logo Kompas.id
InternasionalRamaphosa Tuding Kerusuhan...
Iklan

Ramaphosa Tuding Kerusuhan sebagai Upaya Pemberontakan

Rangkaian kerusuhan yang pecah di Afrika Selatan disengaja, terkoordinasi. Penghasut kerusuhan dituding mencoba memprovokasi pemberontakan massa. Pemerintah menyebut percobaan itu gagal.

Oleh
kris mada
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NGWMR-tXqk-7ipoQYjVJvhI0Js4=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F000_9EU69A_1626147305.jpg
AFP/LUCA SOLA

Para perusuh menjarah barang-barang di sebuah pusat perbelanjaan di Soweto, Johannesburg, Afrika Selatan, Senin (12/7/2021) waktu setempat.

PRETORIA, SABTU — Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menuding sejumlah pihak menghasut massa dan memicu kerusuhan di Gauteng dan KwaZulu Natal. Sedikitnya 25.000 tentara diterjunkan ke dua lokasi itu untuk memulihkan ketertiban.

Ramaphosa mengatakan, rangkaian kerusuhan menewaskan total 212 orang. Kepolisian Afsel telah menyelidiki 131 kasus yang diduga pembunuhan dan masih memeriksa 81 kasus kematian lain. ”Dari laporan awal, 161 pusat perbelanjaan, 11 gudang, 8 pabrik, dan 161 toko minuman rusak berat,” ujarnya, Jumat (16/7/2021) malam waktu Pretoria atau Sabtu dini hari WIB.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000