logo Kompas.id
InternasionalAfghanistan, Taliban, dan...
Iklan

Afghanistan, Taliban, dan Layang-Layang

Ketidakstabilan di Afghanistan akan membawa ketidakstabilan antara Asia Selatan dan Timur Tengah yang tentunya akan menambah ketidakstabilan global.

Oleh
Edna C Pattisina
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5ZKYZlQa7WUJ2nJHxej4R4UaNZs=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2Fbd729a14-a0c5-461a-903c-eb6223ab1022_jpg.jpg
AFP/HOSHANG HASHIMI

Warga beraktivitas di sepanjang jalan di Kabul setelah pengambilalihan Afganistan oleh Taliban, Rabu (18/8/2021).

”For you, a thousand times over,” kata Amir menirukan ucapan Hassan, teman masa kecilnya, kepada Shorab, anak Hassan, bertahun-tahun kemudian ketika Hassan telah tewas dibunuh Taliban. Amir dan Shorab bermain layang-layang di San Fransisco, Amerika Serikat, sama ketika dulu Amir dan Hassan bermain layang-layang di Kabul, Afghanistan.

Awal novel Kite Runner yang menceritakan tentang hubungan keluarga dan persahabatan menggambarkan senangnya Amir dan Hassan bermain layang-layang. Angin yang menaikkan layang-layang yang menari-nari di udara memang jadi imaji masa kecil banyak orang, termasuk kita di Indonesia. Tidak heran, Khaled Hosseini, seorang dokter penyakit dalam di AS yang lahir di Afghanistan, menulis novel ini karena kekecewaannya pada rezim Taliban yang melarang warga Afghanistan bermain layang-layang tahun 1998.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000