logo Kompas.id
InternasionalTolak Penggabungan Kampus,...
Iklan

Tolak Penggabungan Kampus, Mahasiswa di China Sandera Rektor

Dalam unjuk rasa menolak rencana penggabungan kampus di kota Danyang, Provinsi Jiangsu, China, Selasa (8/6/2021), mahasiswa Kampus Zhongbei menyandera rektor mereka. Polisi akhirnya berhasil membebaskan rektor itu.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JasLCXZhxVPbmnBIBTZF_H5IU-s=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2FCHINA-EDUCATION_91644923_1599234111.jpg
AFP/STR

Mahasiswa Universitas Huazhong menghadiri upacara pembukaan di gimnasium di Wuhan, di Provinsi Hubei, China, pada 4 September 2020. Lebih dari 7.000 mahasiswa menghadiri upacara tersebut.

NANJING, RABU — Mahasiswa Kampus Zhongbei di China menyandera rektor mereka dalam unjuk rasa di kompleks kampus di kota Danyang, Provinsi Jiangsu, Selasa (8/6/2021). Mereka menolak penggabungan kampus mereka dengan sejumlah kampus lain sebagaimana diamanatkan Kementerian Pendidikan China.

Berdasarkan laporan kepolisian resor Danyang, per Rabu (9/6/2021), rektor kampus bernama Chang Qing disandera mahasiswa selama 30 jam. Setelah polisi berhasil memasuki area kampus, ia kemudian dibebaskan dan selanjutnya dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa.

Editor:
laksanaas
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000