Diplomasi Qatar, dari Al Jazeera hingga Qatar Airways
Qatar menambah kekuatan diplomasinya lewat armada udara, yaitu maskapai penerbangan Qatar Airways. Rute Doha-Kabul menggunakan Qatar Airways kini menjadi jalur penerbangan paling populer.
Oleh
Musthafa Abd Rahman dari Kairo, Mesir
·3 menit baca
Ada yang berubah cukup signifikan dalam dunia diplomasi Qatar beberapa waktu belakangan ini. Perubahan itu terlihat mencolok bersamaan dengan ramainya isu Afghanistan menyusul Taliban kembali berkuasa pada 15 Agustus lalu.
Negeri kecil di Arab yang kaya dan berpenduduk hanya sekitar 2,8 juta jiwa itu terhitung berhasil melakukan inovasi dalam dunia diplomasi. Qatar tidak hanya mengandalkan jalur diplomasi konvensional, seperti kementerian luar negeri dan media. Dari sisi media, Qatar juga dikenal luas lewat Al Jazeera.
Kini, Qatar menambah kekuatan diplomasinya lewat armada udara, yaitu maskapai penerbangan Qatar Airways. Qatar Airways dengan armada sekitar 230 pesawat modern dari pabrikan Boeing dan Airbus berhasil mengemban misi diplomasi yang diamanatkan negaranya.
Inilah faktor di balik keunggulan diplomasi Qatar terkait isu Afghanistan saat ini. Qatar dengan cepat dan piawai menggerakkan Qatar Airways untuk memenuhi kebutuhan mendesak Afghanistan dan masyarakat internasional di bawah otoritas baru Taliban, yaitu segera beroperasinya Bandara Internasional Kabul.
Taliban butuh bandara itu segera beroperasi agar bisa memulai operasi transportasi udara domestik guna menggerakkan ekonomi negara melalui udara. Di sisi lain, bandara penting bagi hubungan Taliban dan komunitas internasional.
Masyarakat internasional butuh Bandara Kabul segera beroperasi untuk mengevakuasi sisa warga asing dan Afghanistan yang ingin keluar dari negara itu. Bantuan kemanusiaan pun bisa disalurkan kembali.
Teknisi dari Qatar Airways langsung diturunkan untuk memperbaiki fasilitas Bandara Kabul setelah pasukan AS mundur pada 31 Agustus. Fasilitas bandara rusak atau dirusak oleh AS sebelum mereka pergi.
Pesawat Qatar Airways pula yang menjadi pesawat komersial pertama yang mendarat di Bandara Kabul untuk mengevakuasi warga asing dan Afghanistan. Proses evakuasi oleh Qatar Airways terus berlanjut sampai saat ini.
Kelima
Qatar Airways, Minggu (3/10/2021), untuk kelima kalinya sejak 31 Agustus lepas landas dari Bandara Kabul dengan mengangkut 235 penumpang warga AS dan Afghanistan. Poros Kabul-Doha menggunakan Qatar Airways kini menjadi jalur evakuasi terbesar dari Afghanistan ke luar negeri.
Rute Doha-Kabul menggunakan Qatar Airways kini menjadi jalur penerbangan paling populer. Ada pula jalur Islamabad-Kabul dengan pesawat Pakistan Airways (PIA), tetapi jauh kalah populer dibandingkan jalur Doha-Kabul. Hal itu menunjukkan, diplomasi Qatar masih lebih unggul daripada Pakistan terkait isu Afghanistan.
Pada awal masa pandemi Covid-19 tahun 2020, saat maskapai penerbangan lain menghentikan operasinya, Pemerintah Qatar mengerahkan 26 pesawat kargo Qatar Airways untuk mengangkut jutaan masker dari China demi memenuhi kebutuhan masker di negara itu dan negara tetangganya.
Kini, Qatar tengah bersiap menyongsong Piala Dunia 2022. Qatar Airways menargetkan bisa mengangkut minimal 60 persen penumpang dari mancanegara yang berminat menonton langsung perhelatan sepak bola paling akbar yang untuk pertama kalinya digelar di negara Arab itu.
Menurut harian Perancis, Liberation, Qatar Airways telah membeli 10 persen saham maskapai penerbangan Amerika Latin (Latam) dan 25 persen saham konsorsium maskapai penerbangan internasional (IAG) untuk meraih pangsa pasar penumpang terbesar saat Piala Dunia 2022 di Qatar.