logo Kompas.id
InternasionalKudeta Menyulitkan Penanganan ...
Iklan

Kudeta Menyulitkan Penanganan Covid-19 di Myanmar

Serangan dan perintah penangkapan terhadap tenaga kesehatan oleh junta militer Myanmar menyebabkan layanan kesehatan tidak berfungsi. Banyak dokter dan perawat bersembunyi dari kejaran junta.

Oleh
kris mada
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hztfAd-Kg-OZlQhKiX1fp69En78=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2FTHAILAND-HEALTH-VIRUS_96271879_1621209228.jpg
ROYAL THAI ARMY / AFP

Dalam foto pada 14 Mei 2021 ini, tentara Thailand menangkap sejumlah warga Myanmar yang berusaha masuk Thailand. Di tengah pandemi Covid-19, Bangkok mengetatkan pengendalian gerak untuk mengendalikan penyebaran virus.

YANGON, MINGGU — Sistem layanan kesehataan Myanmar semakin kesulitan menangani pandemi Covid-19 selepas kudeta 1 Februari 2021. Pekerja kesehatan dan warga menolak datang ke rumah sakit yang dikelola pemerintah. Sementara klinik swasta kesulitan sumber daya untuk menangani pandemi.

Selepas kudeta, ratusan dokter dan perawat ditangkap junta. Sebab, mereka menolak mengakui kudeta dan bekerja untuk junta. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, 150 pekerja kesehatan ditangkap dan 13 tewas.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000