Pangeran William-Kate, Raja dan Ratu Harapan Masa Depan Inggris
Pangeran William-Kate Middleton, Kamis (29/4/2021), memperingati 10 tahun pernikahan. Pasangan itu semakin populer meski diterpa badai keretakan di keluarga Kerajaan Inggris.
Oleh
Luki Aulia
·3 menit baca
Sepuluh tahun lalu, 29 April 2011, Pangeran William (38) dan Kate Middleton (39) menikah di Westminster Abbey, Inggris, setelah keduanya berpacaran selama lebih dari tujuh tahun selama kuliah di St Andrew’s University, Skotlandia. William meminang Kate dengan cincin milik ibunya, Putri Diana, pada 2010.
”Pertama kali bertemu Kate, saya tahu ada yang spesial darinya,” kata William saat dulu diwawancarai setelah lamaran.
Kini, William dan Kate dikaruniai tiga anak: Pangeran George (7), Putri Charlotte (5), dan Pangeran Louis (3). Berada di urutan kedua ahli waris takhta Kerajaan Inggris—setelah ayahnya, Pangeran Charles—William tampaknya akan melanjutkan takhta kerajaan dan akan bisa mempertahankan takhta kerajaan di keluarga intinya hingga beberapa generasi.
William dan Kate memperingati 10 tahun pernikahan mereka pada Kamis (29/4/2021) waktu setempat. Pasangan itu dipandang sebagai masa depan monarki Inggris. Apalagi, karena selama 10 tahun terakhir ini keduanya aktif menjalankan tugas kerajaan sebagai Duke dan Duchess of Cambridge.
Di antara anggota keluarga kerajaan lainnya, William dan Kate paling populer. ”Mereka gambaran keluarga normal di keluarga kerajaan. Ini pertanda baik untuk masa depan,” kata penulis Kerajaan Inggris, Penny Junor.
Keduanya tetap dianggap populer meski belakangan keluarga kerajaan digoyang berbagai masalah dan ujian, termasuk kematian kakek William dan suami Ratu Elizabeth II , Pangeran Philip, serta keputusan Pangeran Harry (36) dan Meghan (39) mundur dari kerajaan, lalu pindah ke Amerika Serikat. Persoalan meruncing ketika Harry dan Meghan diwawancarai Oprah Winfrey, Maret lalu.
Keduanya dianggap menyerang keluarga kerajaan setelah Meghan menuding kerajaan bersikap rasis. Harry juga sempat mengeluhkan hubungan dengan kakaknya dan ayahnya, Pangeran Charles, yang tidak baik setelah ia keluar dari kerajaan.
Meghan pun menuding Kate sebagai penyebab ia menangis sebelum pernikahannya dengan Harry pada 2018. Perselisihan ini sekilas menggambarkan adanya ketegangan dalam hubungan antaranggota keluarga Kerajaan Inggris. William membela kerajaan dengan menegaskan, keluarga kerajaan tidak rasis.
Namun, kemudian hubungan William dan Harry tampak mulai membaik. Keduanya terlihat mengobrol selama beberapa jam setelah pemakaman Pangeran Philip. Sejak keluar dari kerajaan, Harry-Meghan mendapat dukungan dari publik Inggris, tetapi popularitas mereka masih di bawah William-Kate.
Sebaliknya, mayoritas anggota keluarga kerajaan justru mendapat banyak dukungan dari publik dan kemungkinan ini karena simpati rakyat atas kematian Pangeran Philip.
Populer
Yang paling banyak disorot dan dipuji justru Kate terkait sikap dan pembawaannya saat hadir pada pemakaman Pangeran Philip. Ia mengenakan kerudung hitam dan masker wajah yang kemudian menjadi tren di seluruh dunia.
Dari foto yang diambil, pandangan mata Kate menatap tajam ke kamera, membuat orang lalu membandingkannya dengan mendiang Putri Diana. ”Dia tenang dan anggun dan tampak tidak hilang di bawah bayang-bayang William. Segala sesuatunya sudah dia perhitungkan. Dia sudah dewasa,” kata Junor.
Pada tahun-tahun awal pernikahan mereka, Kate sempat menjaga jarak dari sebagian besar acara-acara kerajaan. Namun, ia kemudian perlahan-lahan ikut terlibat menjalankan tugas-tugas kerajaan. Ia bahkan menjadi anggota keluarga kerajaan yang aktif dan terkadang menjadi fotografer tidak resmi keluarga.
Semasa kebijakan pembatasan di Inggris, kegiatan William-Kate tidak berkurang. Mereka tetap sibuk membuat kue untuk orang miskin, berkomunikasi dengan telepon video, mendukung para pekerja, dan mengampanyekan inisiatif kesehatan mental. Ini membuat pasangan itu kian populer.
Bahkan, William jauh lebih populer ketimbang ayahnya. Sepertiga rakyat Inggris menghendaki ia meneruskan takhta neneknya, Ratu Elizabeth II.
Sementara Kate termasuk anggota keluarga kerajaan ketiga terpopuler setelah Ratu Elizabeth II dan William. Menurut jajak pendapat YouGov, Selasa lalu, dua pertiga rakyat Inggris mempunyai pandangan positif terhadap Kate.
Kate tidak memiliki garis keturunan bangsawan sehingga secara resmi titelnya akan menjadi permaisuri ketika William menjadi raja. Meski resminya ”hanya” permaisuri, rakyat Inggris tetap menganggapnya ratu Inggris.
”Saya kira Kate itu luar biasa dan menjadi model seperti apa mestinya seorang ratu di masa depan,” kata Junor. (AFP)