Demi Atasi Covid-19 di India, Pendiri Ethereum Donasikan Koin Shiba Inu Senilai 1 Miliar Dollar AS
Donasi dari Vitalik Buterin sejauh ini disebut-sebut sebagai sumbangan individual terbesar untuk India. Donasi ini terpantau oleh para penggiat kripto dari pergerakan koin dari dompet kriptonya.
Oleh
HARYO DAMARDONO
·4 menit baca
Untuk membantu penanganan pandemi Covid-19 yang menghantam India, Vitalik Buterin, salah seorang pendiri Ethereum, mendonasikan koin shiba inu senilai sekitar 1 miliar dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 14,3 triliun. Koin itu telah ditransfer ke wallet, dompet India Covid-Crypto Relief Fund pada hari Rabu (12/5/2021).
Usia Vitalik Buterin memang baru 27 tahun, namun dia kini merupakan salah seorang miliuner berkat inovasi kriptonya. Blockchain Ethereum, yang dirintisnya pada tahun 2015, memfasilitasi desentralisasi keuangan dunia. Ethereum kini juga bukan sekadar uang digital karena orang dapat ”mendeposito” atau meminjam uang dalam jaringan tersebut.
Total koin shiba inu yang ditransfer oleh Buterin mencapai lebih dari 50 triliun koin. Triliunan koin itu didapat Buterin dari pendiri shiba token, yang membangun shibaswap berbasiskan ethereum. Pada hari Jumat ini, menurut CoinMarketCap, shiba inu merupakan koin kripto urutan ke-24 dunia dengan kapitalisasi pasar mencapai 8,1 miliar dollar AS.
Pandemi Covid-19 memang belum mereda di India. Hari Kamis (13/5/2021), ada penambahan lebih dari 340.000 kasus positif Covid-19 di India. Sebanyak 3.999 orang tercatat meninggal dunia akibat Covid-19 hanya pada hari Kamis kemarin.
Selasa (11/5/2021), Pemerintah Indonesia juga mengirim 200 unit oxygen concentrator ke India. ”Atas arahan Presiden RI, (Selasa) siang ini pukul 14.00 WIB, dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia, Indonesia akan memberangkatkan bantuan hibah kemanusiaan Indonesia ke India,” ujar Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi (Kompas, 11/5/2021).
Donasi dari Buterin sejauh ini disebut-sebut sebagai sumbangan individual terbesar untuk India. Donasi ini terpantau oleh para penggiat kripto dari pergerakan koin dari dompet kriptonya. Awalnya, Buterin diduga akan ”membuang” koin-koinnya. Namun, ternyata, Buterin mendonasikan koin-koin ke sejumlah lembaga amal termasuk bagi India.
Walau demikian, langkah Buterin ini sempat membuat grogi investor kripto, terutama investor koin dengan tema ”anjing”. Koin shiba inu pun sempat turun 36 persen, Akita Inu turun 50 persen, sedangkan Dogelon Mars turun 65 persen dalam rentang 24 jam perdagangan saja.
Ditambah oleh ”kekacauan” di dunia kripto, yang dipicu oleh cuitan pendiri Tesla, Elon Musk, koin shiba inu sempat diperdagangkan di harga 0,00001550 dollar AS pada hari Kamis sore waktu Indonesia. Pada Jumat siang ini, harga per koinnya naik kembali pada kisaran harga 0,000020 dollar AS.
Seolah ingin menenangkan investor ritel, pendiri India Covid-Crypto Relief Fund, Sandeep Nailwal, mengisyaratkan akan menguangkan donasi dari Buterin secara bertahap. Hal ini untuk mencegah penurunan nilai koin-koin tersebut secara drastis.
Nailwal sendiri merupakan salah seorang pendiri Polygon, yang mendukung banyak proyek Ethereum. Boleh jadi, dengan dasar itu pula, Buterin memercayakan miliaran dollar AS donasinya pada Nailwal. Aksi Nailwal yang prihatin dengan kondisi India yang didera Covid-19 dimulai pada hari Sabtu (24/4/2021).
”Tidak bisa hanya duduk diam lagi. Saya akan mulai menggampanyekan gerakan untuk mengatasi Covid-19 di India. Saya minta bantuan dari komunitas kripto global,” kicau Nailwal, yang juga berjanji untuk transparan dalam menggunakan donasi publik demi penanganan Covid-19.
Ketika Nailwal meminta bantuan komunitas kripto global, di sisi lain India sedang memikirkan upaya untuk melarang perdagangan kripto. Menurut Reuters, India bahkan sedang membahas potensi untuk mendenda warga negaranya yang memegang aset digital.
Tidak terhindarkan bila warga India, terutama kaum muda India, mengontraskan bantuan dari komunitas kripto untuk India dengan langkah-langkah kontraproduktif pemerintahnya terhadap investasi kripto.
Seolah tidak ambil pusing dengan segala diskusi di media sosial terkait kripto di India, Wazirx Exchange, platform perdagangan kripto terbesar di India dengan dua juta pengguna, pada Kamis (13/5/2021) langsung memperdagangkan koin shiba inu. Wazirx tidak mau ketinggalan dengan riuhnya perdagangan koin shiba inu di jagat kripto dunia.
Langkah Buterin untuk mendonasikan koin senilai miliaran dollar AS jelas sangat menarik. Namun, lebih menarik lagi untuk menyimak langkah Pemerintah India dalam menentukan masa depan kripto, yang dipandang sebagian warga dunia sebagai investasi masa depan, di negara yang sedang dilanda bencana itu.