Informasi keberadaan Peng Shuai dilengkapi unggahan video yang menunjukkan petenis itu di sebuah restoran. Namun, keaslian informasi dan video itu tidak dapat diverifikasi.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·4 menit baca
BEIJING, MINGGU — Sejumlah figur media China memasang unggahan di media sosial yang menyatakan bahwa bintang tenis China, Peng Shuai (35), baik-baik saja setelah tidak diketahui keberadaannya selama lebih dari dua pekan. Mereka mengklaim tak lama lagi Peng bakal muncul ke hadapan publik.
Editor media The Global Times, Hu Xijin, Sabtu (20/11/2021), mengunggah dua video di Twitter yang menunjukkan aktivitas dan keadaan Peng. Dalam cuplikan video pertama terlihat Peng masuk ke sebuah restoran mengenakan mantel, topi rajut, dan masker. Di video kedua, Peng duduk dan mengobrol sambil makan.
”Peng Shuai makan malam bersama pelatih dan teman-temannya di restoran. Isinya jelas menunjukkan video diambil Sabtu malam waktu Beijing,” cuit Hu dalam bahasa Inggris.
Sehari sebelumnya, sebuah foto diunggah Shen Shiwei, pegawai stasiun televisi milik Pemerintah China, CGTN. Ada empat foto tanpa tanggal yang diunggah Shen di Twitter, Jumat. Dalam foto-foto itu, Peng tampak tersenyum. Salah satu foto menunjukkan Peng menggendong kucingnya dengan latar belakang mainan hewan, sebuah piala, dan bendera China.
Setelah foto tersebut muncul, Hu mencuit di Twitter. ”Beberapa hari belakangan ini, dia (Peng) tinggal di rumahnya, bebas dan tidak ingin diganggu. Dia segera muncul di depan publik dan beraktivitas,” cuit Hu.
Seperti diwartakan, pada 2 November, Peng mengunggah pesan di media sosial bahwa ia dilecehkan secara seksual oleh mantan Wakil Perdana Menteri China Zhang Gaoli (75). Sejak saat itu, ia menghilang. Keberadaannya tidak diketahui secara pasti.
Dalam pesan yang diunggahnya, Peng mengatakan, Zhang memerkosa dia pertama kali sepuluh tahun lalu. Setelah itu, Zhang beberapa kali memojokkan Peng dalam situasi ia dipaksa melayaninya. Terakhir kali pelecehan terjadi tiga tahun lalu. Zhang menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri China periode 2012-2017 atau di masa jabatan pertama Presiden Xi Jinping.
Baik Zhang maupun Pemerintah China tidak mengomentari tuduhan itu. Unggahan media sosial Peng dengan cepat dihapus dan topik tersebut diblokir dari diskusi di dunia internet China yang sangat disensor.
The Global Times diterbitkan oleh People’s Daily, surat kabar resmi Partai Komunis China yang berkuasa.
Media-media Barat tidak dapat memverifikasi keaslian video itu secara independen. The Global Times diterbitkan oleh People’s Daily, surat kabar resmi Partai Komunis China yang berkuasa. Hu mengatakan telah mengonfirmasi melalui sumbernya bahwa foto dan video itu benar dan menggambarkan kondisi Peng saat ini.
Sejumlah pihak, termasuk Asosiasi Tenis Putri Dunia (WTA), berharap foto dan video itu benar dan betul-betul menunjukkan Peng baik-baik saja. Dukungan mengalir dari Ketua WTA Steve Simon sebelumnya. Ia menyebut Peng menunjukkan keberanian luar biasa karena berani mengungkap kekerasan seksual terhadapnya.
”Saya senang melihat video yang dirilis oleh media Pemerintah China yang menampilkan Peng Shuai di restoran di Beijing,” kata Simon dalam pernyataan. Namun, ia masih ragu-ragu apakah Peng dalam kondisi bebas dan mampu membuat keputusan dan mengambil tindakan sendiri, tanpa paksaan atau campur tangan pihak luar. Sebuah foto atau video semata tidak cukup untuk menunjukkan hal itu. ”Seperti yang telah saya nyatakan dari awal, saya tetap khawatir tentang kesehatan dan keselamatan Peng Shuai dan bahwa tuduhan penyerangan seksual sedang disensor dan disembunyikan. Hubungan kami dengan China berada di persimpangan jalan,” kata Simon.
Di tengah kekhawatiran yang berkembang tentang keberadaan Peng, WTA mengancam untuk membatalkan turnamen di China. Organisasi Tenis Putra Dunia (ATP) juga menuntut kejelasan dari otoritas China atas masalah Peng. Pemerintah Amerika Serikat telah meminta bukti keberadaan dan keamanan Peng. Adapun Kementerian Luar Negeri Inggris menyatakan, pihak berwenang China harus segera memberikan bukti yang dapat diverifikasi tentang keselamatan dan keberadaannya. ”Setiap orang harus diizinkan untuk berbicara tanpa takut akan akibatnya. Semua laporan serangan seksual, di mana pun di dunia, harus diselidiki,” kata Kemenlu Inggris.
Anggota senior Komite Olimpiade Internasional (IOC), Dick Pound, mendesak IOC untuk mengambil sikap tegas terhadap China selaku tuan rumah Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Sejauh ini, IOC menolak berkomentar dan mengatakan percaya ”diplomasi secara diam-diam” menawarkan peluang terbaik untuk sebuah solusi. Komisi Atlet IOC, yang terdiri atas para atlet, mengatakan sangat prihatin dengan kasus Peng dan berharap dapat segera menjalin komunikasi sekaligus memastikan kondisi sang atlet baik-baik saja.
Sejumlah petenis kenamaan dunia juga menyerukan keselamatan Peng. Petenis Swiss, Roger Federer, dan petenis Spanyol, Rafael Nadal, menyatakan keprihatinan atas kasus yang menimpa Peng. ”Dia adalah (pemain ganda) nomor satu di dunia, tetapi terlepas dari itu, saya harap dia baik-baik saja,” kata Federer kepada Sky Sports Italia. ”Seluruh keluarga tenis bersamanya. Saya terhubung dengan semua pemain. Saya berharap kabar baik akan segera datang darinya.” (AP/AFP/REUTERS)