Jepang Kejar Investasi Berkualitas dan Berkelanjutan di Indonesia
Dubes Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji mengakui perubahan lanskap sekaligus persaingan di antara investor-investor asing di Indonesia. Investor Jepang pun memilih mendiversifikasi investasinya di Indonesia.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji menyatakan, Jepang terus berkomitmen lewat upaya penguatan kerja sama dengan Indonesia. Di tengah persaingan dengan investor dari negara lain di Indonesia, perusahaan-perusahaan Jepang menawarkan jenis dan sektor investasi berkualitas serta berkelanjutan.
Hal itu dikatakan Dubes Kenji dalam perbincangan khusus yang digelar secara virtual dengan Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra dan sejumlah awak redaksi harian Kompas, di Jakarta, Jumat (2/7/2021). ”Kami mengejar investasi yang berkualitas dan berkelanjutan. Harapannya, kami dapat memenuhi kebutuhan akan gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini dan masa depan,” kata Kenji.
Kenji mengakui perubahan lanskap sekaligus persaingan di antara investor-investor asing di Indonesia. Dominasi investor asal Jepang di Indonesia belakangan surut, terutama akibat melesatnya investasi asal China, Korea Selatan, dan Singapura. Kondisi dan dinamika perkembangan itu mengharuskan Pemerintah Jepang dan para pelaku usaha swasta di Jepang memikirkan kembali sekaligus mereposisi investasinya di Indonesia.
Kenji bercerita, selama beberapa dekade hingga 1990-an, investor Jepang mendominasi investasi asing di Indonesia. Sektor yang dimasuki juga bervariasi, mulai dari sektor otomotif pada era 1960-an hingga sektor-sektor energi pada era 1980 dan 1990-an. Belakangan, seiring dengan tumbuhnya jumlah investor asal negara lain di Indonesia, pengusaha-pengusaha Jepang pun memilih untuk mendiversifikasi kembali jenis investasinya.
Catatan Kompas menunjukkan, pada 2020, Jepang merupakan mitra dagang kedua terbesar bagi Indonesia dan menjadi salah satu negara penanam modal terbesar di Indonesia. Jepang merupakan salah satu mitra penting di bidang kerja sama teknik dan kerja sama pembangunan Indonesia.
Kenji menyebutkan, beberapa sektor yang dimasuki investor Jepang secara masif di Indonesia saat ini adalah sektor properti, makanan, dan dunia kesehatan. Ia menekankan soal investasi yang berkualitas dan berkelanjutan dari investor Jepang.
Hal itu, antara lain, tampak dalam wujud megaproyek moda raya terpadu (MRT) di Jakarta. Dengan tawaran kualitas terbaik yang bisa dihadirkan Jepang, MRT juga diharapkan mendorong lebih banyak masyarakat di Jakarta dan sekitarnya untuk semakin beralih pada moda angkutan umum.
Kesempatan besar juga diungkapkan Kanasugi untuk sektor-sektor yang berkaitan dengan posisi Indonesia sebagai negara kepulauan, termasuk dalam hal mengantisipasi fenomena perubahan iklim.
Penanganan pandemi
Kenji juga menekankan komitmen Pemerintah Jepang untuk ikut mendukung upaya Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19. Pemerintah Jepang berkomitmen memberikan bantuan berupa 2,1 juta dosis vaksin AstraZeneca. Komitmen bantuan vaksin Covid-19 itu merupakan bukti ikatan persahabatan yang erat antara Jepang dan Indonesia.
Sebanyak 998.400 dosis vaksin AstraZeneca sumbangan dari Pemerintah Jepang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (1/7/2021). Kedatangan vaksin tersebut sekaligus merupakan kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-19 ke Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Kenji secara khusus membacakan surat dari Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Dalam suratnya, Suga mengatakan, selama ini Indonesia dan Jepang juga selalu saling membantu dan mempererat ikatan persahabatan ketika menghadapi situasi sulit. Misalnya, saat terjadi gempa bumi di Jepang pada 2011 serta gempa bumi dan tsunami di Sulawesi pada 2018.
Karena itu, lanjut Suga, saat menghadapi masa-masa sulit lantaran pandemi Covid-19, Indonesia-Jepang pun saling mendukung satu sama lain. ”Kami ingin terus bergandengan tangan dengan Indonesia yang merupakan mitra strategis Jepang dalam mengatasi Covid-19,” ujar Suga dalam suratnya.
Komitmen penguatan kerja sama antara Indonesia dan Jepang dalam mengatasi pandemi Covid-19 juga ditegaskan Kenji dalam artikel opini yang ditulis di harian Kompas, Jumat (2/7/2021). ”Jepang akan terus bekerja sama dengan Indonesia karena negara mana pun tidak bisa mengatasi pandemi Covid-19 sendirian. Terlebih lagi mengingat persahabatan Jepang dan Indonesia sudah lama terjalin dengan baik,” tulis Kenji.
Persiapan Olimpiade Tokyo
Di tengah persiapannya menggelar Olimpiade Tokyo yang dijadwalkan berlangsung beberapa pekan mendatang, Covid-19 terus berkecamuk di Jepang. Negara itu sedang mengalami gelombang keempat pandemi.
Kenji mengungkapkan, penanganan pandemi Covid-19 juga tidak mudah di Jepang. Tidak seperti sejumlah negara yang menerapkan penutupan atau penguncian wilayah secara total (lockdown), Jepang menerapkan kebijakan ”palu besi dan dansa” untuk menggambarkan kebijakan terukur dalam menangani pandemi Covid-19.
”Kami memohon doa restu sekaligus dukungan dalam gelaran Olimpiade Tokyo. Keberhasilan gelaran itu diharapkan menjadi contoh bagi gelaran multiajang serupa di waktu-waktu selanjutnya di tengah masa pandemi,” kata Kenji.