Peringatan 50 tahun persahabatan Bangladesh-India merupakan momen untuk mengenang kembali sejarah yang menyebabkan lahirnya Bangladesh, pembebasan dari Pakistan. Kedua negara berbagi hubungan istimewa.
Oleh
Pascal S Bin Saju
·5 menit baca
Bangladesh dan India merayakan bersama Maitree Diwas (Hari Persahabatan) untuk menandai 50 tahun hubungan diplomatik mereka di Jakarta, Senin (6/12/2021) malam. Tepuk tangan meriah menggema usai Duta Besar India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti dan Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia Mohammad Mostafizur Rahman menyalakan lilin persahabatan untuk memulai acara.
Para diplomat senior dari negara-negara tetangga dan mitra dekat mereka menghadiri acara itu. Tampak antara lain Dubes Palestina Zuhair Al-Shun dan Dubes Rusia Lyudmila G Vorobyova. Mantan diplomat senior Indonesia dan ahli hukum laut internasional, Hasyim Djalal, selaku tamu kehormatan, turut menyalakan lilin.
Maitree Diwas memperingati hari jadi hubungan diplomatik antara India dan Bangladesh, 6 Desember 1971. India saat itu menjadi negara pertama mengakui kemerdekaan Bangladesh yang telah diproklamasikan pada 26 Maret 1971. Hari itu juga menjadi awal perang kemerdekaan Bangladesh.
Peringatan 50 tahun persahabatan Bangladesh-India merupakan momen untuk mengenang kembali sejarah lahirnya Bangladesh. Pada tahun 1971, orang-orang Pakistan Timur (kini Bangladesh) berjuang untuk hak-hak mereka melawan Pakistan Barat (kini Pakistan).
Perjuangan pembebasan Bangladesh dari Pakistan menyebabkan hampir 3 juta orang tewas dan lebih banyak lagi yang mengungsi. Menurut Manoj, setidaknya 1.650 tentara India telah mempertaruhkan nyawa untuk membantu perjuangan rakyat Bangladesh. Rahman mengakui, jutaan rakyatnya tewas dalam perang pembebasan dari Pakistan.
Dengan sejarah bersama, budaya, kekerabatan, dan perbatasan darat yang panjang selama berabad-abad, rakyat India turut mengalami penderitaan rakyat Bangladesh. Muncul unjuk rasa untuk mendukung Bangladesh di seluruh India. Jutaan pengungsi yang lari dari Pakistan tiba di India. Manoj mengatakan, India merasa terhormat menjadi bagian dari perjuangan rakyat Bangladesh.
Pakistan di masa lalu adalah musuh Bangladesh. Hubungan India dan Pakistan pun penuh kerikil tajam hingga kini karena persoalan atau konflik perbatasan, terutama terkait isu Kashmir. India memiliki hubungan yang jauh lebih mesra dengan Bangladesh ketimbang dengan Pakistan. Pakistan juga mengalami pasang surut hubungan dengan Bangladesh.
Keputusan untuk merayakan Maitree Diwas pada peringatan 50 tahun hubungan diplomatik India-Bangladesh diambil pada Maret 2021. Saat itu Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi Bangladesh untuk menghadiri ”Golden Jubilee” Kemerdekaan Bangladesh dan peringatan 100 tahun kelahiran pendiri Bangladesh, Bangabandhu Sheikh Mujibur Rahman. Dia bertemu PM Sheikh Hasina Wazed, putri Bapak Bangsa Bangladesh itu.
Pada tahun ini, Maitree Diwas dirayakan di 18 negara, termasuk Indonesia. ”Saya sangat senang menyambut Anda semua pada perayaan Maitree Diwas yang dirayakan bersama oleh Kedubes India dan Bangladesh (di Jakarta),” ujar Manoj.
Manoj berkomentar tentang persahabatan erat antara India dan Bangladesh dan memberi selamat kepada Bangladesh atas perkembangan yang telah dicapai sejak pembentukannya.
Rahman mengakui, Bangladesh memiliki kemitraan erat di semua bidang, termasuk konektivitas ekonomi dan infrastruktur, pertahanan, dan hubungan antarmasyarakat. Manoj juga membenarkan, dukungan dan kerja sama yang tidak tergoyahkan diberikan India selama perang pembebasan Bangladesh pada tahun 1971.
