Wellington
Gangguan dalam pertemuan virtual, yang jadi tren di tengah pandemi Covid-19, bisa menimpa siapa pun tanpa pandang bulu. Bisa gangguan teknis akibat sambungan internet terputus atau jika acara daring dilakukan di rumah, gangguan non-teknis bisa muncul akibat masuknya suara atau panggilan tak terduga.
Yang terakhir ini dialami Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, Senin (8/11/2021) malam. Saat itu ia tengah menyampaikan pengumuman penting pada warganya tentang revisi aturan pembatasan sosial terkait Covid-19 dalam siaran langsung melalui Facebook.
”Mama...,” demikian suara itu, yang belakangan diketahui berasal dari Neve (3), anak perempuan Ardern. Pidato Ardern (41) pun terputus. Ia menoleh ke samping, dan berkata, ”Sayang, kamu seharusnya sudah di kamar tidur.”
”Enggak mau,” jawab Neve.
”Ini waktunya bobok, sayang. Ayo balik ke kamar tidur. Mama akan menyusul sebentar lagi. Mama akan segera menyusul dan menemani kamu,” kata Ardern. ”Sorry... sampai di mana tadi?” lanjut Ardern, kembali ke layar, sambil tersenyum lebar.
”Baiklah, ini waktu tidur yang tidak berjalan lancar, iya enggak? Saya pikir, ini saat yang tepat untuk melakukan siaran langsung melalui Facebook. Bakal nyaman dan aman,” kata Ardern. ”Pernah mengalami anak tiba-tiba bangun dari tempat tidur, tiga atau empat kali setelah waktunya tidur?”
”Saya bersyukur, ada ibu saya di sini. Jadi, dia bisa membantu (menemani anak). Sampai di mana tadi?”
”Kenapa masih lama?” lanjut Neve, tiba-tiba menyelonong masuk lagi dalam siaran.
”Maafkan mama, sayang. Kamu menunggu lama,” jawab Ardern pada putrinya. Ardern pun menyerah. Ia pamit untuk menemani putrinya tidur.
”Oke, saya mohon maaf. Saya harus pamit dan menemani Neve agar dia tidur lagi. Ini sudah melewati waktu dia harus tidur. Terima kasih sudah bergabung dan menyimak saya,” ujar Ardern pada para pemirsa siaran pidatonya.
Bukan kali ini Neve mencuri perhatian. Dulu ia pernah diajak ibunya ikut sidang di Majelis Umum PBB. Pada tahun 2018, Ardern menjadi perdana menteri kedua di dunia—setelah PM Benazir Bhutto di Pakistan—yang melahirkan saat menjabat.
Interupsi seperti itu benar-benar tak terduga. Tapi, Ardern tetap rileks, santai, dan cool.... (AFP)