Lonjakan Kasus Covid-19 di India Semakin Tak Terbendung
Kasus Covid-19 di India terus meroket. Situasi di Brasil juga sama, baik kasus baru Covid-19 maupun kasus meninggal akibat Covid-19 terus meningkat.
Oleh
ADHITYA RAMADHAN
·3 menit baca
NEW DELHI, MINGGU — Gelombang kedua infeksi Covid-19 di India kian hebat setelah negara Asia Selatan itu melaporkan penambahan 152.879 kasus baru dalam satu hari terakhir dan kasus meninggal sebanyak 839 kasus, Minggu (11/4/2021). Di banyak wilayah di India, rumah sakit pun kewalahan menampung pasien yang masuk.
Dengan demikian, total jumlah kasus positif Covid-19 di India kini mencapai 13,3 juta kasus dengan total kasus meninggal 169.275 kasus. Dalam sisi jumlah kasus positif, India berada di bawah Amerika Serikat dan Brasil, sedangkan dalam jumlah kasus meninggal, India berada di bawah Brasil dan AS.
Sementara di Amerika Latin, Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan 71.832 kasus baru Covid-19 dan 2.616 kasus meninggal akibat Covid-19, Sabtu (10/4/2021). Secara kumulatif, Brasil telah melaporkan 13,4 juta kasus Covid-19 dengan lebih dari 350.000 kasus meninggal. Sistem kesehatan pun kolaps seiring rumah sakit yang kewalahan menerima pasien.
Meski situasinya sangat memilukan, banyak gubernur dan wali kota yang melonggarkan sebagian kebijakan pembatasannya untuk menggerakkan ekonomi. Mereka berargumen bahwa tren kasus dan pasien di rumah sakit telah menurun setelah seminggu memberlakukan penutupan sebagian.
Direktur Eksekutif Institute for Health Policy Studies Miguel Lago mengatakan, pembukaan kembali aktivitas warga adalah kesalahan yang justru dikhawatirkan membuat situasi semakin buruk.
Thailand juga melaporkan kenaikan kasus Covid-19 sebanyak 967 kasus dalam sehari yang merupakan tertinggi bagi Thailand. Namun, tidak ada kasus meninggal dilaporkan. Jumlah itu membawa total kasus Covid-19 Thailand menjadi 32.625 kasus dengan kasus meninggal tetap 97 kasus.
Otoritas Thailand mengimbau warganya untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu dan mengurangi kerumunan untuk membatasi penyebaran Covid-19, termasuk varian B.1.1.7 yang pertama kali teridentifikasi di Inggris. ”Saat ini situasinya mengkhawatirkan. Namun, kita bisa mengelolanya jika kita semua saling membantu,” kata pejabat kesehatan senior Sopon Iamsirithaworn.
Terus meroketnya kasus baru Covid-19 di India dan beberapa negara lain seperti Brasil dan Thailand menjadi peringatan dunia untuk tidak lengah dalam menghadapi pandemi Covid-19. Meski program vaksinasi Covid-19 di banyak negara sudah berjalan, Covid-19 masih ada dan menyebar di antara kita.
Menurut India Today yang mengutip pernyataan Kementerian Kesehatan India, 10 negara bagian dengan kasus Covid-19 tertinggi di India adalah Maharashtra, Chhattigarh, Uttar Pradesh, Delhi, Karnatakan, Tamil Nadu, Kerala, Mdhya Pradesh, Gujarat, dan Rajashtan. Kasus Covid-19 di 10 negara bagian ini menyumbang 82,8 persen kasus Covid-19 di India.
Di Maharashtra, misalnya, kasus baru Covid-19 dalam sehari mencapai lebih dari 58.000 kasus. Sementara di Delhi sebanyak 8.500 kasus sehari.
Untuk mengendalikan penyebaran Covid-19, pemerintah Negara Bagian Delhi melarang segala bentuk kerumunan, membatasi tamu dalam pesta pernikahan dan pemakaman, membatasi kapasitas transportasi publik, serta menerapkan aturan bekerja dari rumah bagi pegawai pemerintah.
Otoritas Manajemen Bencana Delhi mengeluarkan aturan yang membolehkan pelajar kelas IX-XII pergi ke sekolah untuk mendapatkan bimbingan pelajaran dari guru. Kecuali ini, semua kantor pemerintah dan sekolah swasta tetap ditutup sampai 30 April.
”Kita harus memvaksin sebanyak mungkin orang yang memenuhi syarat melalui kampanye khusus. Kita harus memanfaatkan kapasitas vaksinasi dengan optimal. Untuk itu, kita harus meningkatkan pusat layanan vaksinasi. Ini akan sangat membantu mengubah situasi,” kata Perdana Menteri India Narendra Modi dalam sebuah rapat. (REUTERS/AP)