Quad Berkomitmen Jaga Stabilitas dan Kemakmuran Indo-Pasifik
Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan India berkomitmen atas stabilitas, keamanan, dan kemakmuran kawasan Indo Pasifik. Mereka pun berkomitmen membantu negara-negara di kawasan keluar dari krisis kesehatan dan ekonomi.
Oleh
Mahdi Muhammad
·4 menit baca
WASHINGTON, SABTU — Negara-negara anggota Quad, yaitu Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan India, memastikan komitmennya terhadap stabilitas, keamanan, dan kemakmuran kawasan Indo Pasifik. Keempat negara tersebut juga memastikan mereka akan membantu negara-negara di kawasan untuk keluar dari krisis kesehatan dan ekonomi yang disebabkan pandemi Covid-19.
Dalam pernyataan bersama konferensi tingkat tinggi negara-negara anggota Quad, yang dikirimkan kepada harian Kompas, Sabtu (13/3/2021), keempat negara menyatakan, mereka siap bekerja sama untuk memperluas produksi vaksin yang aman, terjangkau, dan efektif. Mereka juga akan memastikan akses yang adil terhadap vaksin untuk mempercepat pemulihan ekonomi untuk memberi manfaat bagi kondisi kesehatan global.
”Kami sadar bahwa tidak ada dari kita yang bisa selamat selama pandemi terus menyebar. Kami akan bekerja sama untuk memperkuat akses vaksin yang adil untuk Indo-Pasifik, berkoordinasi erat dengan organisasi multilateral, termasuk dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Covax,” demikian para pemimpin Quad menyatakan.
Dalam pertemuan yang berlangsung secara virtual itu, Presiden AS Joe Biden mengatakan, tujuan pertemuan itu dan sejalan dengan tujuan pembentukan Quad adalah tentang Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka sebagai kepentingan masa depan semua negara. AS, kata Biden, berkeinginan dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara-negara sahabat dan negara sekutunya untuk menciptakan perdamaian di kawasan ini.
Biden menyatakan, stimulus ekonomi yang baru saja diluncurkan Pemerintah AS membutuhkan situasi ekonomi global yang membaik, keluar dari krisis global. Hal yang sama juga dibutuhkan oleh pasar dalam negeri AS. Untuk itu, menurut dia, tidak ada cara lain untuk keluar dari situasi krisis global kecuali mempercepat pemulihan krisis kesehatan global dengan cara meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi vaksin secara global, khususnya untuk kebutuhan kawasan Indo-Pasifik.
Biden dalam kesempatan itu juga menegaskan, pada KTT itu, negara-negara yang menahbiskan dirinya sebagai ”penjaga demokrasi global” menyatakan komitmen mereka untuk bersama-sama menjaga dan mempromosikan kawasan Indo-Pasifik yang terbuka, hubungan antarnegaranya didasari pada hukum internasional, dan berkomitmen pada penghormatan nilai-nilai demokrasi universal serta bebas dari pemaksaan kehendak.
Senada dengan Presiden Biden, Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan, visi negara-negara anggota Quad adalah sejalan dengan filosofi India, yaitu Vasudhaiva Kutumbakam. ”Kita akan bekerja bersama, lebih dekat dari sebeumnya, untuk mempromosikan kawasan Indo-Pasifik yang aman, stabil, dan makmur,” kata Modi. Quad, kata Modi, akan menjadi pilar stabilitas kawasan.
Di antara keempat negara anggota Quad sama sekali tidak ada yang menyinggung secara langsung konstelasi hubungan aliansi ini dengan China. Namun, dalam pernyataannya, keempat pemimpin menyinggung masalah stabilitas kawasan, yang dalam satu tahun terakhir menjadi fokus aliansi ini.
Sementara PM Australia Scott Morrison berharap kemitraan keempat negara di Indo-Pasifik bisa menjadikan kawasan ini menjadi damai, stabil, dan makmur. Kerja-kerja itu hanya bisa dilakukan jika mereka melakukannya bersama dengan semua negara di kawasan, termasuk negara-negara anggota ASEAN.
Morrison juga menyatakan, kerja sama Quad tetap berpegang pada penghormatan kedaulatan wilayah, kemerdekaan, dan keamanan berdasarkan hukum internasional.
PM Jepang Yoshihide Suga menyebut komitmen kerja sama baru ini adalah momentum baru bagi keempat negara. Dia berharap kerja sama ini bisa berkontribusi pada kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera, termasuk di dalamnya mengatasi dampak pandemi.
Produksi dan distribusi vaksin
Komitmen negara-negara Quad agar negara di kawasan Indo-Pasifik mendapatkan akses atas vaksin dinyatakan dengan kerja sama beberapa lembaga keuangan serta produsen vaksin di tiap negara.
Lembaga pembiayaan Pemerintah AS, Development Finance Corporation (DFC), bekerja sama dengan Japan International Corporation Agency (JICA) membiayai peningkatan kapasitas produksi Biological E Ltd, produsen vaksin asal India, agar bisa berproduksi setidaknya 1 miliar dosis vaksin yang telah disetujui WHO, termasuk di dalamnya vaksin Johnson & Johnson.
Sementara Pemerintah Australia akan menggelontorkan dana sebesar 77 juta dollar AS untuk produksi dan distribusi vaksin dengan fokus negara-negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Komitmen ini di luar komitmen mereka terhadap negara-negara Kepulauan Pasifik dan Timor Leste.
Menurut sumber Kompas, untuk membantu negara-negara Asia Tenggara, Pemerintah Australia akan mengembangkan vaksin AstraZeneca di fasilitas produksi negara tersebut dalam waktu dekat. Indonesia menjadi salah satu calon penerima vaksin ini, menurut sumber tersebut. (REUTERS)