SpaceX dan Geometric Energy Corp akan meluncurkan satelit ke Bulan pada triwulan I-2022. Seluruh pembiayaan dari mata uang kripto. Ini adalah langkah tidak biasa lainnya yang dicoba oleh Elon Musk, pendiri SpaceX.
Oleh
Mahdi Muhammad
·3 menit baca
WASHINGTON, SENIN — Perusahaan teknologi luar angkasa milik Elon Musk, SpaceX, berambisi meluncurkan satelit ke Bulan pada triwulan I-2022. Seluruh pembiayaannya akan menggunakan mata uang kripto, Dogecoin. Ini menjadikan proyek tersebut sebagai pionir misi luar angkasa dengan sumber dana bermata uang kripto. Soal jumlah biayanya, sejauh ini belum diungkapkan.
”SpaceX meluncurkan satelit Doge-1 ke Bulan tahun depan. Misi dibiayai oleh Doge (Dogecoin), mata uang kripto dan meme pertama di luar angkasa,” cuit Elon Musk melalui akun Twitter-nya, Senin (10/5/2021) waktu Indonesia.
SpaceX atau lengkapnya Space Exploration Technologies Corp merupakan perusahaan manufaktur pesawat luar angkasa dan transportasi antariksa yang bermarkas di Hawthorne, California, Amerika Serikat (AS). Elon Musk atau lengkapnya Elon Reeve Musk adalah pendiri sekaligus pejabat eksekutif tertinggi (chief executive officer/CEO) di perusahaan itu.
Satelit yang diberi nama DOGE-1 itu adalah proyek bersama SpaceX dengan perusahaan Kanada, Geometric Energy Corporation. SpaceX akan menyuplai roket pendorong Falcon 9 yang akan digunakan untuk membawa satelit itu ke orbitnya di Bulan.
Geometric Energy Corporation dalam pernyataannya, Minggu (9/5/2021), mengatakan, satelit kubik dengan berat sekitar 40 kilogram itu akan meluncur ke Bulan untuk mengetahui dan memahami kecerdasan spasial Bulan melalui sensor serta kamera yang dibawanya. ”Misi ini akan mendemonstrasikan penerapan cryptocurrency di luar orbit Bumi dan menetapkan dasar untuk perdagangan antarplanet,” kata Wakil Presiden Penjualan Komersial SpaceX, Tom Ochinero, seperti dikutip dalam pernyataan yang dirilis oleh Geometric Energy.
Pengumuman itu datang sehari setelah Musk menjadi pembawa acara program komedi televisi ”Saturday Night Live” (SNL). Dalam kesempatan itu, dia memuji Dogecoin, yang semula dianggap sebagai lelucon. Ia menggambarkan bahwa Dogecoin adalah ”kendaraan tak terhentikan yang akan mengambil alih dunia.”
Musk, dengan otoritasnya di bidang teknologi masa depan, menjadi legitimasi bagi mata uang kripto Dogecoin. Pria kelahiran Afrika Selatan itu sebelumnya telah membangun dan mengembangkan Tesla. Saat ini, ia juga tengah membangun Hyperloop.
Dogecoin kehilangan lebih dari sepertiga harganya pada Minggu (9/5/2021) setelah Musk dalam penampilannya di SNL menyebutnya sebagai hiruk pikuk. Meski begitu, berdasarkan pelacak data kripto CoinGecko.com, nilai Dogecoin telah melonjak lebih dari 800 persen selama sebulan terakhir dan sekarang menjadi mata uang digital terbesar keempat dengan kapitalisasi pasar senilai 73 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1,04 triliun.
Produsen mobil listrik Tesla Inc, di mana Musk adalah CEO, membeli Bitcoin senilai 1,5 miliar dollar AS per Februari dan akan segera menerimanya sebagai bentuk pembayaran untuk mobil listriknya. Ini adalah langkah besar menuju arus utama pembayaran dengan mata uang kripto yang sekaligus mengirim bitcoin melonjak ke rekor tertinggi hampir 62.000 dollar AS per keping.
Guncang ”status quo”
Sebagai perusahaan yang baru, meski sudah berusia nyaris dua dekade, SpaceX mengguncang hegemoni industri antariksa dunia yang dikuasai para pemain mapan, seperti Boeing, Lockheed Martin, dan Ariane Space di Eropa. SpaceX melalui Falcon 9 memiliki setidaknya dua keunggulan.
Pertama, Falcon 9 adalah roket yang bisa terbang kembali ke Bumi dengan kekuatannya sendiri. Kedua, roket tersebut bisa digunakan kembali setelah diperbaiki selama beberapa pekan. Ini membuat biaya pengiriman awak atau peralatan ke luar angkasa menjadi lebih murah.
Dikutip dari laman Economist, para pemain lama mencoba merespons kemampuan SpaceX dengan berbagai tawaran baru. Alliance, perusahaan patungan antara Boeing dan Lockheed Martin, mengembangkan roket Atlas V dan memangkas ongkos operasionalnya lebih dari separuh, dari 225 miliar dollar AS menjadi tidak lebih dari 100 juta dollar setiap peluncuran.
Langkah serupa dilakukan ArianeSpace, sebuah perusahaan Eropa, yang memangkas biaya untuk Ariane 5. Biayanya diperkirakan sekitar 175 juta euro atau sekitar 213 juta dollar AS setiap penerbangan. Ariane 6 yang akan melakukan penerbangan perdananya tahun depan diharapkan akan lebih murah 40 persen dari pendahulunya.
Dibandingkan dengan harga paket peluncuran yang ditawarkan oleh para pemain lama, harga yang ditawarkan oleh SpaceX jauh lebih murah. Untuk peluncuran roket baru, biaya yang harus dikeluarkan sekitar 62 juta dollar AS. Sementara untuk roket bekas hanya 50 juta dollar AS.
Harga yang kompetitif telah membantu SpaceX memenangi sejumlah kontrak dengan berbagai pihak, mulai dari entitas bisnis hingga pemerintah. Selain memenangi kontrak dengan perusahaan Iridium dan Intelsat, SpaceX juga memenangi kontrak dengan NASA untuk mengembangkan pendarat Bulan yang akan digunakan untuk mengirim astronot-astronot AS ke Bulan pada 2024. (AFP/Reuters)