Presiden Joe Biden akan berbicara pada forum multilateral pertamanya, yaitu KTT G-7, pekan ini. Presiden Biden akan menekankan soal kerja sama global penanganan pandemi dan dampak yang timbul, terutama ekonomi.
Oleh
Mahdi Muhammad
·2 menit baca
WASHINGTON, SENIN — Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden memastikan bahwa Amerika Serikat akan kembali terlibat, bergandengan bersama dengan negara-negara lain, untuk membantu perekonomian global keluar dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Langkah Biden sangat kontras dengan kebijakan isolasionis presiden AS sebelumnya, Donald Trump.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih, Minggu (14/2), Biden, yang akan berbicara dalam forum multilateral pertamanya, yaitu KTT G-7, pada Jumat (18/2), diharapkan akan berbicara tentang perlunya koordinasi global pada produksi, distribusi, dan pasokan vaksin, serta upaya dunia untuk mempersiapkan dan perlindungan dari pandemi pada masa depan. Selain itu, dia juga akan berbicara tentang perlunya negara-negara industri untuk memastikan program pemulihan ekonomi mereka inklusif dan bermanfaat bagi semua pekerja, termasuk perempuan dan anggota kelompok yang secara historis kurang beruntung.
Dalam pertemuan G-7 hari Jumat, Biden akan menekankan perlunya koordinasi global pada produksi, distribusi, dan pasokan vaksin, serta upaya global untuk mempersiapkan dan melindungi dari pandemi pada masa depan. Dan dia akan berbicara tentang perlunya negara-negara industri untuk memastikan pemulihan ekonomi mereka inklusif dan bermanfaat bagi semua pekerja, termasuk wanita dan anggota kelompok yang secara historis kurang beruntung,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, Minggu.
AS juga telah berjanji untuk bergabung dengan inisiatif vaksin global Covax, yang bertujuan memproduksi dan mendistribusikan vaksin ke negara-negara berkembang.
”Keterlibatan virtual dengan para pemimpin ekonomi pasar demokratis terkemuka dunia ini akan memberikan kesempatan bagi Presiden Biden untuk membahas rencana untuk mengalahkan pandemi Covid-19, dan membangun kembali ekonomi global,” kata Gedung Putih.
Masih dalam pernyataannya, Gedung Putih juga menjelaskan, Biden akan menggunakan kesempatan bertemu dengan negara-negara sekutunya itu, yakni Inggris Jepang, Perancis, Jerman, Italia, dan Kanada, untuk membahas perlunya pembaruan aturan global untuk mengatasi tantangan ekonomi dunia, seperti yang ditimbulkan oleh China. Biden akan mendorong AS dan negara-negara sekutunya untuk merundingkan pakta perdagangan baru untuk melawan pengaruh China di wilayah tanpa menyebutkan secara khusus wilayah yang dimaksud.
Pertemuan G-7 yang akan dilaksanakan secara virtual menandai keterlibatan multilateral besar pertama Biden sebagai presiden, dan kembalinya Biden ke diplomasi yang menjadi ciri utama masa jabatannya sebagai wakil presiden.
Pada hari yang sama, Biden akan berpartisipasi dalam ”edisi khusus” Konferensi Keamanan Munich, sebuah pertemuan para pemimpin global yang berfokus pada pertahanan. Siaran televisi menggantikan konferensi yang dijadwalkan sebelumnya, yang ditunda karena pandemi. Sebagai wakil presiden, dia menghadiri Konferensi Keamanan Munich pada 2009 dan 2015.