KBRI Buenos Aires Perkuat Kerja Sama Perdagangan dengan Pebisnis Argentina
Pemerintah Indonesia melalui perwakilan di Buenos Aires, Argentina, menjalin kerja sama dengan pebisnis setempat untuk memperkuat relasi perdagangan sekaligus membuka potensi pengembangan investasi.
Oleh
B Josie Susilo Hardianto
·3 menit baca
BUENOS, AIRES, SABTU — Upaya perwakilan Indonesia di sejumlah negara untuk memperkuat kerja sama perdagangan dan memperkenalkan aneka kekayaan alam di Tanah Air terus bergulir, tak terkecuali di Argentina. Mengambil tempat di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Buenos Aires, Dubes RI untuk Argentina Niniek Kun Naryatie dan sejumlah pebisnis terkemuka Argentina menandatangani Pakta Pendirian Dewan Bisnis Argentina-Indonesia (DBAI).
Dalam siaran pers yang diterima pada Jumat (18/6/2021) disebutkan, para pebisnis yang terlibat antara lain Carlos MH Rosales dan Gabriel I Rosales dari Grup Garbino, Maria Veronica Blanco dari Credifrut Cooperativa, Jose Luis Serna dari Femedical, dan Gabriel Enriquez dari Radio Estereo.
Dalam siaran pers itu disebutkan, DBAI didirikan dengan tujuan memfasilitasi pelaku usaha Indonesia melebarkan sayapnya ke pasar Argentina. DBAI berfungsi sebagai katalis dalam menghubungkan kontak bisnis dan asosiasi yang jumlahnya di Argentina amat banyak, tetapi beroperasi secara nirlaba karena dukungan dari anggotanya.
”DBAI akan menjadi fasilitator bagi pebisnis Indonesia yang mencari peluang baru di Argentina. Di sisi lain, Argentina dapat memperoleh akses terhadap produk-produk unggulan Indonesia. Dengan cara ini, kedua negara bisa mendapatkan keuntungan ekonomi,” kata Niniek sebagaimana dikutip dalam siaran pers tersebut.
Menurut Niniek, kehadiran DBAI sangat tepat karena sejak 2019, Amerika Latin dan Karibia mendapat perhatian khusus dari Indonesia terkait peningkatan perdagangan dan investasi. Apalagi, tahun ini hubungan diplomatik kedua negara telah mencapai usianya yang ke 65 tahun.
Sayangnya, kendati Argentina merupakan mitra dagang kedua terbesar di kawasan Amerika Selatan, produk Indonesia masih belum banyak ditemui, apalagi perusahaan Indonesia. Untuk itu, KBRI di Buenos Aires terus berupaya menghubungkan pengusaha di kedua negara untuk menggali potensi bisnis yang bisa digarap. Pembentukan DBAI adalah salah satu dari sedikit upaya KBRI untuk mewujudkannya.
Dalam kesempatan itu, Niniek juga mengajak para pemrakarsa DBAI untuk terlibat aktif dalam Indonesia Latin America and the Carribbean (INA-LAC) Business Forum 2021. Selain untuk pengembangan bisnis, keterlibatan aktif dalam INA-LAC juga menjadi kesempatan untuk mengenal lebih dalam produk-produk unggulan Indonesia.
Terkait berdirinya DBAI dan harapan Pemerintah Indonesia, salah satu pendiri DBAI, Carlos MH Rosales, menyampaikan apresiasi dan dukungan yang luar biasa dari KBRI. ”Kami ingin membuka kerja sama yang luas tidak hanya dalam hal perdagangan dan investasi, tetapi lebih dari itu, untuk kerja sama teknologi, budaya, dan olahraga,” kata Carlos.
Sejumlah produk ekspor unggulan asal Indonesia yang saat ini terpampang di ruang pamer KBRI, ”Rincon de Indonesia”, antara lain mi instan dari Mayora, minuman herbal Mustika Ratu, kopi Mandailing Java Negra, dan obat-obatan dari Kimia Farma. Bila pelaku usaha di Indonesia ingin mengetahui informasi lebih lanjut terkait DBAI, mereka dapat menghubungi Manajer DBAI Daniel Villalón via surat elektronik ke alamat presidente@ceai.asia dan contacto@ceai.asia.
Kuliner
Selain menjalin kerja sama dalam bidang investasi dan perdagangan dengan pelaku usaha di Argentina, dalam kesempatan yang sama, KBRI di Buenos Aires juga mempromosikan kekayaan kuliner dan rempah-rempah Indonesia. Promosi itu diberi tajuk ”Indonesia: Spice Up the World”. Melalui program ini, KBRI mendorong pengusaha katering makanan Indonesia yang ada di Argentina untuk mengembangkan bisnisnya. Beberapa dari mereka yang telah memiliki peminat yang cukup banyak di Argentina diperkenalkan kepada anggota DBAI.
Rudi Henryadi, pemilik dapur Ru’s Kitchen, menyambut baik dukungan KBRI. ”Kami sangat gembira atas dukungan KBRI karena hingga kini masih banyak masyarakat Argentina yang belum mengenal apa saja masakan dari Indonesia,” kata Rudi. Hal senada juga diungkapkan Dewi Daryana dari dapur IndoDewi.
Menurut dia, dukungan yang diberikan akan menambah banyak warga Argentina mengenal dan tertarik mencicipi hidangan Indonesia. Ditargetkan, ”Indonesia: Spice Up the World” akan ditayangkan di kanal Youtube KBRI Buenos Aires, @IndonesiainBA, dengan harapan publik Argentina dapat mengenal lebih dekat ragam bumbu dan hidangan khas Indonesia dan tertarik untuk meraciknya sendiri di rumah. (*)