Bangladesh memperoleh kemerdekaan setelah berpisah dari Pakistan. Sebelum pendirian Pakistan tahun 1947, Bangladesh merupakan bagian dari India kuno, klasik, abad pertengahan, dan kolonial. Sejak kemerdekaan, Bangladesh mengalami periode pemerintahan demokratis dan militer.
Sebuah film dokumenter yang disiapkan oleh Pemerintah Bangladesh diputar pada Senin malam. Film itu menggambarkan perjuangan Bangladesh dan bantuan India melawan ”kekuatan penindas”. Dokumenter ini menyoroti kontribusi Bangabandhu Sheikh Mujibur Rahman dalam pembangunan bangsa. Acara diakhiri dengan jamuan makan malam aneka masakan India dan Bangladesh.
Menurut Manoj dan Rahman, perayaan bersama diharapkan membawa rakyat dan pemimpin India-Bangladesh bekerja sama mencapai visi kemakmuran bersama dan pembangunan di masa depan berdasarkan rasa saling percaya dan menghormati.
Bangladesh dan India memiliki hubungan perdagangan yang dinilai berkembang pesat. India adalah mitra dagang terbesar kedua Bangladesh, sedangkan Bangladesh adalah mitra dagang terbesar India di Asia Selatan. Tidak ada data pendukung yang disampaikan terkait hal itu.
Dubes Manoj mengatakan, India dan Bangladesh berbagi hubungan khusus, yang bahkan melampaui kemitraan strategis. Diselenggarakannya Maitree Diwas ini merupakan cerminan dari persahabatan yang dalam dan berkesinambungan antara masyarakat India dan Bangladesh yang diukir dengan darah dan pengorbanan bersama.
”Ini adalah ikatan yang telah ditempa dalam darah, diisi ulang oleh sejarah, budaya, dan semangat bersama ikatan orang-ke-orang,” katanya.
Setelah 50 tahun kemudian, kemitraan pembangunan dengan Bangladesh adalah salah satu yang paling komprehensif yang dimiliki India. India telah membantu proyek senilai hampir 10 miliar dollar AS yang saat ini sedang dalam berbagai tahap implementasi.
Proyek ini meliputi jalan raya, rel kereta api, bandara, pelabuhan, dan infrastruktur perkotaan, hingga proyek pembangkit listrik. ”Kerja sama bilateral mulai dari keamanan, perdagangan, energi dan pendidikan, hingga luar angkasa, ekonomi biru, dan inovasi,” kata Dubes Manoj.
Hubungan bilateral India-Bangladesh diklaim telah mencapai tingkat kedewasaan dan kenyamanan yang luar biasa. Banyak masalah lama dan kompleks telah diselesaikan dengan cara yang damai. Kedua negara berbagi perbatasan darat, salah satu terpanjang di dunia, yakni lebih dari 4.000 kilometer.
Masalah itu telah diselesaikan pada 2015. Batas laut juga telah dituntaskan pada 2014. Hal ini menunjukkan kesediaan untuk bekerja sama dan saling mendukung di kedua belah pihak.
Di masa mendatang, India-Bangladesh hendak meningkatkan kerja sama bilateral, multilateral, dan internasional. Bangladesh adalah mitra penting bagi India di berbagai forum, antara lain Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Inisiatif Teluk Benggala untuk Kerja Sama Teknis dan Ekonomi Multi-Sektoral (BIMSTEC), dan Asosiasi Kerja Sama Regional Asia Selatan (SAARC).
Gabungan budaya dan rasa hormat terhadap pluralisme telah memungkinkan keduanya untuk mengambil sikap bersatu melawan terorisme dan fundamentalisme. India-Bangladesh ingin fokus pada bidang-bidang penting, seperti sains, kecerdasan buatan, penggunaan secara damai teknologi nuklir, serta layanan teknologi di bidang kesehatan dan pendidikan. Keduanya ingin fokus mempromosikan nilai-nilai yang mereka perjuangkan, yaitu sekularisme, pluralisme, dan demokrasi.