Melbourne Kembali Karantina Wilayah untuk Kelima Kalinya
Setelah Sydney, kini giliran Melbourne yang membelakukan kembali kebijakan karantina wilayah untuk kelima kalinya sejak awal pandemi.
Oleh
Luki Aulia
·3 menit baca
MELBOURNE, JUMAT — Setelah Sydney, ibu kota Negara Bagian New South Wales, kini kota Melbourne di Negara Bagian Victoria, Australia, yang akan kembali menjalani kebijakan karantina wilayah atau pembatasan selama lima hari. Kebijakan karantina wilayah kembali diberlakukan untuk kelima kalinya sejak 1,5 tahun lalu karena kasus Covid-19 varian delta yang meningkat lagi di Victoria.
Sedikitnya 6,6 juta penduduk Victoria akan mulai menjalani karantina wilayah, Kamis (15/7/2021), tengah malam. Warga tidak diperbolehkan keluar rumah kecuali untuk berbelanja, bekerja, berolahraga, perawatan kesehatan, dan vaksin. Jika digabungkan dengan Sydney, berarti hampir separuh dari 25 juta penduduk Australia yang harus tinggal di rumah lagi.
”Tidak ada cara lain lagi, kita harus ambil tindakan tegas dan cepat. Sebaiknya karantina lima hari sekarang daripada kita harus karantina lima pekan atau bahkan lima bulan kalau terlambat bertindak,” kata Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews.
Sepanjang 2020, warga Melbourne lebih sering terpaksa berada di rumah karena kebijakan ini. Pasalnya, Melbourne menjadi episentrum dari pandemi Covid-19 dengan 31.400 kasus dan 912 orang di antaranya tewas. Kebijakan karantina wilayah ini akhirnya mampu mencegah kemunculan kasus-kasus baru. Sementara di Sydney, pada bulan lalu, kasus-kasus baru bermunculan hingga menyebar ke seluruh kota dan daerah-daerah sekitarnya.
Kasus baru muncul lagi di Melbourne pada pekan ini karena ditemukan ada satu tim dari perusahaan jasa pemindah barang dari Sydney ke Melbourne. Mereka diketahui positif Covid-19 lalu menulari penghuni di sebuah apartemen. Pada Kamis, pekan lalu, puluhan tempat atau lokasi di Melbourne kemudian dinyatakan sudah terekspos Covid-19, seperti pusat perbelanjaan, transportasi publik, dan stadiom Melbourne Cricket Ground yang sempat mengadakan pertandingan sepak bola dengan ribuan penonton.
Padahal Melbourne sudah hampir dua pekan bebas kasus baru Covid-19. Dalam dua hari terakhir langsung ditemukan 18 kasus baru. Daerah-daerah tetangga Victoria segera memberlakukan kembali kebijakan karantina wajib bagi siapa saja yang datang dari Victoria. Selandia Baru juga menangguhkan kedatangan bebas karantina bagi warga Victoria. Sebelumnya, Selandia Baru juga telah menangguhkan gelembung perjalanan dengan New South Wales dan menghentikan penerbangan langsung antarkedua negara.
Stabil
Pemerintah New South Wales berharap kebijakan karantina wilayah selama dua pekan akan bisa menekan penyebaran Covid-19 sehingga kebijakan itu tidak perlu lagi diperpanjang. ”Meski jumlah kasusnya bertambah tetapi relatif stabil dan tidak secepat sebelumnya,” kata PM New South Wales Gladys Berejiklian.
Meski stabil, Berejiklian memperingatkan jumlah kasus tetap bisa bertambah karena kemungkinan masih ada orang-orang yang positif Covid-19 tetapi tidak membatasi diri. Untuk melonggarkan kebijakan karantina wilayah, jumlah kasus baru turun. Dari 900 kasus Covid-19 di New South Wales, 73 dirawat di rumah sakit dan 19 orang dirawat di ruang intensif dan dua orang tewas. Untuk pertama kalinya pada tahun ini ada dua orang tewas.
PM Scott Morrison didesak masyarakat agar menggencarkan program vaksinasi yang dinilai lambat. Baru sekitar 12 persen dari jumlah penduduk dewasa yang berjumlah sekitar 20,5 juta orang yang sudah divaksin. Pemerintah berdalih program vaksinasi lambat karena stok vaksin yang terbatas.
Morrison akan rapat kabinet dengan para pemimpin negara bagian, Jumat, untuk mendorong program baru pemberian bantuan bagi usaha-usaha yang terdampak kebijakan karantina wilayah. ”Kebijakan karantina seharusnya menjadi jalan terakhir tetapi Covid-19 varian delta ini memaksa kita bergerak lebih cepat daripada biasanya,” kata Morrison. (REUTERS/AFP)