Dubai Pilih Diversifikasi Ekonominya melalui Eksplorasi Bulan
Misi penjelajahan bulan oleh Uni Emirat Arab dinamakan misi penjelajahan Rashid. Nama itu diambil dari nama mantan penguasa Dubai, Sheikh Rashid bin Saeed Al Maktoum.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·4 menit baca
DUBAI, RABU — Perusahaan eksplorasi bulan asal Jepang, ispace, Rabu (14/4/2021), menyatakan akan mulai mengangkut penjelajah Uni Emirat Arab ke bulan pada tahun 2022. Misi penjelajahan ke bulan menjadi bagian dari bisnis eksplorasi ruang angkasa sebagai strategi UEA untuk mendiversifikasi ekonominya.
UEA menggunakan program luar angkasa untuk mengembangkan kemampuan ilmiah dan teknologinya, sekaligus mengurangi ketergantungannya pada minyak. Misi bulan UEA adalah bagian dari strategi yang lebih luas bagi negara itu untuk mencapai Mars pada 2117.
Tahun lalu, UEA berhasil meluncurkan Hope Probe, misi Mars pertama di negara itu. Pada Februari 2021, wahana tersebut mencapai planet merah dan memasuki orbit pada upaya pertamanya. Tahun 2019, UEA berhasil mengirim warga UEA pertama ke luar angkasa.
UEA meluncurkan Program Luar Angkasa Nasional pada 2017 untuk mengembangkan keahlian warga-warga lokalnya. Penduduknya yang 9,4 juta jiwa, yang sebagian besar adalah pekerja asing, tidak memiliki basis ilmiah dan industri seperti negara-negara besar yang memiliki program luar angkasa. Hazza al-Mansouri menjadi orang UEA pertama yang mampu berada di luar angkasa pada 2019 ketika ia terbang ke Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS). Pada pekan ini, UEA memilih perempuan Arab pertama yang dilatih sebagai astronot.
Misi penjelajahan bulan UEA dinamakan misi penjelajahan Rashid. Nama itu diambil dari nama mantan penguasa Dubai, Sheikh Rashid bin Saeed Al Maktoum. Tim penjelajahan itu akan membawa enam instrumen dan beratnya di bawah 11 kilogram. Tim itu akan mengumpulkan dan mengirim data dan gambar kembali ke para ilmuwan di Bumi, menggunakan dua kamera resolusi tinggi, kamera mikroskopis, dan kamera pencitraan termal.
Penjelajah bulan Rashid akan dirancang seluruhnya oleh warga UEA. UEA awalnya bermaksud mengirimnya ke luar angkasa pada 2024.
Penjelajah bulan Rashid akan dirancang seluruhnya oleh warga UEA. UEA awalnya bermaksud mengirimnya ke luar angkasa pada 2024. Perusahaan ispace yang didirikan pada 2010 bertujuan menyediakan transportasi komersial ke bulan dengan misi yang lebih luas. Peluncuran tahun 2022 kelak akan menjadi misi pertama ispace semacam ini. Misi itu akan menggunakan roket Falcon 9 dari SpaceX milik Elon Musk yang akan diluncurkan dari Florida, AS.
Manajer misi penjelajahan bulan UEA, Hamad al-Marzooqi, menyatakan, Pusat Luar Angkasa Mohammed Bin Rashid (MBRSC) Dubai akan membangun penjelajah bulan Rashid. Misi itu akan tetap di bulan setelah pengumpulan data selesai. Pendiri dan CEO ispace, Takeshi Hakamada, menyatakan, roket SpaceX akan mengirimkan pendarat ispace ke orbit bulan. Pendarat akan mendorongnya ke permukaan bulan dan penjelajah UEA kemudian akan muncul dari pendarat serta selanjutnya menjelajah. Pendarat itu juga akan membawa baterai solid-state yang dirancang oleh perusahaan Jepang, NGK Spark Plug, untuk diuji di bulan.
Media CNN menyebutkan, sejauh ini hanya tiga negara, yakni AS, Rusia, dan China, yang berhasil mendaratkan pesawat luar angkasa di bulan. Misi UEA berharap dapat mempelajari lebih lanjut tentang debu bulan, tanah bulan, dan benda tanpa udara, obyek-obyek luar angkasa yang tidak memiliki atmosfer. Di antara tantangan yang dihadapi dalam misi itu adalah mengatasi lingkungan yang keras di bulan, di mana suhunya bisa mencapai minus 200 derajat celsius.
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dilaporkan tengah dalam proses untuk mengirim penjelajah senilai 250 juta dollar AS ke bulan. Tim yang disebut VIPER itu memiliki tujuan ke kutub selatan bulan pada 2023. Negara lain, termasuk Inggris, Rusia, dan Jepang, juga telah merencanakan misi mereka ke bulan. Pihak ispace mengatakan, visinya adalah membangun permukiman di bulan pada 2040 dan langkah pertamanya adalah mencari air.
Sementara bagi UEA, misi ke bulan itu adalah bagian dari visi negara itu untuk sampai ke Mars dengan target dapat tercapai pada 2117. Dengan roket yang diluncurkan dari Florida, misinya adalah mencapai area bulan yang sebelumnya belum pernah dieksplorasi. Misi itu akan menjadi misi bulan pertama bagi ispace. Berdasarkan perjanjiannya dengan otoritas berwenang UEA, pihak ispace juga akan melengkapi tim penjelajah UEA dengan komunikasi kabel dan daya selama fase mengangkasa dan komunikasi nirkabel di bulan. (REUTERS)