logo Kompas.id
InternasionalTuris China Terkunci di...
Iklan

Turis China Terkunci di Negaranya, Asia Tenggara Lirik Sumber Turis Alternatif

Pandemi Covid-19 memaksa otoritas dan pelaku pariwisata di Asia Tenggara untuk memetakan ulang sumber wisatawan. Ini karena wisatawan China, andalan selama ini, masih terkunci di negaranya.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1281PTZMENLTqhLkyHGH0IrX6Mw=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F4bfec48b-59ff-46e2-bf2b-1a03c095573f_jpg.jpg
AFP/MLADEN ANTONOV

Atraksi api ditampilkan untuk menghibur wisatawan di Phuket, Thailand, Sabtu (30/10/2021). Thailand mulai menyambut pengunjung atau wisatawan dari luar negeri yang telah divaksinasi penuh tanpa karantina mulai 1 November 2021.

BANGKOK, KAMIS — Negara-negara di Asia Tenggara mulai membuka kembali pariwisatanya menyusul langkah yang dilakukan Thailand,  Oktober lalu. Akan tetapi, yang menjadi persoalan adalah sumber pendapatan utama pariwisata Asia Tenggara selama ini adalah wisatawan dari China yang kini jarang melancong ke luar negeri. China saat ini masih memberlakukan pembatasan pergerakan secara ketat guna menangani pandemi Covid-19.

Penerbangan internasional China hanya beroperasi 2 persen dari jumlah sebelum pandemi. China menerapkan aturan nihil Covid-19. Setiap kali ada kasus positif, pemerintahnya tidak ragu memberlakukan karantina wilayah. Melihat situasi ini, para pelaku industri pariwisata meragukan bahwa jawaban kebangkitan pariwisata di Asia berada di tangan turis dari China. Apalagi, rumitnya karantina di negara tersebut membuat warganya memilih melancong di dalam negeri.

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000