logo Kompas.id
InternasionalQatar Didesak Akhiri...
Iklan

Qatar Didesak Akhiri Pelanggaran Pekerja Migran Piala Dunia 2022

Ribuan pekerja yang membangun infrastruktur Piala Dunia 2022 terus menghadapi risiko eksploitasi oleh majikan. Setelah Piala Dunia, nasib para pekerja yang tetap berada di Qatar semakin tidak pasti.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Jjd9bUQkewTPqJ08s9s2M0-cCKo=/1024x668/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190523_PDS01_1558620359.jpg
AFP/KARIM ABOU MERHI

Suasana konstruksi Stadion Education City di Doha, 18 Mei 2019. Piala Dunia 2022 di Qatar tidak akan diperluas menjadi 48 tim salah satu penyebabnya karena persaingan regional.

LONDON, SENIN — Lembaga pembela hak asasi manusia, Amnesty International, Senin (16/11/2021), mendesak otoritas Qatar mengakhiri praktik pelanggaran hak atas para pekerja migran. Praktik pelanggaran hak para pekerja yang membangun infrastruktur untuk Piala Dunia 2022 itu diduga masih marak berlangsung.

Desakan Amnesty International itu dikeluarkan setahun menjelang Piala Dunia 2022 yang akan dipusatkan di Doha pada 21 November-18 Desember 2022. Piala Dunia yang akan diikuti oleh 32 tim nasional menjadi perhelatan piala supremasi sepak bola putra pertama yang digelar di tanah Arab.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000