Samsung Bantah Disebut Siap Caplok Perusahaan AS Biogen
Samsung disebut siap-siap mengakuisisi Biogen dengan nilai lebih dari 40 miliar AS. Jika terealisasi, kesepakatan itu akan menjadi akuisisi luar negeri terbesar yang pernah dilakukan oleh perusahaan Korea Selatan.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·3 menit baca
SEOUL, KAMIS — Grup Samsung disebut tengah bernegosiasi untuk membeli Biogen Inc, produsen obat terkemuka di Amerika Serikat. Selama ini Biogen dikenal sebagai produsen obat untuk penderita alzheimer dan demensia. Jika terlaksana, akuisisi yang diperkirakan menembus 40 miliar dollar AS itu akan menjadi aksi korporasi di luar negeri terbesar dalam sejarah perusahaan yang berbasis di Seoul, Korea Selatan, itu. Namun, melalui salah satu anak perusahaannya, Samsung BioLogics, mereka membantah laporan itu.
Salah satu media di Korsel, The Korea Economic Daily, melaporkan pada Rabu (29/12/2021) bahwa Samsung tengah mendekati Biogen. Mengutip sumber perbankan, Samsung siap mengakuisisi Biogen dengan nilai transaksi lebih dari 42 miliar dollar AS. Menurut data Refinitiv, kapitalisasi Biogen diperkirakan mencapai 34,67 miliar dollar AS. ”Samsung berada di meja negosiasi untuk mengakuisisi Biogen,” kata seorang pejabat senior di bank investasi global kepada The Korea Economic Daily.
Akan tetapi, Samsung BioLogics, unit bioteknologi dari Samsung Group, mengatakan bahwa laporan rencana aksi korporasi itu tidak benar. Biogen di sisi lain mengatakan tidak mengomentari rumor pasar atau spekulasi. Harga saham perusahaan Biogen ditutup melonjak 9,5 persen pada akhir perdagangan Rabu.
Di sisi lain, jika terealisasi, kesepakatan semacam itu akan menjadi akuisisi luar negeri terbesar yang pernah dilakukan oleh perusahaan Korea Selatan. Sejauh ini, aksi korporasi terbesar grup Samsung terjadi pada 2016 ketika Samsung Electronics membeli pembuat elektronik mobil Harman International Industries. Nilai kesepakatan yang dicapai kala itu adalah 8 miliar dollar AS.
Samsung Group telah mengatakan awal tahun ini akan menginvestasikan 240 triliun won (206 miliar dollar AS) dalam tiga tahun ke depan untuk memperluas jejaknya di bidang biofarmasi, kecerdasan buatan, semikonduktor, dan robotika di era pascapandemi.
Awal tahun ini, Samsung Group telah mengatakan akan menginvestasikan 240 triliun won (206 miliar dollar AS) dalam tiga tahun ke depan untuk memperluas jejaknya di bidang biofarmasi, kecerdasan buatan, semikonduktor, dan robotika di era pascapandemi.
Sementara itu, pada Juni lalu, obat alzheimer kontroversial produksi Biogen memenangi persetujuan peraturan AS. Biogen dinyatakan menjadi produsen obat pertama untuk penyakit itu dalam kurun waktu hampir 20 tahun terakhir. Padahal, sejumlah laporan menyebut panel penasihat otoritas AS menilai perusahaan itu belum membuktikan manfaat klinis pengobatan itu.
Biogen telah menggantungkan diri pada Aduhelm, obat untuk penyakit alzheimer yang mereka produksi. Namun, penjualan Aduhelm di pasar AS dilaporkan lebih lambat daripada yang diharapkan. Rumah sakit mengeluh bahwa biaya tinggi yang dikeluarkan untuk obat itu tidak sebanding dengan manfaatnya. Ujungnya, bulan ini, Biogen memangkas harga Aduhelm hingga sekitar setengahnya menjadi 28,2 dollar AS. Saham perseroan telah anjlok hampir 50 persen dari nilai tertingginya yang diraih pada Juni lalu.
Namun, Biogen yang membuat obat untuk penyakit saraf itu saat ini memiliki lebih dari 30 obat baru. Perusahaan itu didirikan pada 1978 oleh tim yang dua anggotanya adalah peraih Hadiah Nobel, yaitu Walter Gilbert dan Phillip Sharp. Gilbert menerima Hadiah Nobel dalam bidang kimia untuk karyanya dalam pengurutan DNA pada 1980. Ia juga memenangi hadiah dalam bidang kedokteran untuk penemuannya tentang gen terbelah pada 1993.
Biogen diketahui sebagai perusahaan pionir di bidang perawatan untuk penyakit sistem saraf seperti multiple sclerosis dan penyakit Parkinson. Perusahaan ini memiliki 33 kandidat obat baru dan tengah berada di dalam proses uji klinis fase 3 pada tujuh kandidat antidepresan. Tahun lalu, perusahaan yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, itu meraih pendapatan senilai 13,4 miliar dollar AS dan mempekerjakan sekitar 9.100 karyawan.
Sementara dari sisi Samsung, perusahaan pembuat cip top di dunia itu kondang dengan divisi elektronikanya. Perusahaan itu melaporkan lonjakan laba operasional sebesar 28 persen pada triwulan terakhir dengan nilai 15,8 triliun won (13,5 miliar dollar AS). Biogen dan Samsung Biologics saat ini memiliki usaha patungan untuk mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan biosimilar sebagai obat-obatan yang secara spesifik didesain untuk memiliki properti yang sama dengan obat-obatan yang telah dibuat dan diberi lisensi. (AFP/REUTERS)