun. Dorries mengatakan, masa depan pajak lisensi 2028 dan tahun-tahun selanjutnya juga harus dipertimbangkan. Apalagi di masa seperti sekarang, ketika masyarakat bisa berlangganan platform media lain, seperti Netflix dan Amazon Prime. Dorries menyatakan, masyarakat memiliki kebebasan untuk memilih.”Ini sudah tahun 2022. Bukan lagi 1922. Kita butuh BBC yang berwawasan ke depan dan siap menghadapi tantangan dunia penyiaran modern,” ujarnya.
Baca juga : Sukses Media Massa Digital Berbayar
Pesaing BBC, termasuk pihak swasta, sudah lama mengeluhkan bahwa model jaminan pembiayaan seperti itu tidak adil. Apalagi ada ancaman hukuman pidana bagi warga yang tidak membayar biaya berlangganan BBC. Sedikitnya 3,7 miliar pounds atau Rp 72 triliun diperoleh dari biaya berlangganan pada 2019 atau sekitar tiga perempat dari total pendapatan BBC yang jumlahnya mencapai 4,9 miliar pounds atau Rp 96 triliun.(REUTERS/LUK)